webnovel

Aku Ingin Menjadi Cantik

chapter 1

Apa sih cantik itu ? Cantik adalah apapun yang secara seksual menarik bagi para laki – laki , baik itu fitur tubuh yang menolek , warna kulit , bibir yang terlihat 'penuh' , dagu yang lancip dan mata yang besar . Kecantikan yang seperti ini kerap membuat mata terpana , dan secara tidak sadar orang pada umumnya punya ekspetasi yang lebih tinggi pada perempuan yang lebih cantik . Apakah yang membuat wanita terlihat cantik ataupun sebaliknya ? Wanita dibagian manapun didunia ini selalu ingin mendefinisikan cantik .

Gue hidup di Negara Tropis yaitu Negara Indonesia , dimana orang – orang mengatakan standar kecantikannya yaitu berkulit putih , hidung mancung , tinggi badan yang ideal . Nah pada saat gue memasuki jenjang SMP , disitulah masa remaja gue di mulai .

Pernah suatu hari , ketika gue masuk sekolah para pria secara gamblang mengatakan bahwa seorang wanita hendaknya cantik dan menarik dan mengikuti standar kecantikannya . Dari situ gue meraskan betapa penting arti cantik itu apa . Namun semua manusia diciptakan dengan kekurangan dan kelebihannya masing – masing . Dunia seorang wanita cantik dan tidak cantik berbeda 180 derajat . Ketika seseorang memiliki paras yang begitu umum dengan standar kecantikannya , Kemudahan seolah menggenggam tangnnya . Berbeda dengan ' Gue ' gue memiliki warna kulit sawo matang ' begitulah kata yanag tepat bagi zamana sekarang ' .

Sehingga pada saat itu ada seorang pria yang bernama Keenan yang merasa bahwa dirinya sangat tampan , dan seenaknya menghina gue dengan – kata yang kurang pantas . Seketika gue tidak sengaja berpapasan dengannya , dia mengatakan " elo hitam banget " , coba kalo putih gue mau sama elo.....hahahaha " ujar keenan sambil ketawa terbahak – bahak " . Sentak gue menjawab " Standar kecantikan orang beda – beda woy !!! Gausah seenaknya hina orang seperti ini , bersyukur gue punya warna kulit seperti , dari pada gue punya kulit putih ,terus disukai sama cowo kaya lo yang suka hina orang lain !!! . Sontak keenan terdiam dan langsung pergi .

Ketika gue pulang kerumah , gue langsung bercerita kepada ibu tentang masalah ini . " Hiraukan saja perkataan laki – laki tadi nak ! Tetaplah bersyukur atas apa yang kamu miliki , karna yang kamu miliki saat ini belum tentu orang lain miliki , banyak diluaran sana yang saat ini ingin punya warna kulit seperti kamu " Ujar ibu " . Gue hanya diam mendengarkan ucapan – ucapan ibu yang membangkitkan kepercayaan gue .

Kebanyakan orang melihat " Cantik tidaknya " seseorang dari penampilan fisik . padahal semua orang itu punya standar kecantikannya masing – masing . Bersyukur atas apa yang kita miliki , kekurangan yang kita miliki suatu saat akan menjadi kelebihan yang orang lain tidak miliki .

Keesokan harinya seperti biasa gue sekolah , gue ngerasa gue orang yang paling jelek , gue bertanya sama temen gue ririn " Rin gue ngerasa gue paling jelek di sekolah ini , gue hitam gue dekil gue gatau gaya " Sontak gue yang merasa sedih "

" Gue bosen denger lo ngomong kaya gitu , lo itu cantik " .

" Ah yang bener lo rin...."

" Udahlah ayo masuk kelas gue bosen tau ga ? dari kemarin kemarin lo terus aja bilang jelek" .

Gue mempercepat langkah gue ke kelas untuk menghampiri ririn , dan ternyata di dalam kelas ada keenan orang yang suka menghina fisik orang .

" Sumpah gue liat lo pengen ketawa....kenapa kulit lo hitam gitu sih ? hahaha "

" Emang masalah buat lo ? kulit kulit gue kenapa lo yang risih , kalo lo ga suka gampang kok gausah diliat atau pergi aja dari sini karna ini bukan kelas lo juga kan ? "

" Apaan sih lo "

Oh Tuhan , kenapa temen – temen gue menghina fisik gue ? meskipun gue ga terlalu mementingkan omongan temen – temen tapi apakah ada yang salah dengan kulit gue ? justru gue bangga karna kulit kaya gue bisa di bilang eksotis . Ketika pelajaran berakhir gue langsung pulang . panas menyengat , tapi gue tak perduli . mata gue tertuju pada danau. Berharap tidak akan ada lagi orang yang menghina fisik . Namun gue tak putus asa atau kecewa .

Sampai di rumah , gue nggak tahu harus bilang apalagi . pernah merasakan begitu banyak hal yang gue ingin ungkapkan pada ibu namun gue takut ibu kepikiran dengan masalah gue disekolah dan semuanya berebutan keluar dari otak , lalu akhirnya tak ada satu pun yang mampu gue ungkapkan . nggak ada kata – kata yang keluar dari mulut gue untuk ngungkapin . gue melangkah masuk ke kamar gue yang seperti biasa , berantakan banget dengan cengiran menyebalkan di wajah gue . sambil menarik gorden dan menatap langit yang cerah , gue mengingat kata – kata temen gue tentang kulit gue . gue ngerasa sedih betapa kerasnya dunia ini tentang kecantikan .

Sebagai perempuan gue juga ingin menjadi cantik dengan khas sendiri . gue berusaha memperbaiki diri sendiri dan merubah penampilan gue , meskipun cantik itu butuh proses yang lama tapi gue yakin dengan berusaha gue , gue bisa merubah diri dengan baik .

Ke esokan hari nya seperti biasa gue pergi sekolah . sesampai di sekolah

" Loh loh loh .... sepertinya ada yang beda ni di diri elo "

" Jelaslah , coba tebak apa beda dari gue ? "

" emm .... ohh penampilan lo , sumpah beda banget dari kemarin kemarin "

" Nah , gue semalem mikir gue harus bisa berubah meskipun kulit gue sawo mateng tapi cantik itu nggak harus putuh kan ? makanya sekarang penampilan gue beda " hehehe

" Betul banget lo harus bisa tunjukin ke orang – orang bahwa lo bisa cantik dengan kulit sawo mateng itu , terutama lo harus tunjukin ke keenan yang suka menghina lo "

Seperti biasa pelajaran di mulai , dan guru menerangkan materi di kelas . dengan kosongnya pikiran gue , gue sempat tidak mendengar omongan guru di depan . bel berbunyi, istirahat tiba . gue dan ririn pergi ke kantin , gue ketemu sama orang yang menghina gue keenan tetapi anehnya hari ini dia tidak usil , menghina justru malah menoleg gue dengan tatapan mata yang tajam . gue tertunduk bingung dengan sikap dia hari ini .

" Tumben banget keenan nggak menghina lo ? "

" Entahlah rin gue juga bingung dengan dia "

" Kayanya dia terpesona deh sama lo , karna kan sekarang penampilan lo berubah " HAHAHA

"Ah nggak mungkin kali "

Gue tak bereaksi sama sekali , karena gue memang tak tahu harus berkata apa . gue nggak menghiraukan perkataan si ririn . gue berencana main sama ririn di rumah gue seperti biasa kami berbincang – bincang tentang pelajaran tentang pempilan dan tentang fisik cantik . gue bener – bener takjub dengan kemampuan bercerita ririn yang merepet hampir tanpa jeda . gue menarik napas dua kali , dia bisa bercerita sebanyak dua atau tiga halaman kalau diketikkan . Luar biasa .

" HEH ! Malah diem ! Ayo , dong , gue harus gimana ? kan gue udah jarang banget curhat sama elo , meskipun di sekolah suka ketemu bahkan sekelas .

" HAHA .... Sorry sorry gue bener – bener bingung sama curhatan lo , lo cerita tanpa jeda emangnya nggak cape ? terus aja nyerocos . "

Setelah beberapa jam bercerita tentang perjalanan hidup masing masing ririn pun berniatan akan menginap di rumah gue .

Waktu begitu cepat , malam yang sesalu dihantui dengan berbagai macam pikiran tidak mengenakan . overthinking , insecure , mikirin masa depan . huft rasa nya berat banget ya . Ngeliat orang – orang di sosial media keliatan nya enak – enak aja idup nya , bahagia selalu , punya muka cantik dan mulus , baju stylish . ya pokoknya tentram gitu kalo ngeliat orang – orang di sosmed . perasaan insecure kadang selalu dateng tanpa ketok dulu , karena emang gak punya pintu sih . tapi itu ngebuat gue jadi buyar . bertanya – tanya , " kenapa insecure , overthinking selalu dateng ? "

" Hey , look at you , liat diri elo , lo itu cantik jangan terlalu berusaha buat jadi sosok yang sempurna , jadi sosok yang berharap hidup nya bakalan bahagia terus . itu , yang lo liat di sosial media , belum tentu realita nya emang begitu . "

" Tapi..... "

" Udah sut diem gue belum selesai ngomong . Coba deh elo ngaca sekarang lo itu udah berubah lo cantik , lo harus bersyukur atas hal yang tuhan kasih di dalem diri lo . kita manusia , tidak mungkin sempurna . kekurangan dan kelebihan sudah menjadi hal pasti . nggak perlu menjadi perfeksionis . justru hal ini akan membawa diri lo pada kekecewaan . berusaha harus tetap . jangan stuck pada kekurangan , tapi lihat lebih banyak kelebihan yang ada di diri lo . "

" Huft ..... bener juga lo ngapain gue berfikiran yang enggak – enggak padahal gue berubah juga udah ya kan harusnya gue lebih ningkatin lagi berusaha nya . "

" Nah , itu lo tau , plis gue cape dari tadi ngomong mulu gue pengen minta air minum HEHEHE ..... "

" Suruh siapa ngoceh terus . "

" Gue sebagai sahabat lo gue harus dukung lo lah apalagi lo setiap malem insecure mulu . "

" Yauda tunggu , gue ambil dulu minum buat lo . "

Gue yang tadinya bangun suka terlambat justru sekarang bangun paling awal . seperti biasa gue pergi sekolah namun sekarang vibe nya beda karena gue pergi ke sekolah bareng ririn temen si super bawel banget .

" Lo beda banget sih sekarang "

" Terus kalo gue beda kenapa ? masalah buat lo ? apa lo mau ngeledek gue lagi ? hina gue ?

" Apaan sih lo "

" Kenapa ? "

" Nggak ... "

" Kenapa lagi sih nan ? Lo usik lagi temen gue ? "

" Nggak kok rin sotoy lo "

Chapter 2

Gue benci keenan . Anaknya menyebalkan . Rasanya kepengen banget cekik dia sampai lidahnya melet . Ya gimana nggak ? Dia manusia paling menyebalkan .

Pada suatu hari gue dan ririn di ajak keenan dan geng nya nonton film . Awalnya gue nolak namun kalau bukan karna ririn yang maksa gue ogah banget ikut . setelah sampai di bioskop orang – orang mikirnya gue sama keenan pacaran . Hiii! Amit – amit .

" HAHAHA .... lucu baget si nan lo di katain pacaran sama temen gue . "

" Hiii! Amit – amit ogah banget di katain pacaran . "

" Tapi lo cocok kok yang dulu nya saling benci siapa tau tumbuh kan rasa cinta . HAHAHA "

" Gak lucu sumpah , ini kita mau masuk ke dalem apa nggak ? Malah ngomongin yang engga – engga . "

" Iya – iya ini masuk cepet , bawel banget . "

Adegan film pun di mulai gue duduk di pertengahan dan di samping gue ada keenan dan ririn . gue gatau harus ngobrol apa karna gue antara gedeg sama keenan hati gue masih benci . Mungkin prilaku dia ke gue sedikit berkurang sedikit berubah itupun karna gue juga berubah dari soal style dan yang lain – lain

" Lo kenapa diem ? Lo nggak suka sama film nya ? "

" Hah , enggak kok enggak , bagus film nya suka kok . "

Sumpah , rasanya pengen ngeplak kepala si keenan gue kesel dari tadi banyak ngomong , banyak nanya so soan pengen romantisan lagi , makin benci gue alay banget si keenan iwh . dalam hati gue sambil muka sinis .

" Lo kenapa ? "

" Ah nggak rin . "

" Yang bener , kenapa muka lo sinis kaya gitu . "

" Ntar gue ceritain di rumah rin , bener – bener gue pengen cepet pulang . "

" Ada apa sih ? jangan bikin gue penasaran . "

" Iya ntar aja rin sabar bentar napa , pokoknya beres film langsung cabut gausah nungguin mereka . "

" Iya – iya . "

Sesampai di rumah

" Lo sih rin kenapa lo nyetujuin sih ikut nonton bareng keenan sama temen nya . "

" Emang nya ada apa sih gue gak ngerti . "

" Gara – gara lo tadi pas nonton keenan alay banget tau ga jijik banget gue kalo bukan karna lo yang maksa ogah banget gue ikut . "

" Alay gimana maksud nya ? "

" Dia tadi so soan pengen romantis – romantisan , gila gak sih ogah banget gue . "

" Serius lo ? kok gue gak tau sih gak ke denger malah keenan pengen romantis – romantisan"

" Iya lah gak bakalan kedenger orang dia ngomongnya pelan . "

" Sumpah gue gak percaya banget , mungkin dia suka kali ke elo HAHAHA . "

" Gak jelas banget lo ngomong . "

Gue tak bereaksi baper sama sekali ketika keenan tiba – tiba romantis kaya tadi , justru gue malah jiji liat keenan kaya gitu . gue bener – bener gila denger keenan kaya gitu , untung gue langsung cabut setelah film selesai kalo nggak aduhhh .... gatau deh pasti dia bikin gue jiji lagi . malam hari tiba seperti biasa gue merenungkan tentang kecantikan . tapi gue juga bersyukur sih karna penampilan gue hari demi hari merubah , gue juga nggak bakalan sombong atau apalah yang membuat orang – orang bikin nggak suka sama gue . setelah merenungkan hal itu gue terlelap tidur .

Pukul 08.15 pagi gue bangun karna gue denger suara orang yang manggil nama gue . gue buka pintu dan ternyata orang itu adalah keenan sumpah gue kaget , kenapa ni anak tiba – tiba ke rumah gue .

" Ngapain lo kesini ? ganggu orang tidur aja masih ngantuk tau ga . "

" Aduh pliss ini uda jam segini lo bilang masih ngantuk ? "

" Iyalah ngantuk , ini kan weekend gue kalo bangun suka telat . terus lo kesini mau ngapain sih ? "

" Oke , gue kesini cuman mau nanya sekalian ya main lah ke rumah lo . "

" Nanya apaan sih kaya yang penting aja . "

" Iya gue kesini mau nanya , kemarin kenapa lo tiba – tiba pulang sih ? ga bilang lagi , gue cemas tau . "

" Baru tau gue , seorang keenan bisa cemas ke cewe seperti gue yang dulu pernah lo ledekin"

" Apaan sih lo . "

" Udahlah lo sekarang pulang nggak usah dateng kesini . "

" Tega banget sih lo . "

" Udah pulang , pulang , pulang , gue malu belum mandi . "

" Ya terus kenapa kalo kamu belum mandi ? kamu tetep cantik kok . "

( Akhirnya keenan pulang ) gue bener – bener jiji liat keenan gitu . Tiba – tiba ririn dateng ke rumah seperti biasa gue sama ririn berbincang – bincang gak jelas . ibu gue masuk ke kamar gue dan bawa makanan .

" Aduh tante ngerepotin aja "

" Nggak lah rin , ibu sengaja bawa makanan takut kalian laper . "

" Makasih ya tante . "

" Iya sama – sama "

Sore itu , di depan jendela kamar gue tiba – tiba ada bayangan orang lari . gue ririn ikut terkejut dan kaget , setelah itu ririn cek keluar dan ternyata orang itu keenan , dengan terheran – heran dia juga ikut kaget .

" Lo ngapain disini keenan .... ? "

"Hah ... nggak rin . "

" Lo pasti pengen ketemu sahabat gue kan ? "

" Nggak kok rin , gue pulang dulu ya ( dia pergi sambil lari ) "

Ririn dan gue berlanjut cerita – cerita . setelah itu ririn melirik jam di tangannya. Gue bingung kenapa ririn terus terusan melirik jam , biasanya dia kalo mau pulang suka nyantai dan nggak buru – buru .

" Rin lo kenapa ? dari tadi gue liat liat lo terus terusan melirik jam di tangan lo . "

" Gue pulang dulu ya . ceritanya kita lanjutin ntar . "

" Oh .... okey , tapi kenapa nggak biasanya terburu – buru ? "

( Ririn pun pergi tanpa bicara apa – apa ) .

Gue terheran – heran lihat tingkah ririn yang tiba – tiba pulang . selang beberapa jam , gue chating ririn gue tanya – tanya tentang tadi kenapa dia pulang buru – buru . dan ririn pun tetap nggak menjawab pertanyaan gue , justru ririn mengalihkan pembicaraan .

Hari terus berlanjut dengan cepat . gue masih bertanya – tanya sama diri gue sendiri . " Kenapa ya , lebih susah menggambarkan perasaan bahagia ketimbang mendeskripsikan kesedihan ? dimana – mana hawa galau gue bertebaran . nggak tahu kenapa , kalau disuruh menggambarkan kebahagiaan , mendadak hilang . mungkin gue masih insecure dengan orang – orang yang wajah nya cantik .

" Mah , menurut mama aku ada perubahan tidak sama wajah atau yang lain nya ? "

" Banyak banget perubahan dari kamu nak , mama berpesan agar kamu nggak terlalu memikirkan soal kecantikan atau tentang gaya . karna itu semua udah kamu dapatkan . "

" Makasih banyak ya ma , mama udah suport aku . "

" Sama – sama sayang , yaudah mama mau ke kamar mau tidur , kamu juga tidur ya meskipun besok sekolah kamu masih libur , kamu harus tidur awal biar bisa bangun pagi . "

" Iya ma .... "

Gue pun ke kamar . dan gue milihat ke arah jendela yang diluar masih banyak orang – orang jajan di sekitar rumah gue . akhirnya gue ngantuk dan tidur pulas . dan tiba – tiba gue memimpikan seseorang yang seseorang nya itu keenan gue gatau , kenapa bisa tiba – tiba memimpikan keenan . setelah gue bangun gue mengingat – ngingat kejadian mimpi gue semalem tiba – tiba gue malah senyum – senyum sendiri . gue terheran – heran , apa mungkin gue suka sama keenan tanya ke diri gue sendiri . ririn tiba – tiba ke rumah gue dan gue menyuruh ririn buat masuk kamar .

" Rin sumpah tadi malem gue mimpiin keenan . "

" Hah serius lo , HAHA sumpah ngakak banget . "

" sumpah rin ini pertanda apa ya , gue takut . "

" Lo suka ya .... sama keenan sampe sampe kebawa mimpi . "

Gue mendadak melamun , seketika gue lupa dan ga denger bahwa ririn lagi ngomong .

" Heh lo malah bengong , lo kalo suka suka aja bilang . "

" Apaan si rin , perasaan gue lagi bingung . "

" Yaudah gue pulang dulu , gue di chat ni sama mama gue suruh cepet – cepet pulang . "

" Yauda sana pulang . "

" Aaaaa .... kalo suka suka aja bilang haha ."

" Udah sana pulang lo rin . "

Seketika gue tersenyum – senyum . gue masih bertanya – tanya apa gue bener – bener suka ke keenan dengan wajah gue yang pas – pasan insecure masih menghantui . keenan semakin sini semakin gue mengharapkan dia , semakin gue ingin minta kepastian ke dia . tiap hari tanpa henti gue chatingan tanpa bosen tanpa berantem tanpa saling meledek – ledek . gue seneng banget gue bisa deket sama cowo rese kaya dia , meskipun rese tapi bikin seneng gue .

Malam hari tiba , suara gemuruh halilintar kembali menembus kamar gue . seketika gue menatap jendela dengan penuh kegembiraan , tanta di sedari gue sambil mengingat – ingat mimpi gue sama keenan . tiba tiba keenan nelfon .

" Kringggggggggggggggg ... "

" Hai keenan "

" Eh lo lagi ngapain ? "

" Gue lagi diem aja nih dari tadi "

" Besok sekolah pasti kita ketemu "

" Iyalah pasti orang satu sekolahan "

" Yauda tidur sana "

" Ok keenan , bayy gue matiin ya sampai ketemu besok di sekolah ya kalo ketemu itu juga "

" Eh ... kalo ga ketemu gue bakal samperin aja ke kelas lo "

" Yauda bay "

Ke esokan harinya gue seperti biasa masuk sekolah .

" Rin pulang sekolah ngopi yo di cafe yang deket sekolah . "

" Oke lah .... " ( sambil senyum – senyum )

" Kenapa si lo rin ? "

" Nggak ko hhehe .... "

Hari ini gue bertanya sama diri gue sendiri , hari ini gue merasa gelisah apa karna gue nggak ketemu keenan . gue bener – bener pusing sama perasaan gue saat ini .

Chapter 3

Bagaimana rasanya menunggu sesuatu tanpa ada kepastian ? sudah satu pekan berlalu , setiap detik yang melaju memberi gue hadiah berupa kegelisahan yang semakin menjadi . menunggu tak pernah menjadi kualitas utama gue . karena sejujur – jujurnya gue bukan cewe dengan stok sabar melimpah . berapa lama lagi gue harus menunggu kepastian dari keenan ? Lalu , apa yang harus gue lakukan dalam masa penantian yang tak pasti ? Gue sangat berharap sama keenan , memang ya menunggu itu menyebalkan .

Kegiatan rutin gue setiap hari hanya sekolah , main sama ririn , keenan dan yang lain – lainnya . Lalu , gue menatap langit – langit , imajinasi gue tentang bagaimana gue berharap sama keenan dan dia berharap balik ke gue namun itu semua imajinasi gue .

" Apakah keenan mengharapkan gue ? Gue bener – bener pusing mikirin perasaan gue .

Tiba – tiba keenan nelfon diberbicara sambil terbahak – bahak , gue sambil mikir ko gini ya ? selang beberapa menit kemudian dia langsung bilang blak – blak an , gue syok mendengar keenan berbicara seperti itu .

Ternyata kecemasan gue terhadap keenan ternyata benar dia hanya mempermainkan gue , tapi kenapa seolah – olah dia bercerita benar kalo dia mengharapkan gue , mungkin cantik adalah utama di cintai . dan mungkin dulu gue bener bener jelek di pandangan dia sampai sekarang makanya dia seperti itu ke gue .

Gue cerita ke ririn begitu pun sama ririn kaget setelah mendengar cerita gue .

" Sumpahh....bener – bener si keenan keterlaluan sama lo . " tapi kenapa di saat si keenan cerita ke gue seolah – olah dia ngarepin lo , kenapa si gue bego percaya aja sama cerita si keenan dan bodoh nya gue cerita lagi ke elo..."

" Udalah lah rin uda berlalu juga , lagian gue gabakal lagi percaya sama cinta , cinta itu luka cantik itu luka . "

" Gue bakal ngomong sama keenan gue gak terima lo di perlakukan kaya gini dia bener – bener gila tau . "

" Udah rin gue gamau memperpanjang masalah ini , gue takut kalo lo bilang malah ntar gue yang malu , kenapa ? karna keenan pasti bakal berpikir kalo gue yang berharap sama dia dan lo juga tau kan rin dia itu orang nya kaya gimana ? dia bakal ngasih tau orang – orang sesekolahan kalo lo bilang ke keenan . "

" Ohiya juga ya omaygad gue minta maaf gue gak bermaksud buat malu – maluin lo . "

" Iya udah rin sekarang kita lupain aja masalah ini , yaa emang sih bagi gue masih kepikiran tapi dengan dilakuin santai lama kelamaan masalah ini bakal ilang di pikiran gue .

Sekarang cantik adalah tolak ukur supaya dicintai seseorang . Manusia dengan rasa insecure nya , kerap menyabotase kebahagiaan mereka sendiri . Ketika sesuatu berjalan dengan amat baik , mereka curiga , habis ini pasti ada sesuatu yang buruk . Dan benar saja , sesuatu yang buruk benar-benar terjadi kemudian .

Sejak kecil gue telah terbiasa akan rasa sakit yang mendera . Fisik , maupun psikis . Gue di ajarkan untuk menahan rasa sakit , menganggap rasa sakit ini adalah kewajaran . Bahkan lama kelamaan gue menjadi pecandu rasa sakit , sadar maupun tidak , suka maupun tidak . Gue juga terbiasa menerima rasa bahagia yang sekadar nya . Ketika gue menjalani sebuah hubungan yang tidak pasti membutuhkan rasa sedih itu berlipat ganda maka yang terjadi adalah gue mulai bertanya tanya ,

"Kenapa hubungan gue seperti ini ? "

"Mengapa gue sesedih ini ? "

" Apakah esok hari gue akan lebih sedih ? "

Pertanyaan - pertanyaan itu kemudian berlanjut dengan asumsi - asumsi seperti , " pasti ada yang salah . "

Sore hari gue berjalan - jalan di taman dekat rumah , lalu si cowok brengsek itu tiba-tiba muncul di hadapan gue. Seketika gue menelan ludah dan menjauhi dia , gue bener bener benci sama Keenan . Lalu gue mulai bertanya tanya sama diri gue sendiri .

" Kenapa gue harus ketemu dia si ? "

"Kenapa coba ? "

"Kenapa harus ketemu disini sih . "

" Gue benci , benci , benci ! "

Gue mematikan ponsel gue selama tiga hari . Gue bahkan tak membuka email dan selama tiga hari juga , gue memikirkan masalah sebelumnya yang membuat gue sedih dan bodoh . Sejujurnya gue capek menjadi diri gue sendiri . Sering kali gue menatap langit yang berharap ada petir yang membelah langit lalu menghajar dada gue dan menjadikan partikel partikel berkilauan , dan gue lenyap mengikuti angin yang berembus kemudian .

Sebagai perempuan, gue terkadang bingung , maunya gue tuh apa ? Seperti sekarang , gue dalam sebuah persimpangan emosi . Sebelah kanan gue , adalah sebuah jalan penuh api yang berkobar-kobar di sisi kanan kirinya .

Tak ada orang yang benar-benar mahir menghindari kenyataan . Tak ada orang yang benar-benar ahli berlari dari kenangan . Pada satu titik , semua akan membentur tembok tak tertembus , atau terpeleset , tersandung , jungkir balik , terkapar , lalu di bungkus duri-duri tajam kenyataan dan kenangan .

Sialnya , kenangan itu seperti hantu , menyelinap tanpa aba – aba , tanpa mengetuk pintu atau salam layaknya tamu . Lalu , ketika sedang didera kenangan bertubi – tubi , kenyataan kembali menghantam , menjadikan kita makhluk amfibi yang hidup di masa kini sekaligus masa lalu . perangkap yang sungguh pahit .

Semua orang berpendapat dan mengamini bahwa hidup itu harus seimbang antara rasa manis dan pahit . Well ...sekarang ini , semua rasa manis sudah lesap , meninggalkan jejak – jejak pahit untuk gue cecap . terlebih di hari ini . ketika gue sudah memutuskan untuk kembali berpatisipasi dan melanjutkan hidup . dia yang namanya tak boleh dipikirkan – menghantui dan memenuhi seluruh otak sel di otak .

Tidak lama kemudian ririn nelpon

" Hallo apa rin ? "

" Lo sekarang gak kenapa – kenapa kan ? "

" Ya ampun rin gue gak kenapa – kenapa kok , justru sekarang gue udah lupa sama dia . gue bener – bener seneng bisa melupakan dia . "

" Bagus lah kalo lo dah lupa , sekarang lo itu harus nunjukin bahwa lo lebih bahagia tanpa dia . "

" Pasti dongg ... "

" Yauda gue tutup dulu ya , besok kita temu gue mau ngobrolin hal penting tapi gak terlalu penting sih ... "

" Ririn dasar lo , yauda sana matiin , lagien gue juga mau tidur ini . "

" Ok bye !!! "

Keesokan harinya ririn manggil – manggil gue .

" MASUK !

" oke lah "

" Rin menurut lo muka gue gimana ? "

" Kok lo nanya kaya gitu , lo cantik sekarang ya mungkin dulu emang ga secantik ini sih wkwk gue jujur nih , lo jangan masukin hati kata – kata gue "

" Nggak lah yakali , tapi gue juga ngerasa gitu sih dulu gue bener – bener jelek , dekil huff ..."

" Lo harus buktiin besok di sekolah kalo lo itu gak kenapa – kenapa karna keenan biar dia nyesel sendiri . "

" Pasti rin gue harus buktiin "

" Kalo seandainya keenan nyesel lo mau gimana ? terus kalo semisalnya keenan ngajak pacaran karna dia nyesel lo mau gimana juga ? "

" Kalo semisalnya dia nyesel gue seneng lah tapi kalo untuk jadian gue gak mau . "

" Baguslah , kenapa gue nanya gitu ke elo karna gue takut aja lo kemakan sama omongan keenan yang super kaya bener – bener padahal nggak kan . "

" Iya juga ya ... "

Setelah beberapa jam mengobrol , tiba – tiba ririn pulang karna di telpon .

Pagi hari yang sangat cerah gue bersiap – siap sekolah , entah kenapa hati gue merasa sangat senang . seperti biasa gue berangkat sekolah pukul 06.15 . sesampai di kelas dengan dingin nya keenan lewat tanpa melihat orang – orang di sekitar . tiba – tiba keenan ajak gue ke taman belakang sekolah .

" Ada apa sih ? GAK SOPAN BANGET ! "

" Gue mau minta maaf sama lo , gue udah salah ngelakuin itu sama lo . "

" Hah maaf ? Lo bilang maaf ? Buat apa ? "

" Gue bener – bener nyesel . "

" Gue sekarang berpikir buat pacaran sama lo , lo mau kan ? "

" Enteng banget lo , Sekarang gue udah ngelupain lo jadi gue mohon jangan datang lagi gue gak mau ke makan omongan manis kamu ngerti . "

" Kali ini gue bener – bener gue nyesel udah bikin kamu sayang sama gue dan gue malah mempermainkan lo . "

" Udah ya sekarang kita ke kelas aja , kita jadi temen baik aja . " ( sambil pergi )

Pada akhirnya keenan meyesal dan kita menjadi teman biasa saja .

Semesta menanggapi keping terakhir . Dengan cara yang indah .