53 Ngidam

Beberapa bulan setelah kejadian tertangkapnya Pak Karta.

.....

Malam itu, Claudia terbangun dari tidurnya, dia mengiginkan sesuatu, dia melihat ke samping, Bayu tengah tidur menghadapnya, Claudiapun memiringkan tubuhnya menghadap Bayu, dia memegang lembut bibir Bayu dan membenamkan wajahnya di dada suaminya itu, hal itu membuat Bayu terjaga dari tidurnya.

" Kau kenapa? apa kau menginginkan sesuatu? " tanya Bayu lembut sambil membelai rambut Claudia.

" iya" Jawab Claudy singkat.

Mendengar itu, Bayu langsung mendorong Claudy sehingga Istrinya tidur telentang, Sementar dia telah berada di atasnya. tentu saja tanpa memveri beban oada perut Claudia

"Kau ingin aku masuk sekarang? " Tanya Bayu lembut sambil tersenyum.

" Bukan.. aku ingin sate" Jawab Claudy.

Mendengar itu Bayu sedikit kecewa, dia duduk dan menggaruk kepalanya yang tak gatal. Tadinya dia berharap Claudy menginginkan dirinya, tapi semenjak Claudia hamil, Istrinya ini sangat jarang meminta hubungan tersebut.

Lalu dia sadar kalau ini adalah keinginan calon anaknya, Bayu mendekati perut Claudia dan berkata

" Sayang.. kok kamu minta yang aneh-aneh malam -malam gini sih? kemana Ayah mesti mencarinya? " kata Bayu sambil membelai perut istrinya.

" Besok aja Mas.." Jawab Claudia

" Biar aku cari sekarang" Kata Bayu.

"Ikut.. " kata Claudia singkat.

"Sayang... ini udah malam.. kamu di rumah aja ya" bujuk Bayu karna khawatir akan kesehatan Istri dan calon anaknya.

" Nggak papa, Mas.. aku pengen ikut. " Jawab Claudy lagi.

' Jangan-jangan ini ngidam claudy juga nih' Batin Bayu.

" Baiklah.. kita pakai mobil " Jawab Bayu lagi.

Mereka menelusuri jalan desa yang cukup gelap itu, tak ada seorangpun yang keluar rumah, karna hari telah lewat tengah malam.

"Kemana kita cari Mas? " tanya Claudia yang tak menyangka akan sesepi ini.

" Gimana kalau ke Ibu kota Kabupaten? Biasanya di sana rame sampai pagi" kata Bayu.

"Jauh.. "Jawab Claudy lemas.

"Kau kan bersamaku" jawab Bayu.

Tiba-tiba Bayu menghentikan mobilnya dan merebahkan sandaran kursi Claudy, dan menciumnya penuh gairah.. Claudy kaget dan mendorong dada Bayu sehingga Bayu melepaskan ciumannya

"Mas....kau ngapain? "Tanya Claudia

"menciummu"Jawabnya dan hendak mengulang kembali, tapi Claudy dengan cepat menutup mulutnya.

"Jangan disini.. Aku takut ada yang liat " jawab Claudy masih menutup mulutnya.

"Nggak ada orang yang lewat.. sekali-sekali, sensasinya beda dari di rumah, " jawab Bayu sambil membuka tangan Claudia.

"Jangan banyak pikiran.. Nikmati saja.. " Kata Bayu sambil membelai bibir Claudia dengan jarinya, dan kembali mendaratkan ciumannya.

.....

"Mas.. Udah... " Kata Claudy ketika Bayu hampir tak bisa mengendalikan nafsunya, dia tidak ingin melakukannya di atas mobil ini.

"hm... Maafkan aku. " Kata Bayu

"Aku juga minta maaf Mas.. aku sudah lama tidak memberimu" Jawab Claudy malu.

" Hm.. " Kata Bayu sambil mengangguk.

"Nggak papa.. aku paham" Jawab Bayu tersenyum.

Mereka melanjutkan kembali perjalanannya.

Tak berapa lama, mereka sampai di tujuan, ternyata masih ada penjual sate yang buka, Claudia amat senang, dia langsung memesan , tetapi.. begitu sampai di tangannya dia cuma mampu menghabiskan satu tusuk sate saja.

"Apa? cuma segitu? " Tanya Bayu tak percaya, karna mereka telah menempuh jarak puluhan kilo meter pada tengah malam, hanya untuk satu tusuk sate.

"Maaf.. "Jawab Claudia sedih, bukan tak menghargai usaha suaminya, tapi sekarang dia benar-benar tak menginginkan makanan itu lagi.

" Ya sudah.. biar ku habiskan" kata Bayu sambil mengambil piring Claudia.

'Ternyata ngidam itu benar-benar aneh' Batinnya.

...

Mereka Akhirnya pulang, perut Bayu bulat karna kekenyangan, Kemudian dia mengajak anaknya bicara lagi..

"Sayang.. kamu jangan sering-sering kayak ini ya... ayah nggak kuat mesti makan dua porsi " Jawab Bayu sambil membelai perut Claudia. Tiba-tiba Dia merasakan gerakan di perut Claudia, Bayu langsung menghentikan mobilnya, dan fokus pada perut Claudia.

"Tadi dia menendangku" kata Bayu sambil memandang Claudia, lalu beralih lagi ke perut Claudia

Claudy tersenyum, dan berkata..

"Sebentar lagi kau akan sering melihat pergerakannya, bahkan akan tampak jelas perutku seperti bergelombang"

"Benarkah? semoga sehat selalu ya Nak.. " kata Bayu sambil mengusap perut Claudia. Dia tak sabar menantikan hal itu.

...

Pagi ini, seperti biasa, mereka telah sibuk dengan urusan masing-masing.

Claudy selalu menyiapkan pakaian kerja dan sarapan Bayu, itu menjadi kepuasan tersendiri baginya meskipun ada Mbok Yem dan Inah yang selalu membantunya.Tapi untuk menyiapkan makanan dan pakian adalah urusannya, tanpa ingin di bantu siapapun.

"Sayang.. jika ada apa-apa cepat hubungi aku ya! soalnya hari lahiran udah semakin dekat" Kata Bayu cemas. sambil mengusap perut Claudy dan mengecup keningnya.

"Masih lama kok Mas.. tiga bulan lebih lagi" Jawab Claudy menenangkan Bayu.

"Cie..... romantis amat... calon ayah yang siaga" Tiba-tiba mereka mendengar sebuah suara, setelah dilihat, ternyata Said yang nongol di jendela.

"Kenapa kau ada di sini? kau kan baru saja masuk kuliah? kenapa udah pulang? "Tanya Bayu kesal, karna. mengira adiknya bolos lagi.

"Nggak kok kak! kebetulan kami libur, Tuti udahbada di Postu tuh! Karna Bu Dokter nggak nongol-nongol aku nyusul ke sini.. eh.. malah lagi ngurusin Pak Kades, besok-besok jangan sampai saingan ma anak ya! Minta perhatian istri. " Kata Said berceloteh ria.

"hmm... jadi pengen nikah" Kata Said sambil menghela nafas lelah.

Bayu dan Claudia :" Apa? " kedua orang itu tak menyangka ucapan itu akan keluar dari mulut bocah ini

Mendengar mereka kaget serentak Said malah tertawa.

avataravatar
Next chapter