2 Bag 1

*Farhani POV*

Kini aku sedang berada di dalam mobil sahabatku - Kinanti Alexa - menuju bandara untuk menjemput Kakak tertuanya.

Aku sebenarnya tidak ingin ikut, tapi Mami Kina memohon padaku untuk menemani Kina.

Padahal Kina sudah di temani supir pribadi keluarganya dan aku yakin pasti setelah bertemu dengan kakaknya aku hanya akan menjadi pajangan karena pasti dia akan sibuk berbincang dengan kakaknya itu.

Namun apa daya, aku tidak bisa menolak permintaan Mami Kina karena aku sudah menganggapnya seperti ibuku sendiri.

Maklum, aku sangat haus kasih sayang seorang ibu karena ibu kandungku sendiri tidak mengharapkan kehadiranku.

Jadi aku sangat senang ketika Mami Kina dan Ibu Kanaya-sahabatku yang satunya lagi- menganggapku sebagai anaknya.

Aku sangat menyayangi mereka karena mereka tidak membedakan kasih sayang mereka dan melimpahkannya juga padaku.

"lo diem aja kenapa? Gugup ya mau ketemu calon jodoh?" tiba-tiba Kina yang duduk di sampingku bertanya menggoda dengan kedua alisnya naik turun.

Aku hanya mendengus sebal.

Mungkin ini juga salah satu cara Mami untuk mendekatkanku dengan anak tertuanya yang baru kembali dari Jerman itu.

Sejak beberapa bulan yang lalu aku dekat dengan Mami Kina, dia selalu gencar menjodohkanku dengan anaknya itu yang aku tidak tahu siapa.

Aku hanya melihat fotonya sepintas setiap berkunjung ke rumah Kina.

Pertama kali melihat fotonya entah mengapa aku seperti tidak asing dengan wajah Pria itu.

Dia pria yang tampan dengan kulit kecoklatan khas Indonesia sekali.

Jangan lupakan lesung pipinya di sebelah kiri ketika Ia tersenyum menambah kadar ketampanan Pria itu.

Stop it!!

Sudah lupakan!!

Mengapa aku harus mengingat wajahnya di foto itu??!!

"Heh!!! Wah lo beneran gugup ya mau ketemu A'a gw?? Sampe berkali-kali ngelamun?? Hahahha.. Mami bakal suka nih kalau liat ternyata lo udah kepincut sama A'Bara. Tenang Han, bentar lagi ketemu secara Live kok gak cuma fotonya aja"

"Berisik lo Kinkin!! Gw lagi mikirin schedule syuting gw tau! Bukan mikirin A'a mu!"

Sungutku kesal karena melihat tawa Kina yang sangat bahagia karena berhasil menjahiliku.

"yakin???"

"I am Sure!! Udah deh mending lo mikirin persiapan buat malam pertama lo yang tinggal dua minggu lagi itu!" aku tersenyum miring balik menjahili Kina yang dua minggu lagi melangsungkan pernikahan dengan tunangan tampannya tapi konyol itu.

Bluuss...

Dan aku melihat wajah Kina merona sambil menatapku tajam.

Aku tertawa melihat wajahnya yang sudah seperti kepiting rebus menahan malu karena aku menyebut 'malam pertama'.

" gimana? Udah pelajarin buku kamasutra yang gw beliin??" tanya ku semakin gencar menggodanya.

Ya memang aku membelikannya buku kamasutra untuk menjahilinya.

Aku yakin buku itu pasti tidak berguna karena sepertinya hal yang seperti itu akan terjadi secara alami.

" Shut Up, Han!! " wajah Kina semakin memerah.

"wah.. Kalo dilihat dari muka lo yang merah itu pasti lo udah liat-liat buku itu ya? Lo liat sendiri apa bareng Geri?"

"Hani..." Geram Kina ketika aku menyebut nama tunangannya.

Aku semakin terbahak karena melihat tatapan kesal Kina yang menuju kearahku, bahkan supir keluarganya pun ikut tertawa melihat Kina yang salah tingkah.

"gimana kalau kita berhenti pembahasan itu sampai sini" ucap Kina memberi solusi.

"makanya jangan godain gw duluan."

"Iya.. Iya.. Maaf malaikat jadi-jadian.."

Aku tersenyum kecut ketika Kina memanggil julukanku yang dulu di sematkan padanya untukku.

"jangan di ulangi ya cewek jadi-jadian"

Balasku dengan menyebut julukannya yang aku sematkan untuknya.

Aku menyebutnya seperti itu karena dia dulu tomboy namun suka membaca novel romantis.

Sementara dia menyebutku Malaikat jadi-jadian karena dulu aku adalah wanita yang egois dan selalu merasa diriku paling sempurna.

Dulu kami tidak bersahabat dengan baik karena sifat kami yang bertolak belakang.

Kami terpaksa bersahabat karena satu wanita - Kanaya Safira- sahabatku yang polos dan baik hati.

Sampai pada suatu hari aku melakukan kesalahan yang besar pada Kanaya namun aku tidak berani jujur padanya.

Malah aku menceritakan semua kejahatanku pada Kina yang notabene kami saling membenci.

Namun bukan kebencian yang di tunjukkannya padaku, tapi Ia malah merangkulku dan berjanji akan membantuku menyelesaikan masalah yang telah aku buat.

Dari hari itu sampai hari ini aku dan Kina menjalin persahabatan layaknya sahabat pada umumnya.

Dan aku berjanji dalam hati tidak akan kembali menjadi orang jahat yang iri melihat kebahagiaan orang lain lagi.

Aku harus bersyukur dengan kehidupanku sendiri.

Walaupun Mama kandungku tidak pernah menganggapku sebagai anak, tapi aku mempunyai Papa yang teramat sangat mencintaiku.

Lagipula seperti yang aku katakan, kedua Ibu dari kedua sahabatku juga menyayangiku seperti layaknya anak kandung mereka.

Jadi aku akan meng ikhlaskan kasih sayang Mama yang tidak pernah Ia berikan padaku.

*Farhani POV End*

Tak terasa mobil yang ditumpangi Kina dan Hani telah sampai di tempat tujuan.

Mereka turun dari mobil Kina.

Hani dibuat terkejut ketika melihat Kina yang langsung berlari ke arah seseorang yang jaraknya tak jauh dari mereka berdiri.

Kina langsung menubruk dan masuk kedalam pelukan orang itu yang tak lain adalah kakak kandung Kina.

Hani hanya mampu berdiri di tempatnya dan tak dapat dibohongi ada sedikit perasaan gugup melihat punggung tegap Pria yang memeluk erat sahabatnya itu.

Mungkin jika orang lain yang melihat mereka berpelukan dengan eratnya, orang-orang akan mengira mereka adalah pasangan kekasih atau sedang syuting film romantis.

Pasangan adik kakak itu mengurai pelukannya dan berjalan kearah dimana Hani berdiri.

Ketika pria itu hampir sampai di depan Hani, seketika Hani melebarkan matanya dan benar-benar terpaku melihat wajah pria itu.

Pria yang sempat..

Hani tidak sanggup melihat wajah pria itu lebih lama dan lebih memilih melihat kebawah dengan kedua tangannya saling meremas gugup.

Semoga Pria itu tidak mengenalinya.

***********

##############

Catatan Penulis 👇:

Gimana part pertama Hani story?

Semoga bisa diterima dengan baik🙏

Btw, cerita Hani Bara mungkin agak2 sinetron dan agak2 berat.. Tapi aku gak bakal bikin episode mereka sampe beratus2 atau mungkin lebih ekstremnya beribu2🤣🤣.. Aku bakal patokin paling banyak 50 part yeah..seperti cerita2ku sebelumnya.

Yowest.. See you.. Semoga besok bisa UP😊

Love you All😘😘

avataravatar
Next chapter