webnovel

Semuanya Semakin Rumit Sekarang

"Helina! Hal macam apa yang kau katakan barusan !!!" (Kakek Henry)

Tapi Helina masih terus bersandar di pelukan Samael sementara cincin di tangannya benar-benar menjadi pusat perhatian disana.

Samael juga memegang tangan Helina itu dan berkata, "Sudah dikatakan..."

"Tidak, Ibu...Suami? Kakak Sam..." (Tilina)

"Ahhh...(Pingsan)" (Nenek Haura)

"Yang Mulia, jadi itu maksud kalimat dari Helina tadi. Charlotte, menurutmu bagaimana?" (Victoria)

"....Semuanya semakin rumit sekarang, dan aku tidak berani menjudge baik itu Yang Mulia yang kuinginkan atau bahkan Helina yang sepertinya mengenal kelompok abnormal disana." (Charlotte)

"Lalu, masalah kehamilan? Ibu Helina, dengan Yang Mulia.... Victoria, apa yang harus kulakukan? Apa?!" (Sophie)

"Hubungan ini...Tidak, tunggu, Samael merebut Helina, lalu merebutku? Itu, kenapa aku merasa Samael masihlah Samael?" (Freya dalam hati)

.

.

.

Samael memeluk Helina dan menundukkan kepalanya untuk menutupi kerumitan yang ada di matanya.

Helina disana mencium ringan bibir putranya ini dan berbisik saat mengelus pipinya, "Jangan terlalu disalahkan, kau... sebenarnya, aku juga sosok yang salah karena tidak mampu menahanmu waktu itu."

"Master, kurasa akal sehat manusia tidak berlaku pada kalian bukan?"

"Diam Lilith!" x2

Lilith yang ditegur oleh keduanya hanya bisa mengendus kesal dan diam-diam merubah posisi duduknya untuk menyamping.

Yegudiel tertawa puas melihat ini, bahkan saudari Lilith seperti Levi tertawa melihatnya~

Samael mengelus rambut Helina dan berbisik, "Biarkan semuanya berakhir disini, ini hanya...Ya, hanya perlu sedikit lebih tebal dalam menebalkan wajahku saja."

Setelah mengatakan ini, Samael akhirnya menatap kembali kedepan dan berkata: "Inilah kebenaran yang selalu aku simpan sejak lama."

"Penguasa Surga, Michael."

"Penguasa Neraka, Lucifer."

"Suami dari Helina, dan Ayah dari kandungan di perut Lilith, Yegudiel, dan Helina...Ibuku sendiri."

"...."

Semuanya terdiam mendengar kebenaran kejam ini, terutama di sisi Tilina dan Ririca yang sekarang tidak tahu harus mengatakan apapun.

Ibu yang mereka sayangi dan cintai, dan Kakak yang mereka suka dan memanjakan mereka...

Menjalin hubungan terlarang?

Mereka tidak tahu harus berbuat apa sekarang, dan kenangan yang mereka alami selama dua tahun yang lalu muncul lagi di benak mereka.

Saat mereka bermain bersama, saat makan bersama, saat tertawa bersama....itu, apakah semuanya...

Bohong?

Hanya Finri yang diam-diam menginjakkan kakinya beberapa kali ke sisi tangga seolah mengecek apakah bisa ditapaki atau tidak.

Kakek Henry menempatkan istrinya, Nenek Haura yang pingsan ke rerumputan dibawah dengan lembut....

Setelah menarik nafas dalam-dalam, dia akhirnya maju menapaki tangga disana dengan wajah yang benar-benar marah!

Semua ini, ini sudah salah!

Ini bukanlah sesuatu yang ingin kutahu!

Kakek Henry dengan marah benar-benar maju ke sisi Samael dengan sangat marah sehingga Samael hanya bisa mengangkat Helina dan Lilith menjauh dari pangkuannya.

Lilith dengan sigap kembali ke sisi saudarinya di sisi kiri, sementara Helina hanya bisa berdiri disamping tahta Samael.

"Kakek.."

Samael berdiri dan menyapa Kakek Henry yang sudah sampai ke sisinya.

Tapi apa yang menyambut Samael adalah pukulan langsung ke perut yang benar-benar dilakukan Kakek dengan segenap tenaganya!

Itu tidak sakit, tapi Samael merasakan sakit lainnya saat ini, itu di hatinya.

Kakek Henry menarik kerah baju Samael dan meraung marah, "Apakah kau sudah gila?! Dia ibumu! Ibu! Apa kau tidak tahu arti kata itu?!"

"Tidak hanya kau mengambilnya, kau bahkan menghamilinya !!!"

"Persetan dengan Michael atau Lucifer! Samael, kau, kau mengecewakanku !!!"

"...."

Samael membuka mulutnya dan hanya mengucapkan satu kata, "Maaf."

"Apakah kau masih tahu kalimat itu?! Apakah kau sudah tahu kesalahanmu? Bodoh! Kau benar-benar orang terbodoh yang aku kenal!"

"Dari semuanya, Samael! Cucuku...Kenapa, kenapa semua ini..."

Kakek Henry terengah-engah dan air matanya benar-benar keluar, dimana dia sudah tidak tahu kapan terakhir kali dia menangis?

Sekarang, di usia seperti ini, dia benar-benar menemukan kebenaran yang mengejutkan, dan itu membuatnya benar-benar marah, dan....sedih.

Samael membiarkan Kakeknya berbuat saat ini, sampai akhirnya Kakek Henry bertanya: "Kenapa?"

"Karena Ibuku, Helina...adalah wanita yang sangat kucintai."

"Aku tidak mau mendengarkan alasan itu!"

"Tapi itu kenyataannya!"

Samael tanpa sadar menaikkan suaranya, dan dia tahu akhirnya dialah yang salah sehingga dia mengatakan: "Sejak kematian Ayah, semua di keluarga, hanya bisa kudukung sendiri."

"Tapi tanpa sadar, lambat laun saat aku mendaki ke daerah yang tidak seharusnya aku lihat...saat itulah aku melihat Helina dengan pandangan yang berbeda."

Melepaskan Kakek Henry, Samael berjalan ke sisi Helina dan menangkap tangannya: "Aku mencintai Helina, aku menyanyanginya, aku menginginkannya, aku rakus padanya..."

"Helina!" (Kakek Henry)

"Ayah..."

Kakek Henry menepis tangan Helina yang ingin menjangkaunya, dan dia akhirnya berkata dengan muram: "Kau tidak pantas menyambutku sebagai Ayah lagi."

"Tapi..." Helina ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak jadi.

Kakek Henry sendiri menatap Samael dan Helina dengan mata marah, dan dia berbalik menuruni tangga dengan mengatakan: "Keluarga Duodere tidak menyambutmu lagi, dan selamat, Samael juga bukan lagi Duodere, toh dia sekarang adalah Michael, Lucifer, dan juga Raja Inggris!"

"Samael, bocah kecil yang kukenal...Dia bukan lagi Samael dari Duodere, dia hanya Samael dari tiga hal yang bahkan bukan Manusia!"

Dalam pandangan Kakek Henry, baik itu Michael ataupun Lucifer, itu bukanlah Manusia....Itu benar.

Bahkan, Raja dalam pandangannya itu, benar-benar bukan manusia secara dia bahkan harus menyerahkan hatinya hanya demi orang lain.

Duodere menyayangi keluarga lebih dari apapun, itu adalah yang Kakek Henry tahu dari Kakeknya dulu.

Dan itu juga kutukan...

Seperti yang dikatakan dulu, Duodere utama dan Duodere cabang akan selalu memiliki kutukan.

Ya, kutukan;

Awalnya, dia berpikir bahwa kutukan ini akan terputus setelah Samael dengan Freya, dimana keturunan mereka tidak akan berakhir ke sisi cabang ataupun utama lagi.

Tapi sekarang, dia sepertinya salah mengira...

Kutukan pada Samael, itu benar-benar lebih dari kutukan yang bahkan dia punya dengan Istrinya dulu!

Samael menggertakkan giginya saat dia bertanya, "Kakek..."

"Diam!"

Kakek Henry menggertakkan giginya dan berkata, "Kau bukanlah Samael Duodere lagi. Samael Duodere hanya akan ada di masa lalu tapi tidak di masa sekarang ataupun di masa depan"

"Dan aku tidak ingin menjadi Kakekmu lagi !!!"

Next chapter