webnovel

CARAMEL ARDIJAYA

***

Masih asik terlelap,sinar matahari sudah menerobos masuk melalui celah jendela kamar seorang gadis cantik dia adalah caramel yang sering di panggil Cara

Cara  lupa bahwa hari ini adalah jadwal dia masuk ke sekolah baru nya di SMA Perwira.

"Cara...bangun sayang"  ucap ibu nya yang bernama sofia sembari menarik gorden indah di kamar nya.

"hmm" sahut cara yang masih dengan mata terpejam 

"ayo sayang bangun kamu harus ke sekolah hari ini,,,,Cara ayo nak"  ucap Sofia sembari duduk dan  mengelus puncak kepala caramel.

" iyaa mi " lirih caramel sambil mengucek mata nya

"Baiklah mami akan menunggu kamu di bawah,,,,kamu buruan mandi nanti mama akan nganterin kamu ke sekolah yang baru"  ucap sofia

Setelah mami nya pergi keluar,mengingat ucapan mami barusan,timbul di benak nya rasa takut karena hari ini dia masuk ke sekolah yang baru dan harus berbaur dengan lingkungan baru.

" hari pertama masuk sekolah baru rasa nya takut deh,,,, mana harus cari temen baru lagi  " ujar Cara yang tak sadar dia ngoceh sendiri

" hmm,,,, " ucap Cara melemas sambil bangkit dari ranjang nya yang akan menuju ke kamar mandi

Cara yang sedari kecil tinggal di Swiss, itu merasa asing setiba nya  mereka pindah kembali ke Indonesia.

keluarga Cara terpaksa kembali lagi ke Indonesia dikarenakan Papa nya yang bernama ANTONI ARDIJAYA harus meneruskan kembali perusahaan milik kakek nya Cara.

Cara yang sedari kecil bergumilang harta akan tetapi ia selalu di ajarkan untuk  tetap rendah hati, dan selalu sopan terhadap yang lebih tua dari nya.

disisi lain Cara yang sudah selesai bersiap siap dan akan turun ke bawah untuk sarapan kemudian berangkat ke sekolah baru nya.

"morning pi,,," ucap Cara Kepada papa nya sambil mengecup pipi papi nya

" morning juga sayang " ucap Antoni kepada Cara

" kamu sarapan dulu sayang " ucap Sofia

" loh,,,,loh ini udah jam berapa mi udah telat banget malah"

" gapapa Cara ini pertama kamu masuk sekolah mami udah bilang kan kemarin sama guru kamu kalo kita datang nya telat" ucap Sofia.

Cara :

" hmm... gapapa emang mi ? "

" gapapa sayang,,,,lagian kamu juga sih kalo gak di bangunin gak mau bangun,,, hadeh kebiasaan"

"hehehe...maaf mi, abis semalam Cara nonton Drakor sampe jam 2 pagi alhasil Cara telat bangun deh " ucap Cara dengan nada manja nya

"hmmm,,,,besok besok jangan di ulang lagi ya karena kan Cara udah masuk sekolah lagi gak mungkin dong setiap hari terlambat dan di bangunin mami terus " ucap Antoni sembari memberi nasehat untuk Cara

"iya pi,,,," gumam Cara merengek manja

Setelah selesai sarapan pagi Sofia segera mengantar kan Cara ke sekolah baru nya, sedangkan Antoni baru akan bergegas siap² dan kemudian pergi ke kantor .

Sepanjang perjalanan Sofia fokus mengemudikan mobil sedan mewah tersebut sedangkan caramel yang duduk di sebelah nya nampak murung dan menghayal karena dia sedang kepikiran bagaimana suasana nya hari ini di sekolah baru nya akan kah dia dapat cepat berinteraksi dengan orang orang disekolah nya nanti.

"Cara sayang? Kamu kenapa nak,,,kok mami lihat kamu ngelamun gitu sih? " Tanya mami Sofia

" Lagi mikirin apa sih,,,coba cerita sama mami" ucap mami Sofia

" Gak ada apa² kok mi,,,Cara cuman kepikiran aja situasi Cara saat di sekolah nanti,,,otomatis Cara nanti harus berbaur dengan orang² yang Caramel belum kenal mi " ujar caramel .

" Cara...Anggap aja kamu kembali baru pertama kali masuk sekolah seperti kamu waktu sekolah di Swiss emang nya pertama kamu masuk sekolah kamu kenal dengan orang orang yang ada di sana termasuk guru² nya juga ?" Jawab mami Sofia

Cara menatap mami Sofia dengan senada menggelengkan kepalanya "nggak mi.."

"Terus lama kelamaan kamu kenal mereka kan? Nah...sama nantinya seperti itu di sekolah baru kamu yang sekarang memang untuk sekarang semua nya asing bagi kamu tapi lama kelamaan kamu akan mengenal mereka dan mereka juga akan mengenal kamu " jawab mami Sofia kepada Cara

Sedangkan Cara hanya diam dan tersenyum kepada mami nya sembari mendengar ucapan yang di katakan oleh maminya tersebut,,,

Setelah mereka sampai di area sekolah dan memasuki parkiran.

" Cara sayang,,,, Cara tenang aja yah mami sama papi buat kamu di sekolah yang terbaik dan nggak jauh beda kok dengan sekolah yang ada di swiss supaya Cara nantinya nyaman saat belajar" ucap mami nya kepada cara"

Caramel menjawab dengan mengangguk

Mereka pun turun dari mobil dan berjalan melewati koridor dan berhenti tepat di salah satu ruangan yang terdapat seorang wanita berpakaian rapih yang sedang menunggu kedatangan Caramel dengan Sofia mami nya

Sontak mami nya caramel memeluk wanita tersebut seperti seseorang yang melepas rindu

"Hai bel,,how are you? Ucap Sofia

"Sofia,,, i'm fine... bagaimana dengan mu sudah lama sekali kita tidak bertemu" jawab Bella

"Aku baik bel" jawab Sofia lagi

Iya tentu dia adalah Bella sahabat mami nya caramel sedari masih duduk di bangku SMP

Sekaligus Bella adalah kepala sekolah di SMA Perwira tersebut.

"Kenalin ini Tante Bella sahabat mama sekaligus dia juga kepala sekolah di sekolah ini " ucap Sofia kepada caramel

Dan "Bella ini anak ku nama nya caramel "ucap Sofia kepada Bella .

"Hallo Tante kenalin saya caramel" ucap caramel kepada Bella sembari berjabat tangan dan memeluk Bella

"Oh hai caramel,,,kamu cantik sekali, kamu mirip sekali dengan Antoni" jawab Bella

"Oh jelas,,, blasteran" ucap Sofia terkekeh

Selang beberapa waktu mereka berbincang dan kedatangan seorang wanita lagi yaitu wali kelas nya caramel

"Permisi" ucap Eva

Dia adalah wali kelas Caramel yang akan mengantar caramel ke kelas nya

"Oiya cara,,,ini adalah ibu Eva wali kelas kamu beliau akan mengantar kan kamu ke kelas "

"Perkenalkan nama saya CARAMEL ARDIJAYA buk " sapa cara sambil berjabat tangan dengan nya

"Hai cara,,,senang bertemu dengan mu oiya,,,saya adalah wali kelas kamu jika kamu ada perlu apa silahkan nanti kamu bisa temui saya " jawab Eva wali kelas Caramel

"Baiklah cara ayo kita ke kelas" ucap Eva lagi

"Baik bu" jawab cara

Caramel pun berpamitan dengan mami nya dan juga Bella kepala sekolah nya sekaligus sahabat mami nya

Caramel keluar ruangan tersebut tidak lama di susul Sofia yang juga akan pulang...

Caramel yang sedari tadi berjalan dengan gemetar dan berpikir akankah seburuk apa nanti situasi pertama dia masuk ke sekolah ini.

* Ruangan 10 IPS 2 *

Sontak Siswa siswi di ruangan tersebut kaget melihat kedatangan wali kelas mereka dengan membawa anak perempuan seusia mereka masuk ke dalam kelas.

"Selamat pagi menjelang siang anak anak" ucap Bu Eva

" Selamat pagi menjelang siang juga Bu" jawab mereka serentak

"Hari ini kalian kedatangan teman baru,,,caramel silahkan perkenalkan diri kamu nak" ucap Bu Eva

"Ba,,ba,,baik Bu" jawab cara gemetar

"Hai selamat pagi menjelang siang semua perkenalkan nama saya CARAMEL ARDIJAYA biasa di panggil Cara, saya siswa pindahan dari sekolah menengah atas di swiss, dengan perkenalan ini saya harap Kelian semua jadi teman baik saya senang jadi bagian dari kalian " ucap cara selesai perkenalan

"Hai cara, senang bisa kenal dengan mu" jawab mereka serentak

"Baiklah caramel silah kan kamu duduk di bangku sebelah sana ya " ucap Bu Eva sembari menunjuk bangku kosong di samping kanan Silvi yaitu teman baru cara

"Baik Bu" jawab cara

Caramel pun berjalan menuju bangku nya tersebut

"Hmmm,,, baiklah anak anak ibu akan keluar berhubung waktu istirahat sebentar lagi kalian bisa menunggu sampai bel istirahat berbunyi dan baru boleh kluar," ucap Bu Eva

"Baik Bu " jawab mereka serentak

Disisi lain Silvi teman sebangku sekaligus teman baru bagi caramel.

"Hai cara,kenalin aku Silvi teman barumu pertama di sekolah ini heheh,,,," ucap Silvi berkenalan dan terkekeh sedikit

"Hai Silvi senang sekali bisa menjadi teman mu" jawab caramel

Melihat Silvi yang berkenalan dengan caramel sontak mereka semua mendekati caramel dan kenalan berjabat tangan dengan caramel.

.....

Bel istirahat pun berbunyi mereka pun berhamburan keluar setelah berkenalan dengan caramel.

"Ternyata semua tidak seperti yang ku bayangkan " ucapnya sembari tersenyum manis

Silvi yang baru saja membereskan semua alat tulis nya pun sontak mengajak caramel untuk pergi ke kantin dengan nya seketika caramel menolak...

"Cara,,,kantin yuk,laper nih" ajak Silvi

"Hmmm,,, nggk dulu deh aku pengen ke perpustakaan nih" jawab caramel

"Ohh yaudah deh, ngomong ngomong emang lu tau dimana perpustakaan?" Ucap Silvi Kepada caramel

"Ehh,,,Iyah yah aku gak tau dimana" jawab Silvi

" Nah loh ,,,mau kesana tapi gak tau tempat nya dimana, yaudah nantik lu tinggal naik ke lantai atas soalnya perpustakaan nya ada di lantai atas lorong sebelah kiri paling pojok " jawab Silvi

"Ohh,,,, ngga terlalu rumit "Jawab cara

"Mau di anterin nggak?" Tanya Silvi lagi

"ngga,,, nggk usah sil,makasih yah"

jawab caramel

"Hmmm,,,oke sama² " ucap Silvi

"Hati hati loh yah di lantai atas ruangan kakak kelas semua,nanti naksir" teriak Silvi sambil meledek sembari meninggal kan caramel

"Dihh,,,ngga bakalan kali" ledek cara kembali

Kemudian ia berjalan menaiki anak tangga menuju ruang perpustakaan yang terdapat di lantai dua sekolah nya tersebut

"Duhh,,, capek juga ternyata" ucap caramel dengan peluh di wajah.

Caramel pun berjalan melewati koridor yang dimana tadi Silvi mengatakan bawah perpustakaan tersebut terdapat di lorong sebelah kiri paling pojok,,,

Namun ternyata salah perpustakaan tersebut mengarah pada lorong sebelah kanan paling pojok.

" Perasaan Silvi tadi bilang deh kalo perpus nya mengarah ke sini tapi kok gak nemu² sih" ucap caramel mendengus kesal

Di sisi lain seorang siswa laki laki yang berada di balkon yang sedang menatap keluar ,,, ya dia adalan DELVANDRA siswa laki laki yang sangat populer di kalangan sekolah mereka ini bahkan juga kalangan sekolah lain,selain tampan dia juga salah satu siswa yang berprestasi akan tetapi juga dia adalah siswa yang paling dingin dan cuek terhadap orang lain.

gadis cantik berambut pirang cokelat dengan mata biru hazel,bibir seksi,kulit putih dan juga body yang bak gitar spanyol itu pun mampu mengalihkan pandangan seorang Delvandra....

....

"Cantik,,,!" Ucap delvandra tanpa ia sadari mengucapkan kata kata itu,,,

"Siapa dia?aku belum pernah melihat dia sebelumnya,,," ucap nya lagi

Delvandra yang melihat Caramel sedari tadi pun refleks membuang muka seketika Caramel tersadar bahwa sedari tadi ia di perhatikan terus oleh seseorang,tetapi ia tidak memperdulikan nya hanya saja di fokus untuk mencari perpustakaan sekolah..

"Sial!,,, sebaiknya aku ke kelas saja " ucap Caramel mendengus kesal.

*** Setelah sampai di depan kelas nya Cara menoleh seketika ia mendengar bahwa ia sedang di panggil oleh seseorang.

"Cara,,,,?" Panggil Silvi dengan melambai tangan yang baru saja balik dari kantin.

"Hmmm,,,?" Jawab Cara bergumam

Bel berbunyi,,,

Silvi dan cara mamasuki kelas untuk kembali ke tempat duduk mereka

"Dengar dengar guru pada rapat jadi semua kelas pada jam kosong." Ucap Silvi

"Ehh bagus dong" jawab Cara ekspresi senang

Mereka kembali duduk dan Silvi bertanya bagaimana soal cara yang selama jam istirahat berada di perpustakaan

"Gimana selama di perpustakaan? Apa Lu gak minjem buku juga,,,?" Tanya Silvi kepada caramel

"Hmm,,, jangan jangan minjem sempat ngebaca aja nggak,,Nemu ruangan nya aja nggak sil" jawab Caramel mendengus kesal

"Lah kok bisa? Bukan nya gua udah kasih tunjuk arah perpustakaan kemana,,lu lupa apa gimana sih? Tanya Silvi

"Ngga lupa sil,,,aku udah ikutin yang kamu bilang tapi aku sama sekali ngga Nemu,,, malahan yang ada kelas semua terus orang orang nya pada sinis banget tau ngga sih " jawab cara

"Apa kelas semua,,,?wait wait " ucap Silvi

Spontan Silvi berbalik arah

"Kenapa" tanya Cara heran

"Astaga,,,Caramel salah arah,,," jawab Silvi panik

"Tuh kan kamu salah ngasih arah " jawab Cara kesal

"Hehehe,,,,ye maaf gue salah nyebut arah soalnya gue udah lama banget ngga ke sana,,, seharusnya kalo kita sampai di atas itu pergi ke lorong sebelah kanan paling pojok "ucap Silvi merasa bersalah

"Hmmm,,,untung nggak nyasar " Cara yang mendengus kesal

"Aelah maaf,,,yaudah besok besok kita ke sana deh " ucap Silvi membujuk

"Mmmm bener nih awas yah" jawab cara senang

"Iya,,,,lu tenang aja dah" Silvi yang senang mendengar Cara udah tidak merajuk lagi

Dari sisi lain Delvandra dengan teman teman nya Aldo,Aldi, Novak dan juga ananda,,,mereka yang merupakan anggota OSIS itu pun melaksanakan tugas di setiap jam kosong untuk patroli,,,mereka tau bahwa nanti sampai saat pulang sekolah akan kelas akan kosong.

Mereka bertugas memeriksa setiap kelas dan jika ketahuan melanggar peraturan sekolah mereka tidak segan-segan memberi hukuman termasuk juga Delvandra yang dingin dan yang paling di takuti di sekolah tidak akan segan segan sekali memberikan hukuman.

Tepat nya Cara yang sedang berada di kelas tiba tiba ngerasa ingin pergi ke toilet.

"Duh,,, aku kebelet nih" ucap Cara kepada Silvi

"Gue temenin yok,,,kita permisi ke guru piket dulu tapi,lu masih tahan kan ? " Jawab Silvi

"Yaudah ayok,,,masih tahan kok"

Mereka pun langsung ke meja guru piket alhasil tidak ada seorang pun disana

"Lah Iyah lupa guru guru kan pada rapat,yaudah deh udah terlanjur keluar juga nanggung " ucap Silvi

"Yaudah,udah kebelet banget nih...

Mereka pun pergi ke toilet sekolah yang berada di lorong belakang sekolah yang melewati kantin.

"Ahhhh lega juga nih,jadi haus " ucap Cara

Silvi terkekeh

"Hhhh baru ngebuang udah mau ngisi aja lu" kekeh Silvi

Mereka saling menatap satu sama lain

"Kantin,,,? Hhhh" ucap mereka berdua sambil terkekeh

Delvandra dengan anggota OSIS lain nya itu bergiliran memasuki kelas dan tiba saat kelas nya Cara

Delvandra melihat dan mulai naik darah melihat dua kursi yang tidak ada orang nya melainkan hanya sebuah tas yang berada di atas meja.

Sontak membuat emosi Delvandra naik dan seketika ia menegaskan suara bariton nya

"Kemana kedua manusia yang menduduki dua buah kursi ini" tanya dia ngebentak temen temen Cara yang lain

Mereka semua terkejut dan hanya bisa menunduk diam,bahkan anggota OSIS lain nya pun ikut terdiam mendengar amarah Delvandra.

Tak lama setelah nya Silvi dan Caramel pun tiba di depan kelas dengan terkekeh-kekeh mereka terkejut melihat udah ada anggota OSIS yang masuk ke kelas mereka.

Delvandra yang melihat Caramel sontak terpesona kembali menatap Caramel dengan tatapan nya sontak membuat hati seorang Delvandra berdetak kencang...

Teman-teman nya pun sontak kaget mereka yang dulu sering masuk ke kelas ini tidak pernah melihat Caramel sebelumnya.

"Alamak oii manis sekali kau dek" ucap Novak terpesona

Cara hanya tersenyum..

Silvi sedari tadi yang melihat anggota OSIS seketika langsung menunduk

Beda dengan Caramel yang tidak tau menau dengan delvandra dan teman teman nya hanya memberikan senyuman

Delvandra yang melihat Caramel yang megang botol minuman tersebut membuat Delvandra naik darah

Mereka pun di bentak seketika Caramel terkaget langsung menjatuh kan botol minuman tersebut

"Kepada siapa kalian izin keluar" tanya Delvandra dengan suara bariton nya

Caramel pun menunduk ia tidak tahu bahwa diri nya sedang berhadapan dengan ketua OSIS

"Jawab? Apa kalian berdua tuli?" Tanya Delvandra ngebentak

"Tidak ada kak'tadi,,,kami c,,,cuman mau ke toilet kak" jawab Silvi dengan suara ketakutan

Delvandra yang mengambil botol minuman tersebut lalu menunjukkan itu kepada Caramel

"Lalu ini apa" tunjuk nya kepada Caramel

Caramel pun mendongakkan kepalanya dan menatap ke arah Delvandra

"Itu punya saya kak,tadi selesai dari toilet saya mengajak Silvi untuk mampir ke kantin sebentar,,,hukum saya saja kak" jawab Caramel kepada Delvandra

Dengan tegas nya Caramel pun di hukum

Berjemur lapangan sampai jam kosong berakhir,,,

Mendengar itu anggota OSIS itu pun terkejut karena jam kosong akana berakhir sampai pulang sekolah nantik

"Gila lu ngehukum anak orang segitunya Dra" bisik Aldo kepada nya

Tadi delvandra tidak peduli sama sekali ia dengan sifat dingin nya dengan tangan masuk ke kantong tersebut berjalan kembali lagi ke arah kelas nya menatap Caramel yang sedang berjemur di tengah lapangan dari atas balkon gedung tersebut.

Bell istirahat kedua berbunyi

****

Cara yang sedari tadi bahan tatapan orang yang keluar karena jam istirahat itu pun sontak merunduk malu.

"Sampai kapan jam kosong ini berakhir,aku sudah tidak kuat lagi,,,mana panas banget " ucap Cara dalam hati

Delvandra yang terus menatap Caramel yang sedari tadi pun tersenyum meski pun sebenarnya dia tidak tega dengan hukuman yang ia berikan kepada Caramel tadi.