1 Kepompong

Kau tau??

Seekor kepompong hanya bisa menutup diri...

Gelap dan sempit...

Tapi percayalah..

İni hanya soal waktu..

İa akan berubah menjadi kupu-kupu yang indah dengan sayapnya yang cantik..

İa bebas terbang kemanapun ia inginkan..

Tak harus punya alasan untuknya bahagia..

Tak perlu memiliki untuk bahagia..

Sejatinya ia mengajarkan bahwa keindahan terpancar dalam diri..

Kita hanya perlu percaya dan yakin.

Tak perlu sama untuk terlihat cantik mempesona..

Kupu kupu mempunyai banyak warna dan masing masing mempunyai keindahan yang berbeda...

Tak perlu peduli dengan segala bentuk keburukan..

fokuslah dengan segala kebaikan.

Karena itulah cahaya yang menuntunmu ke jalan yang benar..

İni hari kelulusan ku terakhir di pondok ini. Aku tidak sabar untuk melihat dunia di luar sana. Aku berharap aku bisa menjadi kupu-kupu yang banyak memberi keindahan bagi siapapun yang mengenalnya

Selepas lulus dari pondok, aku memutuskan mengambil beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ku.

Universitas avicenna.

Ya! inilah yang ku pilih. Menjadi seorang dokter! dokter yang menyemangati banyak kepompong untuk cepat keluar dan melihat dunia.

Tapi tidak saat ini, karena aku pun sepertinya belum benar benar keluar dan melihat dunia.

Tapi percayalah aku berusaha memulainya...

🌤️🌤️🌤️🌤️

_Ini hari pertamaku Membuka dunia baru di universitas ini, aku benar benar kaku berjalan di tengah laki laki dan perempuan yang tiada penghalang seperti di pondok dulu.

Aku hanya tertunduk sembari jalan mencari fakultas kedokteran yang benar benar aku tak tahu itu dimana....

Aku terus berkeliling, universitas ini sangat luas.

Aku terus meneliti papan nama di depan pintu kelas yang ku lewati. Tapi nihil, itu terlalu lambat sampai aku tersadar semua orang sudah bersiap duduk rapih di kelasnya masing masing.

Aku mulai khawatir dan merasa menyesal tidak bertanya di tengah keramaian tadi.

Aku masih berusaha mempercepat langkahku untuk segera menemukan papan nama dengan bertuliskan fakultas kedokteran...

Tiba tiba aku mendengar suara seseorang yang tengah berlari dari ujung sana, aku bisa melihatnya  ia seorang perempuan cantik. Tapi sayang penampilan nya kotor dengan rambut acak acakan.

Dan anehnya pintu pintu kelas langsung tertutup setelah dilewati perempuan itu, seolah olah ia punya hal yang berbau mistis bisa menutup pintu yang ia lewati tanpa sedikitpun disentuh.

Ia berlari ke arahku. Semakin jelas terlihat keringat di keningnya diiringi nafas yang terengah-engah. aku sedikit khawatir dan takut, tapi inilah secercah harapan yang bisa membantuku menemukan fakultas kedokteran.

" Maaf kak, fakultas kedokteran dimana yah??"

Meskipun perempuan itu belum sampai dan berhenti dihadapan ku, aku memutuskan bertanya padanya dengan nada yang sedikit lebih keras untuk dapat terdengar olehnya.

Langkah dengan nafas terengah-engah itu sampai disampingku, nafas nya begitu jelas sangat dekat di telinga.

sampai sedikit jauh setelah melewatiku, ia dapat mencerna perkataan ku. Akhirnya perempuan dengan rambut acak acakan itu membalikkan badan nya ke arahku, ia berhenti sebentar

Sedikit mengatur nafas agar bisa berbicara...

" Kita satu arah, ayoo kita sudah terlambat!!" Perempuan itu meraih tanganku agar aku mengikutinya. Ia kembali berlari dan kali ini aku mengikutinya. Kita menelusuri koridor ini dengan kekuatan super yang dapat menutup pintu tanpa sentuhan.

....Duniaku dimulai....

Kita menemukannya. Aku dan perempuan itu sangat senang. Kita berhenti untuk mengatur nafas yang sangat berat dan Perempuan itu sangat basah dengan keringat ditubuhnya. Ia tersenyum melihat papan kelas bertuliskan fakultas kedokteran.

Begitupun denganku. Meskipun penampilanku sekarang sedikit kacau dengan kerudung yang acak acakan, tapi tak mengalahkan rasa senangku melihat papan bertuliskan fk itu.

Tapi sayang....

Pintu kelas itu tertutup tanpa kita lewati. "Ahh..jangan jangan sudah ada dosennya" gumamku dalam hati.

Kita memutuskan untuk mengintip dari jendela kelas, uwuu terlihat sangat rapih, bersih dan tersusun. Semua mahasiswa di kelas sibuk dengan bukunya masing masing.

"LOH..LOH KOK GAK ADA JUGA!!" Perempuan itu mengagetkanku yang sedang terpesona dengan suasana kelas.

Perempuan itu terkejut setelah melihat ke arah meja dosen. Karena sang dosen sepertinya hanya memberi tugas. Pikirnya.

"Syuuut !! jangan terlalu keras, nanti kita ketahuan!" aku benar benar gelisah keringat dingin, tak menyadari memang tak ada dosen di dalam kelas.

"Liat sekeliling kelas nya dong, gak ada dosennya. ayoo kita masuk!!" Dia kembali menarik tanganku masuk kelas.

Kreekkk ( Suara pintu terbuka)

Kita membuka pintu kelas.

Seisi kelas pun sangat terkejut sampai akhirnya kita menjadi pusat perhatian...

"Wow" Bisik seseorang yang masih disamping ku. Ia terkejut melihat seisi kelas bungkam dan memerhatikannya lekat lekat.

" Oke!! Hai semuanya.. Namaku Biru, maaf kita terlambat." Dengan kepercayaan dirinya berusaha membalikan semua keadaan seperti semula. Meskipun tak berhasil dan kita masih menjadi tontonan.

Kita tak mempedulikannya. Yang terpenting kita bisa belajar hari ini tanpa ketahuan terlambat oleh dosen. Kita pun melangkahkan kaki untuk mencari kursi kosong.

--

Loh kok gak ada kursi yang kosong?? Semuanya penuh. Gumamku dalam hati. Mataku mebelalak, Aku terkejut setelah lama mataku tertunduk dan hanya berjalan mengikuti yang bernama Biru itu, aku tak menyadari ternyata tak ada satupun kursi yang kosong.

"Maaf sepertinya kita salah masuk kelas, terimakasih semuanya". Ucap Biru sembari garuk garuk kepala yang berusaha membuat alasan untuk dapat keluar kelas.

Tanpa sadar kita telah mengisi keheningan kelas. kita pun memilih untuk melangkah kan kaki keluar kelas dengan penuh rasa malu. Dan pandangan seisi kelas masih saja melekat memperhatikan kita daritadi. Kita bisa merekamnya, ada yang menahan tawa, ada yang saling berbisik, ada yang menutup hidung, ada juga sih yang cuek dan tidak peduli.

Dan benar. Tawa itu meledak setelah kita keluar dari kelas. Andaikan aku di beri pihan aku lebih memilih ada di posisi ketahuan terlambat oleh dosen, dan dosen menghukum kita. Daripada kita mempermalukan diri kita sendiri.

Aahhhh...tapi apa daya nasi sudah jadi bubur.

Kita memutuskan pergi ke taman saja, melampiaskan rasa lelah dan kejadian konyol untuk hari pertama ini.

🌷🌷🌷🌷

Di taman...

Kita terdiam sesaat..

Sampai akhirnya...

"kita belum kenalan, namaku Rufaida Bulan Syahda, dan panggil saja bulan." Lontarku memperkenalkan diri seraya mengulurkan tangan.

"Aku Azura biru Salsabila. Kau bisa memanggilku Biru".Sahutnya menerima hangat sambutan tanganku.

"Tadi benar benar konyol bukan??" Jawabku memulai perbincangan.

"Itu bukan konyol bulan, itu gilaaa. Maaf aku tergesa gesa melakukan sesuatu sampai kita menjadi bahan tontonan." Biru merasa bersalah

"Hahahaha..tidak masalah Biru, kita sepertinya sudah melakukan pertunjukan hebat!!!" Aku berusaha menghapus rasa bersalah Biru.

"Kalau gitu kita berhasil dong. Mereka benar benar terhibur!!" Balas Biru yang sedikit sudah tidak merasa bersalah lagi dan sepertinya dia mudah melupakan sesuatu yang menyedihkan. Tepatnya tidak sepertiku.

"Ayo kita balas dendam, kalau mereka bisa mengisi kelas mereka dengan tawa, kita pun bisa mengisi taman ini dengan tawa kita, hahahaha." Lanjutnya mencairkan suasana.

Dan kita pun tertawa mengingat kejadian konyol itu dan benar benar gila....

avataravatar
Next chapter