1 SPECIAL CHAPTER XX

Nyawa dan Harapan - Raisa (Sowon x Pacar Author ft Author x Pacar Author)

Saat kejujuran sudah tak bersisa

Saat manusia hidup tanpa hati

Saat membenci terasa nyaman

Saling menyakiti terlihat wajar - Raisa

Sowon side...

Sowon langsung menancapkan kabel olor ke stop kontak dan menyalakan laptopnya, sambil menunggu laptopnya menyala, Sowon membuka notif WA-nya dan berchat ria dengan Pacar Author.

Sayangku ❤️

Iy

Km jg

Today

Sayang?

Kamu udah makan?

Udh

Km?

Kok cute typing sih

Udah kok

Lagi badmood emang?

Nggak kok...

Km nnti gk ush jmpt y?

Kok gitu?

Bukannya hari ini mau aku ajak kamu makan ke Ramen Bajuri?

Bak aja aku hr ini lmbr

Nnti plngny sm Author

Sowon menghembuskan nafasnya kasar dan menopang pipinya menggunakan tangannya, "perlu gue samperin tuh bocah" Sowon langsung bersandar dikursinya dan membuka Microsoft Excel untuk mengerjakan laporan bulanan dan ia langsung membalas chat Pacar Author.

Bsk aja aku hr ini lmbr

Nnti plngny sm Author

Yaudah gapapa

Hati-hati ya?

Pulangnya jangan malem

Terus jangan ngebut-ngebut bilangin kedia

Hmm

Aku mau ngejain laporan keuangan dulu

Deadline nanti sore

Tadi mati lampu sama laptop aku batrenya habis

Y

Smngt

😘

Sowon langsung menghembuskan nafasnya kasar karena emot flying kissnya tidak dibalas oleh Pacar Author, "bang Sowon, mau sushi? Bang Moonbyul yang teraktir" Sowon langsung mendangakan kepalanya dan langsung mendorong Author ke tembok dan memukulnya, "lo mau nikung gue?" Belum Author menjawab Sowon langsung memukul Author di pipi.

Seluruh karyawan kantor yang melihat langsung berusaha memisahkan Sowon dan Author yang sedang berkelahi, Pacar Author yang bingung dengan adanya kerumunan orang yang melingkar ramai-ramai langsung menghampirinya. Sial bagi Sowon, ketika ia berhasil melepas dan mendorong orang yang menahannya ia langsung menendang tulang rusuk Author hingga pingsan.

Pacar Author yang melihat kebar-baran Sowon, ia langsung menghampiri dan menampar Sowon. Sowon hanya diam dan masih mengepal tangannya dan bernafas dengan cepat, seluruh orang yang melihat adegan action tersebut langsung membubarkan diri karena sang kepala divisi, Pacar Author langsung membubarkan kerumunan tersebut "kita kayanya perlu bicara. Dateng ke rumah, jangan telat" Pacar Author langsung menghampiri Author yang akan dibawa ke rumah sakit, sementara Sowon ia langsung duduk ke mejanya dan diam membisu sambil mengerjakan laporan bulanannya dengan asal.

.

.

.

.

.

.

*tok...tok...

"Masuk" Sowon langsung memasuki ruangan bosnnya dan duduk di kursi yang berlawanan arah dengan bosnya, "kamu kenapa? Bisa-bisanya kamu mukul anak investor di perusahaan kita? Dia datang kesini untuk berkerja! Jangan sampai ayahnya tahu dan memutus kerjasama dengan perusahaan kita" Sowon hanya diam yang dipikirannya saat ini adalah bagaimana menghadapi Pacar Author yang terlihat sangat murka.

Bos Sowon langsung menunjukkan hasil laporan keuangan milik Author dan milik Sowon, "kamu liat perbedaannya?" Sowon mengangguk "kamu mengerjakan laporan bulan ini asal-asalan. Coba kamu liat punya Author" Sowon kini sudah mulai muak dengan Author yang selalu mendapat pujian sedangkan dirinya hanya mendapatkan cacian dan makian.

"Dan juga ini" bos Sowon langsung memutarkan video dimana dirinya menghajar Author, "dia gak nyerang, dan untungnya dia tidak menuntut kamu" Sowon menghembuskan nafasnya lega. Bos Sowon langsung memberikan Sowon sebuah amplop yang berisikan gaji Sowon.

"Mulai hari ini, kamu saya pecat! Cepat bereskan barang-barang kamu, dan jangan kembali lagi" Sowon hanya diam dan membisu, belum lagi ia harus menghadapi Pacar Author yang sedang murka dan ia harus mencari kerja kemana lagi, jika ia kucing tidak apa-apa. Sowon hanya memikirkan kerjaan apa yang akan ia dapatkan dan berapa gajinya? Apakah cukup untuk mengobati ibunya?.

Author langsung masuk dengan wajah yang sudah tidak bisa dijelaskan lagi dan memasuki kantor bos, Author langsung menahan lengan Sowon yang ingin keluar dan memberikan sebuah secarik kertas. "Dateng aja, kayanya dia perlu tenaga yang lebih. Bukan kuli bangunan kok bukan" Sowon menyerngitkan keningnya "terus?" Author langsung memberikan kartu namanya.

"Dia perlu akuntan, lo kan jago berantem juga. Lo lamar aja disitu, gue yakin diterima" Author langsung menepuk pundak Sowon untuk memberinya semangat. Sowon langsung menutup pintunya dan ia tidak sengaja berpapasan dengan Pacar Author yang menatapnya dingin, Sowon hanya memberikan senyuman tipisnya. "Ngapain?" Sowon menggeleng, ia langsung berjalan menuju ke meja kerjanya dan membereskan barang-barangnya.

.

.

.

.

.

.

Sowon langsung memarkirkan mobil HR-V hitam metaliknya di depan pagar rumah Pacar Author yang sedang menunggu Sowon datang di teras, Sowon langsung menghebuskan nafasnya kasar dan siap menerima hukuman apa saja asal Pacar Author memaafkannya. Sowon langsung mematikan mesin mobilnya dan turun dari mobilnya dan mengunci mobilnya.

Setelah berbunyi "pip" Sowon langsung mengahampiri Pacar Author dan berusaha untuk mencium pipinya namun Pacar Author menolak, Pacar Author langsung memberikan ponselnya "liat chat aku sama bos sama Author" Sowon dengan sigap langsung membuka aplikasi WA-nya.

Bos Siwon

Sat, 2 Nov

Pacar Author..

Senin, rabu sama kamis bisa lembur?

Emang kenapa ya pak?

Gini

Ayahnya Author bilang kalu dia mau ngelanjutin kerjasamanya dia sama perusahaan ini

Kaya turun-menurun gitu

Bisa gak?

Urgent banget ya pak kayanya?

Iya, urgent

Nanti kamu chat orangnya langsung aja

Biar bisa selarasin sama jadwal kamu

Baiklah

Kalau begitu saya tanyakan

Maaf ya?

Kalau ada acara di hari senin tolong di pindah ke hari lain

Saya cuman bisa minta tolongnya sama kamu, soalnya kamu yang senior

Iya pak gapapa

Sowon langsung diam dan membisu, "kalo gak tau masalahnya tolong tanya" Sowon langsung meletakan ponsel Pacar Author dan menggeleng, "kan pak bos bisa minta ke orang lain bukan kamu aja" Pacar Author menghembuskan nafasnya kesal dengan Sowon. "Sowon, dengerin dulu!" Sowon langsung diam, "pak bos kan bilang, aku yang senior disini" Sowon menggaruk rambutnya yang tidak gatal. "Ya-ya gak gitu juga sayang... kan ada waktu kamu buat istirahat. Masa kamu terus yang disuruh?" Pacar Author langsung meminum ice coffee-nya.

"Terus kamu coba liat chat aku sama Author" Sowon langsung mengambil ponsel Pacar Author dan membaca chatnya dengan Author.

Author

Yesterday

Kak...

Kata pak bos kakak yang jadi partner lembur?

Iya dek

Hooooooo...

Oh iya kak

Mau tanya boleh?

Boleh

Pacar kakak gak marah?

Gak tau dek, belom bilang

Besok aja sekalian

Maaf ya kak?

Bokap yang minta

Gapapa dek

Iya kak

Today

Kak?

Iya?

Ada apa?

Gak kak mau tanya

Kakak mau sushi gak?

Bang Moonbyul yang teraktir

Gak dek makasih

Kamu coba tanya bang Sowon mau gak dianya?

Kayanya dia belom makan dari tadi

Oke kak

Pacar Author langsung mengambil ponselnya, sedangkan Sowon hanya diam, "kamu udah mukul orang yang salah. Lagian dia CUMAN NAWARIN" Sowon masih diam dan membisu, "aku mau putus" Pacar Author hanya menahan tangisannya, "gak-gak mau, aku gak mau putus" Pacar Author menggeleng dan langsung membuka pintu namun langsung di tahan sama Sowon. Sowon langsung menarik lengan Pacar Author, "sayaaaang tolong beri satu kesempatan, maafin aku" Pacar Author menggeleng.

"Apa yang perlu dimaafin? Kamu jalan sama Eunha ke Ancol? Terus chatan sama Hayoung pake alasan itu ibu aku" Sowon hanya diam dan membisu, "benerkan semuanya?" Pacar Author masih berusaha untuk melepaskan cengkraman tangannya, Sowon langsung menggendong Pacar Author menuju kamar, ia tidak peduli dengan Pacar Author yang memukul dan berteriak di telinganya.

.

.

.

.

.

.

1 tahun kemudian...

Pacar Author Side...

"Sayaaaaang kamu gapapa?" Pacar Author langsung mengangguk dan memeluk Author takut, "aku bukan Sowon oke?" Author langsung mengusap rambut Pacar Author lembut "aku takut Sowon bunuh kamu" Author menggeleng "dia ada ditempat yang aman sayang" Pacar Author langsung menatap mata Author dan memeluk Author.

.

.

.

.

.

.

"Kamu suka tempatnya?" Pacar Author tersenyum dan mencium pipi Author, Author langsung membukakan kaleng Adem Sari Chingku dan meminumnya. "Kamu sariawan?" Author hanya mengangguk, sementara Pacar Author langsung memanggang daging yang dibeli oleh Author.

Saat memanggang, Pacar Author langsung melihat Sowon yang sedang bercumbu dengan Sahabatnya, Yerin. Author langsung mematikan panggangannya dan langsung memeluk Pacar Author yang sedang ketakutan. "Sayang aku disini" Author membisikan sampai Pacar Author tenang.

"Janji?" Author mengangguk dan tersenyum, "yodah aku pindahin panggangannya ya?" Pacar Author hanya mengangguuk.

.

.

.

.

.

.

Pacar Author langsung duduk disebelah Author dan mereka berdua langsung membaca menunya. "Permisi? Bisa gabung?" Pacar Author langsung diam dan mengeluarkan keringat dingin, Author yang hafal dengan suara tersebut langsung mengusap punggung tangan Pacar Author.

"Gapapa, silahkan aja" Suara dingin Author langsung membuat orang tersebut duduk menghadapnya, "oh ada mantan gue" ucap Sowon dingin, Pacar Author hanya bisa meremas tangan Author, semenatara Author hanya bisa menahan amarahnya saja.

"Gimana kabar pacar lo?" Sowon langsung mengangkat tangannya dan seorang pelayan langsung menghampiri mereka, "pesan 3 matcha cake sama, 3 matcha latte" Pacar Author hanya menunduk takut, sementara Sowon hanya tertawa remeh.

"Totalnya 245.700 sudah termasuk ppn" Author ingin mengeluarkan dompetnya langsung dicegah oleh Sowon, "gue yang bayar. Kasian gaji lo masih kecil" Author hanya bisa menahan amarahnya, Pelayan tersebut langsung pergi untuk menyiapkan pesan Sowon.

"Dia bukan pacar gue, tapi bini" Author menunjukkan cincinnya, Sowon langsung tersenyum remeh "nikah kecil-kecilan pasti. Lo tau gak? Pas waktu itu? Gue yang pertama jebol dia dan...." Author langsung meninju hidung Sowon. Sementara Pacar Author langsung menenangkan Author, "sayang udah" Author langsung melunak dan membawa pergi Pacar Author dari hadapan Sowon.

.

.

.

.

.

.

"Sayang tangan kamu gapapa?" Author menggeleng dan memeluk Pacar Author, "maaf aku tadi emosi liat Sowon" Pacar Author hanya tersenyum dan mengangguk, "sekali-kali gapapa" Author langsung mencium pipi Pacar Author.

.

.

.

.

.

.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YANG SIDER GUA DOAIN SEMOGA DAPAT HIDAYAH UNTUK MENEKAN TANDA BINTANG, HARGAI KAMI PARA AUTHOR YANG SUDAH BERUSAHA MENUANGKAN IDENYA DALAM BENTUK TULISAN :). Maafkan ijika tidak nyambung

-twentyth request-

Sayaaaaaaang akuuuuuuuuuuuu, love you~

Gua buat spesial karena gua kasian sama sowon. Ngemis :(

Yodah dengaan hooman hearteuu~ gua kasih kesempatan untuk sowon, kali ini gua gak motong gajinya kok Sowon Stan maafkan...

avataravatar
Next chapter