2 2#.Ada apa dengan diriku ?

Allahuakbar...

Allahuakbar...

adzan subuh berkumandang aku terbangun dan bersiap mengambil wudhu dan kami sholat berjamaah seperti biasa.

---------

aku berjalan ke meja makan untuk sarapan

terlihat sepiring nasi goreng kesukaan ku yang memang setiap pagi ummi siapkan

"ummi...

Rahma kan bentar lagi lulus nih

jadi Rahma pengen banget...."

"pengen apa dek?"

tanya ummi

"pengen cari calon imam ummi"

ucap ku sambil tertawa kecil

"dek..dek..

kamu ini Lo kok mau cari calon imam "

sahut Abi sambil berjalan ke meja makan

"eh gak lah Abi Rahma bercanda doang ko"

ummi hanya tersenyum sambil menatap putri kesayangannya itu.

aku sudah selesai menghabiskan makanan ku di bersiap untuk berangkat.

"ummi..

Abi..

Rahma berangkat sekolah dulu ya"

iya sayang hati-hati di jalan

ucap ummi dan Abi bersamaan

"cie...ummi sama Abi samaan Mulu ya

pagi-pagi udah kompak"

"kamu ini bisa aja"

ucap Abi tersenyum

"ya udah rahma berangkat dulu assalamualaikum Abi ummi"

ucap ku seraya mencium tangan mereka

"waallaikumsalam " ucap ummi dan Abi bersamaan

mereka saling memandang dan tersenyum.

---------

aku berjalan menuju sekolah ku yaa karna jaraknya memang tidak jauh hanya 200 meter dari rumah ku

aku tidak sekolah di pesantren aku hanya bersekolah di sekolah negeri biasa sama seperti anak sekolah pada umumnya

---------

kring...

kring...

kring...

bel berbunyi tanda istirahat

"Rahma..

ke kantin yuk

makan bakso"

ajak sahabat ku marwa

"gak mar aku lagi males kamu aja

aku masih kenyang"

"oh ya udah kamu gak papa aku tinggal di kelas sendiri"

"gak papa marwa cantik..."

ucapku sambil mencubit pipi sahabat ku

"iya iya..

Rahma kebiasaan cubit pipi mulu"

aku hanya tersenyum

"dah aku keluar dulu ya"

"iya marwa.."

aku mengambil buku novel yang ku pinjam dari perpustakaan

"antara cinta dan iman"

aku memandangi buku tersebut dan mulai membukanya

"Cinta...

itu adalah rasa yang muncul di dalam hati seseorang . cintai itu ada pada mereka yang mempunya hati yang tulus cinta itu bukan hanya sebuah kata maupun rasa melainkan sesuatu yang harus di ungkapkan dengan tindakan agar menjadi bukti untuk setiap perasaan.

aku menatap ke arah suara itu

teryata suara itu berasal dari Indra

di kelas kami hanya berdua Karna semua murid sedang istirahat

aku menatapnya sekilas

yang ku lihat dia menatapku

terdengar langkah kaki berjalan ke arah ku

dengan kata yang keluar bersamaan dengan langkah kakinya

Iman..

iman itu adalah keyakinan yang di miliki setiap orang yang meyakini bahwa Tuhan itu ada

iman juga memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari hati

iman itu lah yang akan menjaga hati seorang dalam berbuat dosa dengan mengatasnamakan cinta

aku hanya menunduk sambil menatap novel ku seolah aku membaca padahal tidak sama sekali Karan sebenarnya pikiran ku hanya terfokus mendengar setiap kata yang keluar dari mulut Indra

"ma

gak ke kantin?"

"gak ndra"

jawab ku singkat

dia berbalik dan berjalan mengarah ke tempat duduknya .

"kamu ndra gak ke kantin?"

aku menoleh menatapnya

dia balik menatap ku dan tersenyum

"gak ma"

percakapan singkat kami berakhir saat bel tanda masuk berbunyi

semua murid masuk dan kami belajar seperti biasa.

----------

kring....

kring....

kring....

bel pulang berbunyi kami berdoa bersiap untuk pulang

"marwa kamu merasa ada yang aneh gak sama si Indra ?"

Indra?

"iya Indra"

"murid baru itu?"

jawab marwa

"emang dia kenapa ma

dia gangguin kamu

kalo dia gangguin kamu kira lapor ke ibu guru saja"

"marwa ko suudzon sih"

"lah terus apa?"

"dengerin dulu makanya"

"kamu pernah gak di ajak ngobrol sama Indra?"

"hahahaha"

"kok ketawa sih "

"gini ya Rahma Indra itu sudah 6 bulan jadi murid baru di kelas kita dia gak pernah ngajak cewe ngobrol atau sekedar menyapa

dia itu aneh"

ucap marwa sambil tersenyum geli

"beneran gak pernah?"

"iya

lagian kamu sih terlalu asik sama semua novel kamu itu aku aja kamu anggurin"

aku hanya terdiam dan bepikir

kalo benar begitu kenapa indra malah mengajakku ngobrol dan datang setiap malam dan mengetuk jendela kamar ku

dia hanya memandang ku dan tersenyum kemudian pergi sambil menjawab salam ku

"hey...

kok kamu bengong"

"gak papa wa

yuk kita jalan"

"kamu mau bawa aku ke rumah mu?"

kami terlalu asik berbincang di sehingga lupa aku dan marwa berbeda arah jalan pulang

"oh iya maaf wa

lupa aku"

"makanya jangan bengong"

ucap marwa tertawa

"ya udah hati-hati ya "

marwa berjalan dan sambil melambaikan tangan

"iya kamu juga".

"assalamualaikum"

ucap ku

"waallaikumsalam"

jawab marwa setengah berteriak

--------

sekarang sudah pukul 18:20 WIB aku masih memikirkan apa yang baru saja ku dengar dari marwa, aku sangat heran dan bingung kenapa indra bersikap berbeda kepada ku.

Tiba-tiba aku teringat sesuatu

"ini kan hampir jan setengah tujuh kan"

aku melirik jam dan benar jam sudah menunjukkan 18:25 WIB

"iya kok Indra gak kesini?"

ucap ku sambil berjalan ke arah jendela

aku membuka tirai dan melihat suasan di luar

"loh ... kenapa aku jadi nunggu Indra datang "

"rahmaa....

rahmaa..."

suara panggilan ummi terdengar

"iya ummi "

aku memang sudah tau kalo ummi memanggil karna kami akan makan malam .

setelah selesai makan aku langsung masuk ke kamar dan berbaring di kasur ku entah ada apa dengan ku aku seolah merasa hal yang kurang saat Indra tidak menemuiku malam itu padahal jika ia menemui ku pun kami tidak saling mengobrol tapi aku seakan terbiasa dan di dalam otak ku masih bertanya-tanya apa tujuannya menemui ku .

avataravatar
Next chapter