1 Prolog

"Hahahaha" Tawa seorang gadis.

"Apanya yang lucu sih Lin?" Ucap seorang laki laki malu.

"Hahaha, Gimana gk lucu? Kamu ngelamar cewe di kamar mandi cewe. Ya, pasti dianya kabur lahhh." Ucap gadis itu.

"Emang napa?" Ucap lelaki tersebut kebingungan.

" Aduh, ya ampun thur. Kalau soal pekerjaan kamu yang paling hebat. Tapi soal cinta cinta an, kamu payah banget thur." Tawa gadis tersebut pecah lagi karena pertanyaan tersebut.

"Jadi kamu mau jelasin atau engga?" Ucap lelaki tersebut dengan wajah masam.

"Oke, Karena aku baik hati, pintar, baik, cantik. Aku akan…"

"Mau kasih tahu engga sih? Basi banget." Sela lelaki itu kesal.

"Cih, okay okay. Jadi gini ya. Kamu kan nembak perempuan di kamar mandi. Parahnya lagi di kamar mandi perempuan gitu. Kan itu kamar mandi perempuan. Emang laki laki boleh masuk? Malah karena kamu seperti itu, Dia bisa bisa menganggap kamu mesum loh." Ucap gadis itu menjelaskan.

"Ohh" gumam lelaki itu.

"Ahhh, Dasar kamu Arthur Laksyah Gaurav. Aku capek capek ngomong panjang hingga mulutku berbusa. Kamu malah cuman bilang 'ooh'. Itu pun suaranya kecil, lebih tepatnya bergumam. Cih, semoga kamu engga dapet kekasih lah." Ucap perempuan itu kesal sambil mengeluarkan lidahnya.

"Ahhhhh, Catherine Caroline Jacqueline. Sini kamu." Teriak lelaki itu.

Tetapi gadis itu langsung kabur dengan cepat.

~~~~~~~~~

Gadis itu, lebih tepatnya Catherine Caroline Jacqueline. Sedang bersantai di balkon sambil melihat bulan yang begitu indah. Saat itu dia juga sedang menyetel lagu Dewa yang berjudul Pupus yang di cover oleh Hanin Dhiya.

Dia terus memandang Bulan yang entah mengapa hari ini terlihat sangat sangat indah. Dia merasa seperti berada di lautan yang tenang dengan angin sepoi sepoi yang sejuk dengan lantunan irama yang beraturan, menyentuh, dan lembut.

Caroline beranjak dari pagar balkon dan pergi ke Kitchen Set untuk mengambil minuman.

Caroline memiliki orang tua bernama Caspar Jai Pratap dan Kate Grace Helen.

Dia juga memiliki satu kakak laki laki bernama Arthur Laksyah Gaurav. Orang tua Caroline berstatus sebagai pengusaha misterius. Yang mengambil alih usaha bawah tanah di India dan Kanada. Walaupun orang tua Caroline bekerja di bidang yang mengerikan. Mereka tetap orang tua yang baik dan mereka juga saling mencintaii…

"Ahhhhhh, Jai~~~~ Pelan pelan." Ucap Kate, sang ibu dari dalam kamar.

Ehmm atau terlalu cinta?

"Ahhh dasar kamu Jai. Bisa tidak urutnya yang bener." Marah Kate.

Ehhm, lupakan ucapanku barusan. Mereka sepertinya tukang PHP. Yeahh, Memang ayahku bucin banget sama ibuku. Jadinya perintah di rumah ini yang paling utama sepertinya ibuku.

Yeahh, dan kakak ku itu orang nya selalu serius dan tidak bisa di ajak bercanda. Dia juga yang mengurus pekerjaan sebagian besar pekerjaan papaku. Karena dia juga yang akan mewarisinya.

Tetapi ...… perlu di ingat bahwa alasan utama karena papaku ingin selalu bersama mamaku. Dan menjauhkan mama ku dari para pria hidung belang. Yeah, intinya papa ku bucin mama ku, SATU SATUNYA YAITU HANYA MAMAKU!!!!!!

Catat, garis bawahi dan tebalkan!!!!

Ok, ok kita balik lagi ke kakak ku. Ya, memang dia pintar dalam pekerjaan. TETAPI dalam percintaan jangan di Tanya!!!! Dia sangat sangat sangat bodoh. Aku berani bersumpah bahwa dia sangat sangat buruk dalam hubungan asmara. Buktinya tadi dia nembak perempuan di kamar mandi.

Hahahaha, dia memang jago banget bikin ketawa. Yahh, walaupun aku terkadang menyesal menjadi adiknya karena dia sangat sangat tidak peka sehingga bikin kesal.

Terkadang tuh ya aku mikir MENGAPA SETIAP PRIA GANTENG SELALU TIDAK PEKA!!!!!! Bukan terkadang lagi sih. Sering, bahkan selalu gitu. Pria pria kayak gitu mah bertaburan di muka bumi ini.

Tapi kalau udh pacaran atau nikah atau cinta gitu. Akan masuk ke kaum bucin gitu. Menurut ku sih mereka kayak gk ada pendirian gitu. Masa langsung berubah gitu. Yeah, cinta memang bisa merubah segalanya!!!!

"Hahhhh, semoga sekolah baru ini akan menyenangkan. Aku tak ingin sekolah ku kali ini membosankan. Setelah akhirnya bebas dari sekolah sebelumnya. Semoga kali ini akan menyenangkan." Ucap Caroline sambil menaruh kopinya ke atas meja dan berjalan menuju piano milik nya.

Caroline memang sangat pandai bermain piano. Dia bahkan sering memenangkan perlombaan piano. Mau itu nasional atau pun internasional.

Lantunan Lantunan melodi yang begitu beraturan, menyentuh dan sangat indah. Jari jari yang bergerak dengan lincah di atas balok balok not.

Caroline memainkan lagu dengan sangat baik. Karena saat bermain piano dia selalu menghayati lagunya dengan sungguh sungguh. Dan dia juga menyanyikannya dengan lembut.

Dia memainkan lagu All I Want-Kodaline.

All I want is nothing more

To hear you knocking at my door

'Cause if I could see your face once more

I could die a happy man I'm sure

But if you loved me

Why'd you leave me?

Take my body

Take my body

All I want is

And all I need is

To find somebody

I'll find somebody

Like you, oh, oh, oh

Oh, oh, oh, oh

You

Like you

But if you loved me

Why'd you leave me?

Take my body

Take my body

All I want is

And all I need is

To find somebody

I'll find somebody

Oh, oh, oh, oh, oh

Oh, oh, oh, oh, oh

Oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh

Oh, oh, oh, oh, oh

Oh, oh, oh, oh, oh

Oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh

All I want is

And all I need is

To find somebody

I'll find somebody

Like you, oh, oh

Dia menyanyikannya dengan begitu menghayati dan bahkan menangis. Entah mengapa dia begitu gampang menangis dengan sesuatu yang menyentuh. Dia terus menyanyikan lagu itu dengan sangat menghayati.

Jemarinya seakan akan menari nari di atas balok piano yang begitu beraturan. Di bawah sinar bulan yang sangat indah. Dengan wajah dan tubuhnya yang mengikuti irama piano. Menggambarkan seolah olah dia adalah dewi bulan yang sedang merasa jenuh.

Caroline terus memainkan lagu tersebut sambil memandangi langit. Dia merasa bahwa langit kali ini terasa sangat indah. Dia merasa sangat tenang di bawah sinar rembulan. Dengan angin sepoi sepoi, jendela yang terbuka, Irama piano yang beraturan, Ruangan yang bernuansa putih, Bunga bunga berwarna putih yang bertaburan di lantai.

Dia merasa seperti dia berada di surga. Dengan semua ketenangan ini. Yang menenangkan hati dan pikirannya.

Caroline merasa bahwa besok akan menjadi hari yang menyenangkan.

avataravatar