webnovel

Pindahan rumah

Pada suatu hari, Putra pindah dari rumah dulunya ke rumah barunya yang dekat dengan pekerjaan ayahnya. Dan Putra memiliki tetangga cewek yang ia kenal 10 tahun yg lalu namun dia tidak mengingatnya.

"ahh... capek juga membanahi rumah cuman ber 3 doang, kalo ada ayah pasti lebih mudah" ujar Putra duduk di sofanya sambil kelelahan.

"kak, kata ibu beliin bahan makanan buat makan malam nanti" ujar adek Putra yang bernama Keyla.

"adek aja dong... kakak capek nih" jawab Putra "kan yang disuruh kakak... nanti kamar kakak, Keyla aja yang benahin" jawab keyla dengan muka yang memohon.

"iya deh, bahan-bahannya seperti biasa kan?" jawab Putra sambil berdiri dari sofa menuju kamar untuk mengambil jaket.

"iya kak" jawab Keyla.

Putra menuju supermarket yang terdekat dan membeli bahan-bahan makanan buat makan malam nanti. Namun putra tanpa sengaja menabrak seorang gadis di depan pintu supermarket sampai terjatuh.

"aduh!!" gadis itu terduduk dan Putra tidak sengaja menabrak gadis itu.

"maaf apa ada yang sakit?" kata Putra sambil berdiri menepuk badannya yang kotor kena pasir.

"pu-pu-putraa!!? " gadis itu terkejut dan menunjuk wajah Putra, karena Putra adalah teman masa kecilnya 10 tahun yang lalu.

"eh, iya? kok kamu tau nama saya? emang kita udah kenalan ya?" jawab Putra sambil melaraikan tangan untuk membantu gadis itu berdiri.

gadis itu memegang tangan Putra buat berdiri "hehhh... Kamu gak ingat sama aku ya?" ujar gadis tersebut dengan wajah kecewanya

"maaf saya gak kenal sama kamu, tapi perkenalkan nama saya Putra, saya baru pindah dari sini" ujar Putra sambil membantu gadis itu untuk mengambil barang-barang yang jatuh tadi.

"yaudah gpp kok, nama saya Nadia Safitri salam kenal ya. Rumah saya dekat disini, klo mau mampir silahkan aja" jawab Nadia dengan muka kecewanya karena Putra melupakan Nadia teman masa kecilnya.

"oke Nadia, rumah saya dekat sini juga No 22 kalo mau mampir silahkan aja." ujar Putra

Nadia tersenyum dan senang bahwa rumahnya bersampingan dengan Putra. "Wahhh.... kita tetanggaan dong, sering-sering mampir kerumah ku ya, Putra" ujar Nadia sambil senyum di hadapan Putra

Pipi Putra merona melihat wajah Nadia yang begitu imut dan cantik. "ah, anu... iya" jawab Putra sambil memalingkan muka dan menggaruk pipinya dengan jari telunjuk.

Nadia pun pergi pulang dan Putra melanjutkan membeli bahan-bahan makanan buat makan malam nanti. Dan sesudah membeli bahan-bahan makanan, Putra pergi pulang lewat gang yang lebih cepat sampai kerumahnya. Setelah memasuki gang tersebut Putra terkejut melihat Nadia yang diganggu oleh 2 pemuda.

Putra pun teriak ke 2 pemuda itu"Hey kalian! ngapain kau ganggu dia, pergi atau-" "atau apa!? Huh!? mau berantem sama gw!?" ujar seorang pemuda itu yang sedang marah dan memegang tangannya Putra. "Hey, pukul dia sampai babak belur" ujar seorang pemuda menyuruh temannya itu menampar Putra sampai babak belur. Nadia berteriak meminta tolong "TOLONG!! ADA PENJAHAT DISINI, TOLONG!! SESEORANG TOLONG!!!" Nadia teriak sambil nangis melihat Putra di pukul habis-habisan oleh pemuda itu.

teriakan Nadia tersebut akhirnya terdengar oleh 3 warga dan pemuda itu kabur untuk menyalamatkan dirinya.

"kamu tidak apa-apa?" ujar salah satu warga yang mendengar teriakan Nadia. "Om...teman saya om..." ujar Nadia, badan Nadia bergetar sambil mengusap air matanya yang berlinang melihat Putra babak belur dipukul pemuda tersebut.

"Hey, bangun nak kamu bisa berdiri? kalau tidak bisa saya gendong ke rumah kamu ya" ujar warga yang menolong Putra & Nadia.

"saya... bisa berdiri kok.... om... " jawab Putra yang terduduk kesakitan dan perlahan-lahan berdiri memegang perutnya.

Nadia pun mengambil barang-barang Putra yang terjatuh di tanah dan membantu Putra berdiri untuk berjalan pulang kerumah Putra.

Nadia melihat Keyla yang sedang menunggu kakaknya pulang. Keyla terkejut melihat Kakaknya (Putra) babak belur dan berteriak memanggil ibunya "kakak... KAKAK!! Kakak kenapa? Ibu!! kakak terluka bu!!" ujar Keyla sambil membawa kakak (Putra) ke sofa.

"Putra!!? astaga anakku Putra kenapa?" ujar Ibunya yang bingung melihat Putra babak belur. "anu tante... Putranya di keroyok sama penjahat karena menolong saya, tante" jawab Nadia sambil murung karena dia merasa bersalah.

"Keyla tolong ambilkan alat-alat P3K di kamar Ibu" Keyla pun mengambil alat tersebut dan memberikan ke ibunya.

"yasudah kamu boleh pulang kerumahmu, lagian ini sudah sore kan....nanti orang tuamu mencari" ujar ibunya Putra sambil mengusap wajah Putra dengan kapas.

"iya tante, saya minta maaf gara-gara saya anak tante kena masalah juga" jawab Nadia sambil murung karena Nadia merasa bersalah.

"gpp kok, ini tugas cowok untuk menolong cewek dari penjahat tapi syukur aja kamu baik-baik saja kan, terimakasih yah sudah membantu Putra pulang sampai kerumah" jawab Ibunya Putra sambil tersenyum.

Nadia pun pulang kerumahnya dan Putra pun istirahat memulihkan diri, karena besok dia akan memasuki sekolah baru dia.

Next chapter