"ummi Abi Rahma berangkat dulu ya"
"iya dek hati-hati di jalan bekal kamu udah ummi taro di tas"
"ummi ih Rahma udah besar ummi"
ucap ku tersenyum
"Rahma sayang walau rahma udah lulus sekolah udah kerja ummi akan tetap menganggap Rahma masih kecil"
"loh kok gitu ummi?"
"selama Rahma masih tinggal sama ummi dan Abi Rahma tanggung jawab ummi Sama Abi dan Rahma masih kami anggap Dede bayi"
"ih ummi curang aku kan sudah besar ummi"
tatap ku cemberut
"ya udah deh Rahma berangkat tuh marwa udah nungguin
assalamualaikum ummi "
"waallaikumsalam "
"Abi mana ummi
ooh Abi lagi di toilet "
"berangkat ya ummi "
"iya dek hati-hati jangan lupa bekalnya di makan"
aku mengacungkan jempol tanda aku menyetujuinya
"assalamualaikum marwa "
"waallaikumsalam Rahma"
marwa menjawab dengan nada yang ceria
"gak tuh biasa aja "
"masaaaa?"
"emm.."
"kok emm?"
tanyaku heran
"aku sakit gigi Rahma ..
gak mau banyak omong".
"gak ngomong"
ucap ku tertawa
"nih aku ngomong"
"iya deh iyaaa.."
kamu berjalan menuju sekolah tak butuh waktu lama karna terlalu asik di jalan kami sudah tiba di depan gerbang.
kami masuk ke kelas dan mendapati kelas memang sudah ramai banyak teman sekelas yang sudah datang dan bersiap untuk belajar karna bebarapa hari lagi kami akan mengadakan UN sebagai penentu kelulusan kami .
aku menaruh tas dan duduk di bangku ku jumlah di kelas kami memang sedikit dan kami duduk perorangan meja ku memang sejajar dengan marwa
tapi untuk Indra mejanya adalah di belakang dan di paling pojok kelas meski begitu ku akui dia memang pintar walau menjadi murid baru sikapnya sopan terhadap guru maupun sesama teman nilainya bagus dan mudah memahami pelajaran
aku teringat sesuatu dari pertama masuk kelas aku tidak melihatnya
ku pandagi mejanya benar di kursinya memang tidak ada tas
dan ini sudah hampir jam 07:00
"dia gak masuk?"
"marwa kamu tau gak Indra kemana?"
"emang Indra kemana?"
"yah..orang nanya kok di tanyai balik"
marwa melihat ke arah meja Indra
"iya dia kemana ya?"
aku menatapnya bingung
"eh kok tumben kamu nyariini Indra"
"hah... siapa juga yang nyariin indra kan wajar aja dia kan teman sekelas kita kan siapa aja yang gak hadir tanpa alasan pun aku cariin ko"
"masa?"
jawab marwa mendekatkan mukanya
"iyaaa..."
aku mengusap wajah nya
"ih Rahma kebiasaan.."
aku hanya tersenyum melihat tingkah sahabat ku
kring..
kring..
kring..
ya bel telah berbunyi tanda masuk kelas dan benar saja Indra tidak turun sekolah tanpa ada keterangan sakit atau ijin
aku memang sekertaris dalam anggota kelas aku mengabsen setiap murid yang hadir maupun yang tidak hadir
ya..aku merasa ketidakhadiran Indra hari itu membuat pertanyaan dalam otak ku berlipat ganda .
dimana aku ingin sekali menanyakan apa maksud dan tujuannya selama ini kepada ku
sikap anehnya yang selalu menjadi tanda tanya .
ibu guru masuk dan ya Indra memang benar-benar tidak hadir
"Indra..kemana?"
ucap ibu Ningsih menatap murid-murid
tidak ada yang menjawab kami semua diam
dan ibu memanggil namaku
"rahma..
kamu kan sekertaris
kamu tau Indra ke mana?"
"tidak bu "
ucap ku sedikit menggeleng
"ooh..ya sudah mari kita lanjutkan pelajaran"
_______