5 Sosok Misterius

" Kamu kenapa sih ada masalah ya? " Tanyaku penasaran.

" Gak ada masalah kok, lagi kepikir sesuatu doang " - jawab Bella mengingat kembali apa yang iya pikirkan dari pelajaran bermulai.

" Eh Ya , lu masih mimpi kek gitu gk? " tanya Bella.

" Masih lah, Kenapa ya gue mimpi kayak gini? aneh tau gak, masa iya itu murni alam bawah sadar gue kan aneh, kalo dari alam bawah sadar biasanya itu datang dari memori kita, lah sedangkan gue ngalamin aja gak pernah "

Bella sudah tahu tentang masalah ku yang mengalami mimpi berulang ulang. Mimpi yang membuatku tak pernah nyenyak tidur. Mimpi yang belakangan ini selalu menggangguku.

"... "

" Malah ngelamun bocah! kenapa lu? "

" Lu tadi bilang, Lu ketemu cowo ganteng pake tudung hitam? " tanyanya lagi

" emm...." aku yang melihat muka seriusnya, hanya angguk angguk menjawab pertanyaannya, tanpa sadar aku berperilaku seperti anjing yang sedang mematuhi majikannya.

" Lo..Dia punya permata ruby gak di tudungnya? " tanya bella tampak mencari sesuatu.

" Warna merah! " serunya lagi.

" Gue ingat ingat dulu, kayaknya ada deh dekat lehernya itu kan kalo gak salah,ah iya ada! " - sahutku saat mengingat ada permata merah tersemat dijubahnya.

BRAK!!

" Eh ayam ayam! sialan lu Bell !! "

" Kok lu tau si? pernah liat? " tanyaku penasaran.

" FIX DIA! "

_____________________________________

# BELLA POV

__________________

" Oke, semuanya siap, saatnya berangkat. "

" Kang! Bunda sama ayah udah berangkat? " - tanyaku ke Kang Adi.

" Udah non, tadi pagi-pagi sekali, sebelum nona bangun tidur " ucap Kang Adi dengan logat jawanya.

" Oh.. emm gitu, yaudah Bella berangkat dulu ya Kang. " - jawabku, rasanya berat mengingat ketidakpedulian orang tuaku yang lebih mementingkan pekerjaannya daripada anaknya sendiri.

" Iya non, hati-hati. " sahutnya mengingatkan.

Setelah tali sepatu selesai kuikat, aku pun meraih skateboardku yang terletak di samping garasi. Sebenarnya aku punya sebuah mobil dan itu terletak di garasi. Aku mendapatkannya saat aku mencapai usia 16 tahun, dan mobil itu merupakan hadiah dari orang tuaku. Tapi aku lebih menyukai ber skateboard, menikmati kencangnya udara segar yang berhembus disela sela pakaianku, yang membuat bajuku serta rambutku yang terurai berkibar karena kobaran angin. Sungguh menyenangkan.

" HUH " terdengar helaan nafas kasar keluar dari mulutku. Gitu aja terus sekalian aja gak balik cerca ku dalam hati.

" Pulang larut ,berangkat pagi " oceh ku sambil menikmati perjalanan ku menuju ke sekolah. Bukan seperti yang kalian pikir kan, jalan yang ku lewati bukan perumahan tapi pepohonan yang menyisir di setiap jalannya. Rumahku tidak berada di keramaian kota ataupun di komplek komplek mewah, orang tuaku lebih menyukai tempat yang jauh dari keramaian sehingga aku tinggallah disana,tempat sepi di dekat hutan.

" Eh apa tuh! " ucapku berbisik kaget melihat orang duduk diatas pohon dekat sekolahku. Postur tubuhnya membuatku merasa tak asing dengannya.

Yah Bella sudah hampir sampai di sekolahnya, rumahnya memang tidak terlalu jauh dari sekolah. Beberapa meter lurus keluar dari tempat tinggalnya, tibalah iya dikeramaian jalan. Tidak banyak rumah, hanya saja tempat itu dipenuhi toko toko pedagang yang ingin berjualan didekat sekolah, Sekolah Menengah Atas terfavorit di kota itu, Nasional Brigjen Junior School.

Setelah aku amati lebih jelas ternyata itu bukan hantu atau makhluk sejenis lainnya. Hanya seorang lelaki menggunakan jubah hitam usang yang sedang duduk bergelantung di ranting pohon yang besar. Tampak sedang mengamati sesuatu.

Karena penasaran aku pun mendekat ke tempatnya untuk melihat lebih jelas, siapa orang dibalik tudung hitam itu. Sebab iya sedang duduk membelakangiku.

" Kk..kamu! " ucapku terbata karena kaget, tanpa sadar aku ber langkah mundur, akibat tak berhati hati aku pun tersandung akar pohon.

▪️▪️▪️

TBC

avataravatar