39 Siasat Jahat Tere Untuk memisahkan Warren dengan Cathlin

Hatinya begitu hancur berkeping- keping saat mendengar perkataan Tere, hati kecil nya menolak untuk percaya kepada Tere, Pertama saat Warren menceritakan Kisah masa kecil nya Cathlin begitu semangat ingin berjumpa dengan Tere, Tetapi sekarang saat dia tau kebenaranya, Cathlin ingin menemui Warren sekarang juga dan langsung bertanya kepadanya.

Kemudian di ketiknya beberapa pesan untuk Warren, Cathlin berencana ingin berbicara langsung dengan Warren Empat Mata.

setelah mengirimkan pesan dilihatnya Jam di Phonselnya menunjukkan Pukul 08:15 kemudian Cathlin segera bagung dari tempat tidurnya dan langsung bergegas masuk ke ruangan kelasnya, di ketuk nya pintu kelasny dengan jantung serasa copot.

" Masuk" Jawab dosen tersebut dari dalam ruangan kelas.

" Maaf bu Saya terlambat." sahut Cathlin sambil menundukkan kepalanya lalu mengambil tempat duduk di sudut belakang ruangan tersebut.

selama proses belajar berlangsung Cathlin tidak fokus dalam belajar, Kata-kata Tere masuh begema di telinganya rasa gunda muncul di benaknya, dilihatnya Phonselnya berkali kali, beberapa saat kemudian dilihatnay sebuah pesan Dari Warren, Kemudian Cathlin membacanya dengan seksama.

" Cath, kita jalan nanti malam aja ya ,soalnya aku lagi kuliah nih sampai sore, setelah Balik kuliah aku kabarin kamu kalau mau ke Asrama."

Setelah membaca pesan dari Warren ada perasaan lega di hatinya, dikumpulkan nya semua tenaga nya untuk berfikir keras Cathlin ingin mendengar jawabannya secepat mungkin, Tetapi setelah memikirkan bagaimana dengan respon Warren saat dia bertanya kepadanya seperti ada keraguan di benak nya, Cathlin tidak ingin karena kesalah fahaman hubungan mereka jadi terganggu.

Kemudian Jam istrahat siang pun tiba semua Makasiswa berbondong-bondong keluar dari Kelas masing -masing Cathlin dengan Wajah murung langsung masuk ke dalam kamarnya, Cathlin tidak ingin melakukan apapun, Mood nya jadi buruk saat Tere menemuinya tadi pagi.

Sementara itu Warren langsung keluar dari dalam Ruangan kelas nya menuju kantin untuk makan siang, Tere langsung mengejarnya dan mengikuti nya ke kantin.

" Ren, kita barengan dong ke kantinnya, oia kamu mau makan apa Ren?" Tere menggandeng tangan Warren dengan mesra.

"Apaan sih Re? ini kampus tau gak malu dong sama anak-anak , Lepasin ahhh kalau kamu mau makan pergi sana sendiri jangan sama aku." Warren melepaskan tangannya dari genggaman Tere dan melanjutkan langkahnya meninggalkan Tere.

Sesampai dikantin Warren memesan gado- gado kesukaan nya, Tere dengan tidak tau malu duduk di sebelahnya dengan memesan Salad buah.

"Ren , Kamu nanti malam ke mana? kita nonton bioskop Yok, Ada filim Romantis baru nih Ren, kamu mau kan Temanin aku."

"kamu ajak Sony aja Re, aku mau istrahat habis kuliah soalnya aku gak enak badan. Warren mencari alasan agar Tere tidak mengganggunya.

" Kamu gak enak badan ya Ren? Tapi kok Wajah mu biasa aja ya Ren? kamu juga gak kelihatan seperti sedang sakit deh, atau jangan - jangan kamu mau jalan dengan Cathlin lagi kan? Awas loh ntar aku kasih tau sama Om kalau kamu jumpa in si Cathlin itu lagi." Tere berusaha untuk memaksa Warren dengan cara licik.

"Lapor sana!! Tau gak Re lama-lama aku jijik lihat kamu sumpah, jangan sampai kamu buat aku hilang kesabaran dengan tingkah aneh kamu ini. Aku ingatin ya kamu jangan coba ganggu hubungan aku dengan Cathlin.

selama ini aku masih ngalah karena aku masih menghargai persahabatan kita dulu tetapi kalau sampai kamu kelewatan batas aku gak akan tinggal diam ingat ituu." Warren meletakkan sendoknya dan pergi meninggalkan Tere sendirian dia kantin.

Mendengar perkataan Warren yang telah menggertaknya Tere mulai kehilangan kesabarannya di bantingnya sendoknya ke lantai dengan kencang saat melihat Warren pergi begitu saja. seketika itu semua mata tetuju pada, beberapa mahasiswa yang sedang makan di kantin juga berbisik satu sama lain melihat tinggak kasar Tere yang menghamburkan Meja makannya. tanpa berfikir panjang Tere masuk ke dalam ruangan kelas.

Sepanjang Belajar mengajar Tere hanya berfikir untuk memberikan pelajaran bagi Warren karena telah berani menolaknya, Tere berencana untuk mengganggu hubungan mereka mulai saat itu. dalam hati nya bergumam, " Kalau Aku tidak bisa mendapatkan Warren seutuhnya siapa pun tidak boleh Bersama dengan nya, bahkan Cathlin sedikit pun" tatapan tajam dari matanya tertuju ke arah Warren tanpa berkedip Tere membuat sebuah rencana jahat untuk mereka mulai saat ini.

Setelah selesai Kuliah Warren langsung meninggalkan Ruangan kelas dan bergegas pulang kerumah nya.

Tere hanya melihatnya dari tempat duduk nya, Tere tidak berencana untuk mengganggu Warren saat ini karena dia Tau mungkin Warrem masih marah padanya. tetapi Tere tidak kehabisam akal kemudian dia Meraih Ponselnya dan langsung menghubungi Papa nya.

" Pah, Mau gak bantuin Tere pah, Tere mau Kalau malam ini kita makan malam dengan keluarga Om Turnip pah, Papa mau kan bantuin Tere? Gimana Kalau Rencana Pertunangan aku Dengan Warren di Bicarakan malam ini aja ya pah?" Tere menaikkan alisnya sebelah setelah Papanya menyetujui Rencana Licik ya.

avataravatar
Next chapter