akan kah aku bahagia

pada suatu masa di saat aku mngalami kegagalan cinta, aku berjumpa dg seorang wanita yg saat tu mngalami hal yg hampir sama dengan yg aku alami, dan kami pun mulai berkenalan dan saling bebagi cerita, hingga sang waktu mempersatu kan kami dalam satu ikatan kata cinta, hari-hari kami jalani bersama dg saling mengisi kebahagia yang baru dan dunia pun kembali dapat kami rasa kan kembali keindahan nya, dari kebersamaan ini kami mampu mengusir rasa duka dan menghapus air mata, janji dan ikrar setia pun terucap dari dalam hati namun di saat kami mulai melangkah besama dalam perjalanan mngarungi keidahan cinta, tiba-tiba orang yang menemaniku tersandung dan terjatuh karena pandangan yang hadir menggangu di kanan dan kiri jalan kami, ku coba tuk menggengam tangan nya agar dia bisa berdiri kembali tuk menemani langkah ku namun dia memilih tuk duduk dan berheti melanjut kan langkah nya aku terus berusaha tuk memegang dan memapah nya agar dia kembali berdiri dan berjala. disamping ku lagi nanum iya tepis tangan ku dengan bahasa lembut nya,,, aku cape melanjut kan perjalanan ini dan aku kan duduk disini hingga rasa cape ku ni tak terasa lagi,,, aku tawar kan tuk menunggu namun iya tak menjawab dan hanya tersenyum tanpa ku bisa mengartikan seyuman nya tu, ku coba tuk mengendong nya namun iya menolak akhir nya aku harus melanjut kan langkah ku dg kesendirian lagi dan berteman kan kesunyian apa kah aku di takdir kan tuk melangkah hanya dengan kesunyian tak terasa air mata pun menetes membasahi pipi menemani lankah kaki pejalanan hidup ku kini aku melangkah tanpa tau kemana langkah kaki ku mengarah kerena pandangan ku yg tak terlihat karena kabut air mata yang menutupi pandangan ku