webnovel

Bimbang. Part 3

~ Sebelumnya ~

Sebuah kabut yang jelas muncul dari dada Naja, kabut itu dengan perlahan terbang dan berputar di depan Rey. Ini adalah penghalang untuk ke istana selanjutnya.

Naja yang kedua matanya tertutup sejak awal tidak akan pernah melihat air mata yang di keluarkan oleh Rey untuk dirinya.

Dia juga tidak bisa mendengar apa pun, termasuk kata-kata, "Aku... tidak pernah terpengaruh oleh manteramu..." dari Rey.

Perjalanan macam apa ini?

Apakah ini kehendak Tuhan kalau Rey harus menyelesaikan tugasnya dengan cara menginjak-injak mayat mereka?

Semakin jauh Rey melangkah, semakin dia memiliki lebih banyak beban yang harus di bawanya di pundaknya. Apakah dia benar-benar harus menyelesaikan perjalanan ini?

Apakah dia harus melihat ini terlewati, meskipun jika dia adalah satu-satunya orang yang masih hidup?

Di pinggiran danau, Rey terduduk dengan melamun, memeluk kakinya sendiri.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com