Khafi manggut-manggut mendengar cerita Hanan, dan mereka pun bertemu dengan klien.
Setelah dua jam berlalu meeting selesai. "Aku merasa tidak aman," gumam Khafi.
"Hai, aku kenal teman mantan mafia, aku yakin dia akan membantumu. Sebentar lagi kita akan bertemu, sekarang dia dan istrinya bersama Gifa dan istrimu," kata Hanan.
"Baiklah Mas, hidup memang seperti ini. Setiap orang memiliki masalah, dan banyak orang munafik yang berkeliaran. Mari solat dulu," ajak Khafi.
Sementara Gifa dan Zahira kedatangan tamu.
"Mbak Gifa aku titip Lea, aku ada pertemuan sebentar," kata seorang pria.
"Baik, tenang saja Lea aman kok." Gifa membawa Lea masuk ke apartement.
Zahira menyambut Lea dengan senyum manis. Keduanya berjabat tangan.
"Kalian pasti mudah akrab, ini Zahira, Zahira ini Lea."
"Salam kenal."
"Iya, emmm. Mari duduk," ajak Zahira.
"Kau tahu Za, Lea ini awal percintaannya dengan Deril sangat menakutkan," kata Gifa tiba-tiba.
"Maksudnya?" tanya Zahira.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com