webnovel

Cachtice Castle : Blood Countess de Ecsed

Sinopsis Sebagai pria bangsawan dengan gelar ksatria pedang agung yang cukup disegani pada banyak medan pertempuran, Lorant sering menjadi bahan pembicaraan gadis-gadis bangsawan. Wajahnya yang memiliki tulang rahang tegas, dengan hidung bagaikan terpahat sempurna yang memisahkan kedua mata coklat setajam elang berbingkai alis berbentuk golok tebal, membuatnya sangat berkharisma. Tubuh atletisnya yang dipenuhi guratan luka akibat perang, justru semakin membuatnya terlihat gagah. Bahkan para gadis sering membual bahwa dia tahu berapa jumlah bekas luka yang ada di tubuh Lorant, untuk menimbulkan asumsi bahwa dirinya cukup intim dengan Lorant. Tetapi Lorant justru mencintai Benca, gadis biasa yang tinggal terisolir di tepi hutan selama delapanbelas tahun. Hubungan cinta mereka menghasilkan dua orang anak kembar, Lovisa dan Edvin. Lorant tidak menyangka kisah cintanya bersama Benca merupakan awal perjuangan panjang dan pertarungan mental yang kerap membuatnya frustasi. Selain harus menghadapi kecemburuan Ivett, wanita bangsawan yang telah dijodohkan dengannya dan berusaha mati-matian untuk melenyapkan Benca dengan cara apapun, Lorant juga harus menerima kenyataan, bahwa Benca adalah putri kandung dari bibinya sendiri, seorang wanita bangsawan kelas atas penganut satanisme yang sering melakukan ritual berupa mandi darah perawan, dan telah menculik Lovisa, untuk dijadikan korban ritual. Dengan segala kemampuannya, Lorant berusaha melindungi dua wanita yang paling dicintai dalam hidupnya dari cengkraman bibi sekaligus ibu mertuanya yang haus darah.

Risa Bluesaphier · History
Not enough ratings
119 Chs

42. Ksatria Permata Biru

Arpad tiba di rumah Benca menjelang sore, dari kejauhan dia melihat dua ekor kuda tertambat di dekat rumah Benca. Dengan penuh kewaspadaan, Arpad memerintahkan Zulu untuk berhenti dan berjalan perlahan. Mereka turun dari kuda dengan hati-hati, berusaha tidak menimbulkan suara sekecil apapun. Keduanya segera mengikat kuda mereka di tempat tersembunyi yang agak jauh dari rumah Benca, lalu mulai berjalan diantara semak dan pepohonan, untuk mencari tahu, siapa pemilik kuda tersebut.

Arpad memerintahkan Zulu untuk berjaga-jaga di balik dinding rumah di sisi berbeda dengan dirinya. Sementara dia akan berada pada posisi yang siap untuk menyerbu ke dalam. Sebelum itu, mereka menempelkan telinga mereka ke dinding, mencoba mencari tahu kemungkinan yang ada di dalam rumah Benca.

"Aym, Kamu yakin hilang di sini?" sebuah suara berat yang sama sekali tidak familiar di telinga Arpad, terdengar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com