1 PROLOQ

Dia meninju aku di samping dan aku jatuh ke tanah dengan keras. Aku berteriak dan orang-orang menonton ketawa. Seorang anak laki-laki di seeblah kiri menendang tulang dan kaki aku. Aku yakin itu marmar. Anak laki-laki lagi seorang memijak kaki aku sementara anak-anak laki lain menyerang tubuh aku.

Itu mengerikan tapi aku sudah terbiasa dengan rasa sakitnya. Aku telah diserang beberapa kali selama seminggu terakhir dan akhir-akhir ini semakin parah. Aku biasanya akan pingsan kerana kelelahan. Salah satu berhasil, aku tidak sedar untuk mengetahui apa yang terjadi. Aku lebih suka tidak tahu apa-apa yang terjadi dekat aku.

Setelah beberapa minit, anak laki-laki itu mulai lelah dan mempelambatkan ritme meraka. Mereka menhela nafas kelelahan dan mundur. Perlahan-lahan aku bermanuvar keluar dari kerumunanku dan meregangkan angota tubuhku. Aku memindahi tubuh aku. Tiada ada yang rusak tetapi beberapa bagian memar merah. Aku mencoba berdiri tetapi kaki aku tidak mampu menampungnya kerana sakit. Aku langsung jatuh kebawah dan tersentak kesakitan. Aku melakukan upaya kedua untuk berdiri semula. Dan berhasil. Setalh itu, aku mengemas seragam sekolah aku sebelum pergi.

Aku tertatih-tatih menuju ke loker dan memasukkan beberapa buku ke dalamnya. Aku menutupnya dan menuju ke kelas. Aku sudah terbiasa dengan pemukulan setiap hari. Terkadang aku pikir itu sedikit berlebihan. APakah merekaa tidak pernah bosan membuli aku? Aku berjalan melewati kantor menuju ke kelas. Aku beringsut ke dalam kelas dan bergegas ke belakang ruangan. Aku meraih kerusi paling jauh yang tidak ada siwa lain didalamnya. Tiadak ada yang pernah duduk di sebelahku, kecuali sahabat baik aku bernama Qin Shu.

Orang-orang percaya bahawa jika mereka berbicara dengan aku atau berinterasi dengan aku, mereka akan diintimidasi juga. Qin Shu adalah pengecualian. Dia sahabatku dan juga saudara dari mimpi burruku serta si pengganggu. Aku jarang pergi ke rumah Qin Shu kerana aku harus melihat saudaranya. Tetapi ketika aku pergi, Qin Shu akan memastikan bahwa aku tidak akan terluka. Dia akan memukuli saudaranya untuk aku.

Pelajaran pertama pun di mulai setelah Cikgu Du Wei. Cikgu Du Wei mengajar tentang kimia dan bebrapa hal kmia yang lain yang tidak aku pedulikan. Selesai kelas barkahir, Aku terus ke kelas berikutnya. Aku dengan berhati-hati menhindari Ling Guanting iaitu seorang penganggu sekolah. Syangnya, kelas aku berikut adalah gym. Aku tidak membenci gym. Tapi aku hanya tidak menyukainya. Liang Guanting ada di kelas olahraha aku. Begitu juga Qin Shu sehingga membuatkan segalanya lebih baik. Itu semacam membatalkan satu sama lain. Aku tidak bisa diintimidasi kerana saudra laki-laki Ling Guanting ada di sini.

Aku segera berlari ke ruangan ganti dan melepaskan baju dna celanaku. Aku mengenakan kaus putih dan celana pendek basket. Hari ini, kami menjalankan lomba lari estafet. Beralari itu menyenangkan karena itu adaloah sesuatu yang aku kuasai. Aku bisa memblokir dunia selama beberapa detik dan hanya focus berlari. Sekelompok anak-anak berjalamn keluar dari trek yang di tikungan.

"Baiklah semuanya, saatnya kita belapan!" teriakmguru olahragaku. "Semua orang boleh mengambil kertas yang sudah di tulis nama-nama pasangan kamu," kata guru aku lagi.

Aku segera memindai lembar untuk melihat siapa pasangan aku. Aku menyilang jari berharap dan memohon agar Lian Guanting memilihku sebagai pasanganya. Dan mata aku terbeliak luas kerana di bawah nama aku ada sebuah nama 'Lian Guanting'. Terus duanianya menjadi gelap kerana terkejut.

avataravatar