1 Awal mula

"Ugh... mama tempat langganan mama masih jauh ya? aku capek ma... " keluh Gadis yang berpakaian seperti laki laki.

"sebentar lagi sayang kita nyampe kok di langganan mama" ucap mamanya lembut. sedangkan gadis itu hanya menekuk wajahnya datar.

ibu dan gadis itu melewati kios Aksesoris rambut dan terdapat 4 orang yaitu 1 orang bapak tua dan 3 anak muda yang sedang bersholawatan. salah satu anak muda itu mencoba ntuk tersenyum ke gadis tersebut, tapi ia tidak mendapat respon oleh gadis itu.

setelah sampai di langganan sayur mamanya, gadis itu langsung disambut oleh anak kecil perempuan.

"Kak leina!!!" pekik anak itu.

"ocha!!!" pekik gadis yang bernama Reina dan langsung memangku Ocha.

"huwaaa kak ocha angen cama kak leina" tangan mungil Ocha mencoba menggapai pipi Reina.

"kakak juga kangen sama ocha, ohya dek Ocha puasa?" tanya Rei dan Ocha hanya menggeleng.

"Ooo kalo gitu mau gak kakak beliin kue buat kamu?" tawar Rei

"mau kak!" jawab Ocha

"yaampun non jangan nanti malah ngerepotin non rei lagi" tolak ibu dari Ocha

"gapapa kok bi bentar yah Ocha" Rei

"Rei mau kemana?" tanya mamanya

"mau beli kue ma, buat Ocha" jawab Rei

"mama nitip ya, beliin mama iket rambut di mamang rusli tadi ya nak.... dan ini uang nya" pinta mamanya dan sambil memberikan Uang ke Rei.

setelah menerima uang dari mamanya, Rei langsung pergi kekios Mamang Rusli terlebih dahulu.

"mamang Rusli!" seru Rei

"Astagfirullah al adzim!, Yaallah neng ngagetin mamang aja" Mamang

"hehehe Yamaap mang, ohya mang iket rambut yang biasanya mama beli ada gak?" tanya Rei

"yah neng, mamang kalo jam segini gak jualan aksesoris rambut... Kalo pagi sekitar jam 9 sampe jam 1 mamang jualan tuh" ucap mamang.

"Oh gitu ya mang" ucap Rei, dan mamang Rusli mengangguk sebagai jawaban.

Rei melirik kue yang di dekat tiga laki-laki itu. "Mang, ini jualan mamang juga?" Tanya Rei

"Iya neng" jawab Mamang.

Rei pun menghampiri kearah kue dan memasukkan nya kedalam kantong plastik.

"Mang ini semua jadi berapa ya?" Tanya Rei lagi.

"20 Ribu" sahut laki-laki yang duduk bersandar di tiang kios mamang.

"Oh" Rei memberikan uang ke laki laki itu dan pamit kepada mamang untuk pergi.

Di warung sayur

"Ma... Ocha sama bibi mana?" Ucap Rei yang baru datang.

"Didalam nak, bibi lagi nemenin Ocha tidur"

Tak lama kemudian bibi keluar dari dalam, dan Rei langsung memberikan Kantong yang berisi kue.

"Ini bi, buat bibi buka puasa" ucap Rei

"Alhamdulilah terimakasih ya non" ucap bibi itu senang.

"Nah kalo gitu saya sama Rei pamit dulu bi...." Pamit Mama Rei.

Setelah berpamitan untuk pulang, Rei dan mamanya pergi meninggalkan Area pasar dan sampai dirumah.

"Mah.. mamah" panggil Rei setelah keluar dari kamar mandi. Rei yang melihat minuman di meja makan, langsung ia bawa kedalam kamar. Sebelum masuk kekamar Rei mendengar suara dari ruang tamu.

"Ada tamu ya?" Gumam Rei dan mengintip sedikit, dan ternyata benar ada beberapa tamu termasuk mamanya Rei.

"Rei..." Panggil mamanya dari arah depan

"Ah mampus gue!" Gumam Rei

"Reina, kamu udah selesai mandinya? Kalo sudah kita buka bareng yuk disini" pintanya

"A..aduh mah, kayanya aku hari ini buka puasa dikamar aja deh... Tiba-tiba aku gak enak badan nih" ucap Rei dengan Aktingnya.

'yaallah maafin Rei yah, karena udah boong... Soalnya Rei males banget buat berurusan sama yang namanya tamu.' batin Rei

"Kamu gapapa nak?"

"Iya mah aku baik-baik aja" Rei langsung masuk kedalam kamar dan langsung menarik napas.

beberapa menit kemudian, adzan Maghrib berkumandang dibeberapa masjid atau musholla. itu menandakan bahwa waktu berbuka puasa telah tiba. mama Rei dan beberapa orang yang datang kerumah telah berbuka puasa bersama diruang tamu, kecuali Reina. yang lebih memilih berbuka dikamar sambil ditemani boneka panda besar.

tok... tok... tok..

suara ketukan dari luar terdengar, dan pintu tersebut terbuka. dan menampilkan sesosok wanita yang berumur 40an yang sedang menggunakan mukenah berdiri didepan Rei.

"Rei... kamu beneran sakit??" tanya mamanya Rei

"udah mendingan kok ma" jawab Rei

"hm... mama tau akibat kamu sakit kaya gini," mamanya menatap anaknya dengan tatapan ingin menerkam mangsanya.

"g..g..gara-gara a..apa ma?" tanya Rei

"pasti gara-gara tamu yang datang tadi kan?"

'Mampus! gue' batin Rei

Rei hanya diam, dan dia juga bingung ingin mengelak seperti apa ke mamanya ini.

"duh sayang, kapan sih ketakutan kamu terhadap tamu mama itu hilang?" tanya mamanya pasrah

"mama... aku gak takut sama tamu, tapi aku cuman gak suka aja..." ucap nya.

"ehm... yaudah kamu cepetan ambil air wudhu habis itu kita sholat berjamaah" ujar mama

"h..hah? what! B..berjamaah, berarti mereka masih belum pulang??" ucap Rei yang kaget mendengar kata 'Berjamaah' dari mamanya.

mamanya hanya menggeleng pasrah melihat tingkah anak semata wayangnya bertingkah seperti ini.

"mama gak mau tau, kamu harus ikut sholat berjamaah sekarang. mama tunggu dan jangan lama-lama kalo lama kamu gak boleh latihan basket dan latihan karate selama 1minggu" Tegas mamanya.

"yah.. yah ma, jangan gitu dong yaudah iya aku ikut" ucap Rei menekuk wajahnya.

mamanya tersenyum dan keluar dari kamar anaknya.

"mending gue cari aman aja deh, dari pada gue dilarang buat latihan seminggu..."ujar Rei sambil berjalan ruang tengah, dimana mamanya dan yang lain menunggu.

Rei berjalan dan duduk disebelah mamanya dengan wajah yang masih ditekuk. setelah itu Sholat Mahgrib pun dilaksanakan dengan khusuk, beberapa menit kemudian sholat mahgrib pun selesai.

"ma aku kekamar dulu ya... soalnya aku baru inget kalo ada tugas," bisik Rei ke mamanya.

"iya sayang, kamu jangan lupa keluar dari kamar ya  buat makan malem" pesan mamanya

"iya ma" Rei pergi dan langsung masuk kedalam kamar.

Flashbackoff

avataravatar