webnovel

Guardian Knights (4)

Yura, Ksatria Wanita berjubah putih itu terduduk sambil menatap salah satu kakinya yang membeku akibat terkena sihir Pandora. Manik ungu pucatnya menatap Pandora yang tengah berhadapan dengan rekan-rekan nya. Berusaha mengepakkan sayapnya keatas, tapi kakinya yang beku menyulitkannya untuk bergerak dengan bebas. Dia berusaha mencari cara, membantu rekan-rekan nya yang kini dalam kesulitan. Dia datang jauh dari desa Naga Air untuk membantu rekan-rekannya melawan Pandora, Dia tak boleh menyerah.

Sekali lagi dia mengepakkan sayapnya dengan cepat. Namun, hasilnya tetaplah sama.

" Grrrrrr.... " Geraman keras terdengar dari si siluman rubah, menatap tak bersahabat kearah Pandora.

" Tenangkan diri mu,Fox " Kata Achazia pelan.

Fox, nama rubah itu menghentikan geramannya. Namun, matanya masih menatap tak suka kearah Pandora. Fox mengelilingi mereka, seakan berjaga-jaga jika Pandora menyerang mereka.

Dewi Kartika menyembunyikan Atika di balik jubah merahnya, menghindari Pandora untuk menatap Atika. Mereka semua yakin jika Pandora tengah mengincar Atika, memakan gadis muda bagi Pandora akan mempercantik dirinya.

Sssttttt! Tombak emas hampir mengenai Pandora, Dia berhasil menghindarinya dengan cepat. Namun, dia tak bisa menghindari tendangan dari belakangnya.

Tap! Pemuda itu mendarat dekat dengan tombaknya yang tertancap di atas tanah. Zirah biru berukiran naga membungkus tubuh berotot nya. Rambut hitam panjang diikat kebelakang dengan pelindung kepala yang juga berukiran naga.

" Adik " Kata Yura saat melihat pemuda itu.

Melakukan atraksi memainkan tombak dihadapan mereka, " Sepertinya kalian membutuhkan bantuan ku " Kata Yafi.

" Anggota Guardian Knights yang ke delapan ternyata...."

"...Kembar "

Melirik kearah Arion yang terdiam tak jauh dari tempatnya, dia meraih tangan Arion, membungkukkan sedikit badannya, melakukan gerakkan memberi hormat ala ksatria kepada Arion. Raychell dan Daris juga melakukan hal sama sepertu Yafi dan itu membuat Arion kebingungan melihat rekan-rekan nya.

Atika menurunkan busurnya, " Aku rasa kita harus saling percaya, hanya itulah yang bisa kita lakukan untuk mengkalahkan Pandora " Suara Atika walau kecil dan terlalu jauh, tapi mereka masih bisa mendengarnya. " Ini bisikkan roh White Swan Knight[1]kepada ku "

Reo menatap wajah Arion yang kini memasang ekpresi wajah kebingungan. " Saya juga berpendapat seperti Atika, Kita harus saling percaya. Itu juga bisikkan dari roh The raven Knight[2] " Reo menatap dengan mata tajamnya itu pada Arion.

Pandora hanya bisa menggertakkan giginya.

Hanum tersenyum lalu tiba-tiba saja dia menarik Yafi, Daris dan Raychell dan saling merangkul satu sama lain. " Jangan seserius itu, kalian bertiga berasal dari dunia ini sedangkan kami berasal dari dunia lain. Karena itulah perbedaan kita menghambat kekuatan kita untuk menyebar ketubuh kita " Kata Hanum ramah.

Dewi Kartika pun tertawa mendengar perkataan Hanum barusan dan dia melambaikan tangannya untuk mendapatkan perhatian mereka, " Berjuanglah Guardian Knights, kami mempercayai kalian " Kata Dewi begitu ramahnya. Tangannya dilingkarnya ke pergelangan tangan Achazia yang tengah tersenyum.

Cahaya merah Jambu mengelilingi pergelangan kaki Yura, memecahkan sihir es milik Pandora begitu mudahnya. Menggumpal seperti gula kapas lalu merubah wujudnya menjadi sosok anak laki-laki berusia 5 tahun.

" Perkenalkan, nama ku Wildan Wiliam Anggota Guardian Knights yang ke sembilan " Bahkan suara nya begitu kekanakkan sekali.

" Ah! Ksatria paling tua di Guardian Knights hm... " Kata Pandora dengan nada meremehkan nya.

" Tapi dia masih anak-anak " Atika berkata dengan panik, " Bagaimana bisa kau bilang jika dia Ksatria paling tua di Guardian Knights?."

Pandora melayang keatas, " He, aku akan memberi kesempatan kepada kalian untuk melengkapi Anggota Guardian Knights. Aku tidak akan menghalangi kalian semua, tapi ketika bulan merah muncul maka... " "...pertarungan sebenarnya dimulai " Kata Pandora dengan seringain liciknya.

Pandora menghilang dari hadapan mereka, menimbulkan tanda tanya besar dikepala Arion saat ini. " Sepertinya dia takut dengan Wildan " Kata Dewi.

" Takut? dengan Wildan? " Atika tercengang.

" Kenapa kau begitu terkejut Ksatria Angsa putih? " Tanya Wildan.

" Atika sepertinya belum sepenuhnya mendapatkan ingatan dari roh terdahulu, ya " kata Raychell lalu merangkul bahu Atika dengan entengnya.

Daris menganggukan kepalanya, matanya melirik kearah Arion, " Begitu juga dengan Tuan Arion " .

" Ha? " Kata Atika dan Arion bersamaan.

...

Pandora duduk di kursi tahtanya, melirik Black Horse Knight[3] yang berdiri di hadapannya itu. Menjangkau dengan tangannya kearah cangkir berlapis emas dan meminumnya dengan perlahan, tetesan darah mengalir dari cangkir hingga dagunya. Pemuda itu hanya diam, memandang Ratunya yang tengah menikmati darah para gadis muda yang menjadi tawanan mereka," Kenapa hari ini kau tidak membawa para gadis muda ke istana ku? aku membutuhkan darah mereka untuk perawatan tubuhku ini. Tanpa darah, itu membuatku seperti seorang nenek tia berusia 80 tahun."

" Jangan Khawatir " Suara Black Horse Knight begitu tegas, " Aku, Ksatria Kuda Hitam akan melakukan apa yang anda inginkan, Ratu ku. Aku pasti akan membawakan gadis muda sesuai permintaan anda."

" Tidak! " Begitu tegasnya suara Pandora saat ini, Dia nampak begitu kesal terlihat dari ekpresi wajahnya saat ini. Pandora menatap Black Horse Knight. " Aku tidak membutuh para gadis diluar sana, cukup gadis muda Anggota Guardian Knights yang ku ingin kan! " Kata Pandora.

" Tapi, Ratu ku... " Black Horse Knight terlihat panik saat Pandora memintanya untuk menangkap White Swan Knight, " Kenapa anda menginginkan nya?."

Pandora bangkit dari kursi tahtanya, berteriak dengan keras, " Kau tidak sadar? semua generasi White Swan Knight pastilah seorang gadis cantik dan menawan. mereka benar-benar sempurna dalam kategori kecantikkan, aku menginginkannya, aku menginginkan darahnya ".

Black Horse Knight menggertakkan giginya, " Baiklah! "

Jika Pandora berhasil meminum darah keturunan White Swan Knight maka dialah satu-satunya akan menjadi wanita paling tercantik di dimensinya. Ksatria angsa putih memang tidak diragukan lagi soal kecantikan mereka. Tapi yang menjadi kesulitan nya untuk mendapatkan White Swan Knight adalah The Knight Of The Peacock[4],Ksatria burung Merak yang selalu menempel dengan White Swan Knight.

Pandora tertawa keras, suaranya begitu mengerikan. " Bagus, setelah kamu melakukan tugas mu dengan baik, kamu akan kuberikan kekuatan ku sebagai hadiahnya "

Black Horse Knight sering menyaksikan Pandora memakan gadis muda yang masih hidup, menggigitnya dengan ganas dan menelan seluruh tubuh gadis muda itu sekali tegukkan. Melihatnya saja membuat Black Horse Knight tak ingin merasakan seperti mereka.

" Um? " Pandora sedikit melihat gelegat aneh dari Black Horse Knight.Namun,dia berusaha untuk tidak memperdulikannya.

....

Emran berjalan tergesa-gesa menuju ruang kantor Rarvis, beberapa pria botak berbaju serba hitam berjaga disetiap depan pintu ruangan perusahaan. Membuka pintu ruang kerja Rarvis dengan kasar lalu menutupnya dengan keras.

Rarvis yang menyadari kehadiran Emran melepaskan kacamatanya yang melindungi matanya dari sinar laptop. Menutup Laptop yang menampilkan dokumen pekerjaannya disana.

Kemeja hitam dia gulung lengannya hingga siku, mempersilahkan Emran untuk duduk di kurai yang telah tersedia. " Bagaimana perkembangan Guardian Knights? " Tanya Rarvis.

" Guardian Knights berhasil mengumpulkan sembilan anggotanya, saat ini mereka harus menemukan satu anggota Guardian Knights yang belum ditemukan. Kita benar-benar harus mengkalahkan Pandora sebelum bulan merah terjadi " Kata Emran.

Rarvis melirik kearah Kalender Gold Stone yang berdekatan dengan Kalender sekarang, " Tinggal seminggu lagi menuju kebangkitan Bulan Merah " gumam Rarvis pelan.

" Apakah kita harus melakukan persiapan juga di dunia ini? Entah mengapa aku memiliki firasat jika Pandora mempunyai pengikut disini " Kata Emran, seketika Rarvis membeku. Entah mengapa perkataan Emran mungkin saja akan terjadi, mereka harus mempersiapkan semuanya di sini.

Berusaha memperkerjakan otaknya mencari cara agar pengikut pandora bisa ditemukan oleh mereka jika pandora memiliki pengikut didunia ini.

Satu tepukkan mengejutkan Rarvis dari pikirannya.

" Apa kita perlu menyuruh para penyihir pelacak untuk mendeteksi adanya pengikut pandora? " Kata Emran.

Rarvis menganggukan kepalanya setuju, " Kurasa ide mu boleh juga " Kata Rarvis.

" Kalau begitu, Ayo pergi." Rarvis mengikuto perkataan Emran, lalu mereka pergi meninggalkan gedung diikuti beberapa pria botak berseragam hitam dibelakang mereka, mereka benar-benar harus siap dengan segala kejutan dari Pandora.

[1]. White Swan Knight : Ksatria wanita termuda Guardian Knights yang mempunyai kemampuan penyembuhan.

[2]. The Raven Knight : Ksatria Pria yang mempunyai keahlian dalam pertarungan jarak jauh.

[3]. Black Horse Knight: Ksatria kuda hitam yang ahli menunggangi kuda saat berperang.

[4].The Knight Of The Peacock : Ksatria wanita yang ahli dalam pertarungan jarak dekat.

Next chapter