webnovel

Takut

Kirana sedang duduk di taman belakang Rumah Sakit Amerta sambil menikmati segelas coklat hangat ditengah mendungnya langit sore. Perutnya saat ini terasa kosong. Sayangnya ia tidak tertarik makan apapun dan hanya ingin minum coklat panas.

Sudah lebih dari 10 hari ia tidak makan dengan benar. Rasanya seluruh nafsu makannya menghilang bersama dengan hilang Bastian.

Kalau mengingat Bastian, hati Kirana nelangsa. Rasanya bercampur aduk antara cemas, sedih dan putus asa. Saat ini sulit sekali untuk berpikiran positif. Rasanya semua energy negative berkumpul di kepalanya.

Mungkin Bastian tidak selamat.

Mungkin tubuhnya hancur saat kecelakaan.

Mungkin dan mungkin…

Otak Kirana rasanya panas memikirkan semua itu. Dia ingin percaya Bastian masih hidup dan tersenyum padanya. Tapi rasanya itu tidak mungkin lagi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter