webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · Realistic
Not enough ratings
147 Chs

Buat Akte Perubahan Perusahaan

Hanjo menjawabnya dengan tanya pula. "Hanya itu isi suratnya Pak Bernard?"

Pertanyaan orang yang linglung. Benar-benar di luar dugaannya isi surat wasiat yang kedua itu. Jangankan memberi sesuatu, namanya saja tidak pernah tersebutkan dalam surat tersebut. Tak sepatah pun.

Benar-benar tidak terbayangkan sebelumnya oleh Hanjo. Ia merasa dadanya seperti dipukul dengan palu. Berulang kali. Terasa sakit sekali. Menyebabkan ia kehabisan nafas. Tidak bisa bergerak.

Bernard paham dengan kondisi Hanjo. Ia bisa membaca dari raut wajahnya. "Ya. Itulah isinya Pak Hanjo. Sudah kita dengar bersama kan?" tutur Bernard yang berusaha bersuara dengan datar tanpa tekanan.

Hardiman ingin bertanya. Mempertanyakan status Hanjo sebagai CEO. Sebab tidak ada disebutkan dalam surat wasiatnya Moina. Tapi ditelannya kembali pertanyaan itu. Ia merasa perlu berbicara dengan Hanjo lebih dahulu sebelum mempermasalahkannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com