2 Surprise

"Tentu saja," kata Galaksi mengusap-usap rambut hitam Starla yang juga berkilau sepertinya.

Starla lebih suka Galaksi yang begini, lembut dan penuh kasih sayang.

"Aw!" Tapi sebentar saja. Karena tiba-tiba saja ia menjambak rambut Starla seolah Starla adalah sesuatu yang sangat menggemaskan baginya.

"Starla, jangan goda aku begini," bisiknya. "Wangimu membuatku mabuk kepayang, kau tahu?"

Starla tersenyum mendengarnya. "Kalau begitu mari kita bercinta seperti biasanya."

Galaksi menggeleng tegas. "Tidak untuk hari ini."

"Kenapa?"

Untuk beberapa saat Starla melihat raut wajah Galaksi berubah. Starla tidak dapat menebaknya. Apa yang sedang terjadi?

"Starla, aku akan menikah lagi..."

Seketika itu juga seperti ada ledakan yang begitu besar di hati Starla. Sungguh itu surprise yang paling mengejutkan dalam hidupnya.

Meskipun ia mencoba untuk tidak terkejut. Tapi tetap omongan Galaksi barusan sukses meledakkan hatinya hingga hancur berkeping-keping.

"Kumohon izinkan aku," kata Galaksi memohon. "Aku berjanji akan mengubah gaya bercintaku jika kau mengizinkanku."

Starla mengabaikan permohonannya dan berkata, "Apa aku sudah tidak cantik lagi?"

Galaksi menggeleng. "Kau sangat cantik, Starla. Tapi aku harus menikah lagi."

"Aku tidak setuju," tolak Starla dengan tegas. Nadanya berubah dingin. "Aku tidak akan sudi dimadu, Galaksi. Ingat itu. Aku lebih suka kau menjambakku jika aku harus bertengkar setiap hari dengan istri mudamu itu."

Muda? Bahkan Starla juga masih muda, masih berusia dua puluh tahun. Ia penasaran, apakah perempuan yang mau dinikahi Galaksi berusia dua belas tahun? Apakah Galaksi berubah menjadi seorang pedofil sekarang.

Starla benar-benar muak. Manusia, baik itu dari Bintang maupun Bumi, mereka sama saja. Mereka hadir untuk menyakiti atas nama nafsu. Persetan.

Asal Galaksi bahagia? Oh, untuk yang ini Starla akan mengacungkan jari tengah. Tidak peduli seberapa besar cintanya pada Galaksi, ia tidak akan setuju. Dan ternyata Starla tidak sebuta yang dikatakan orang lain. Sampai harus menguburkan juga kebenciannya terhadap diduakan.

"Lihatlah tubuhku yang sempurna, Galaksi!" Starla mendadak lebih galak daripada Galaksi. Dilepaskan lingerie yang membalut tubuhnya.

Sekarang Galaksi dapat melihat pemandangan yang diinginkan banyak pria di luar sana. Di sosial media, mereka menggoda Starla kemudian meminta foto-foto selfie tidak senonoh. Sampai detik ini, mereka harus rela dongkol karena Starla tidak sudi melakukannya. Dibayar berapa pun. Bahkan saat di bar dulu, ia adalah gadis yang tangguh.

Ya, kecuali pada Galaksi... Karena jelas ia berbeda. Ia monster dari Bintang, dunia yang berbeda. Starla bisa apa selain pasrah dicumbu atau diperkosanya. Justru Starla senang karena sudah dikatakan kalau ia jatuh cinta pada pandangan pertama.

"Bukan soal itu, Starla!" seru Galaksi mengeras, ia tidak mau mengalah. Starla terbelalak kaget.

"Kau tidak mendengarkanku?!" balas Starla. "Baiklah, kau nikahi saja dia tapi... CERAIKAN AKU! PERSETAN DENGAN TAKDIR ANTARA KITA BERDUA!"

Galaksi selalu mengatakan bahwa ia dengan Starla sudah ditakdirkan. Dalam mimpinya sebelum mendarat di Bumi, Starla selalu berada di dalam mimpinya dengan nama lengkapnya.

Omong kosong.

Starla kembali mengenakan lingerie-nya dan membanting tubuhnya di atas ranjang. Ia tarik selimut, dan diabaikan Galaksi yang terdiam di atas sofa. Sementara tayangan TV yang tidak jelas menyala di antara ketegangan mereka berdua.

Starla berharap malam ini cepat berlalu. Lalu saat pagi tiba, ia akan mengemas kopernya dan pergi dari apartemen yang mendadak terkutuk ini.

Dari cinta menjadi benci terasa jelas di pelupuk matanya yang kini basah.

"Baiklah kalau itu maumu, sialan," umpat Galaksi tiba-tiba.

Mata Starla membulat sempurna. Ia secara jelas mendengarnya dari mulut seorang Galaksi Andromeda. Ia sulit untuk percaya.

Starla pikir Galaksi akan naik ke atas ranjang dan mengeluarkan rayuan-rayuannya sebagai permintaan maaf dan bilang tidak akan menikah lagi deminya. Tapi ternyata dugaannya salah besar.

Omongan Galaksi terasa menyakitkan. Bahkan lebih dari itu. Tanpa diperintah air matanya semakin mengalir deras dalam diam. Dipegang dadanya yang terasa kian sesak.

Mimpi yang dulu indah selama setahun berubah menjadi mimpi buruk seakan Starla berada di Neraka.

Oh, Tuhan, Starla benar-benar membenci Galaksi sekarang. Pria itu berbeda dengan tokoh-tokoh protagonis alien tampan yang banyak muncul di cerita cinta dua dunia. Karena tidak ada kata setia di sini...

Di dunia nyata.

***

avataravatar
Next chapter