webnovel

Permainan Musik yang Indah

Sementara itu di Istana.

Freya yang sudah berkeringat karena masih mencari Finri akhirnya tidak tahan lagi dan pergi menuju ke ruangan dimana kemungkinan itu adalah tujuan Finri!

Di sepanjang lorong, Freya terkejut menemukan ada banyak pelayan terutama wanita yang jatuh tergeletak disana...

"Apa yang kalian lakukan?"

Freya menanyakan ini dengan nada dingin, dan salah satu pelayan wanita muda disana menjawab: "Ahh, Kepala Maid. Yang Mulia, benar-benar tampan~"

" ??? "

Tiga tanda tanya hitam muncul di atas kepala Freya kali ini, dan dia benar-benar tidak tahu apa maksudnya.

Tapi pada akhirnya dia terus berjalan sambil melangkahi beberapa "mayat wanita" disana...

Semakin jauh dia berjalan, semakin keras dia mendengar alunan piano dari suatu ruangan yang mana di pintunya sudah dipenuhi banyak orang yang menguping!

Freya membuka mulutnya, tapi pada saat ini, dua tangan langsung menutup mulutnya dengan cepat!

"Ssstt...Ini aku, Freya."

Freya terkejut dengan kemunculan Tivania disana, dan Tivania sendiri hanya tersenyum pada Freya setelah melepaskan tangannya.

"Nona Tiva, apakah ada masalah?"

"Tidak ada, tapi aku hanya ingin kau jangan berisik. Nikmati saja alunan musik ini seperti yang lain."

Tivania segera teringat sesuatu dan akhirnya dia bertanya, "Apakah kau ingin masuk mencari Samael untuk melihat apakah Finri ada bersamanya?"

"Ya, Putri masih tidak ditemukan."

Tivania mengangguk tenang dan berkata, "Sayangnya Finri tidak bersama Samael. Lagipula Samael dari tadi selalu di ruangan itu memainkan musik yang dia cintai."

"...Begitu."

Freya menghela nafas dan jelas dia tidak meragukan kata-kata Tivania.

Jika dikatakan siapa yang mengenal Keluarga Duodere lebih jelas, maka dia, Freya akan menjadi yang nomer satu.

Tapi untuk mengenal personal inti Keluarga Duodere seperti Samael, Helina dan yang lain, maka Tivania disampingnya adalah yang nomer satu!

Tivania sendiri tahu kesulitan Freya sekarang, lagipula Finri, bahkan dia sendiri tidak bisa tidak sakit kepala jika hanya dia sendiri yang menjaganya.

Bagaimana mengatakannya...Finri terlihat sangat patuh diluar, tapi pada kenyataannya, dia adalah iblis kecil yang hanya tahu membuat masalah !!!

"Lalu begini saja, bagaimana jika kita masuk ke ruangan musik? Masalah Finri, kurasa dia sudah melarikan diri dari Istana."

Tivania menopang pipinya malas dan berkata, "Mungkin beberapa ksatria melihatnya dan sudah menjaganya dari belakang."

"Jangan khawatir, aku akan meminta bantuan May juga disana! Finri pasti ketemu. Sekarang, sekarang, ayo masuk~~"

Tivania menyeret Freya dan akhirnya membukakan jalan untuknya diantara para kerumunan disana.

Setelah memasuki ruangan, telinga Freya dan Tivania langsung dipenuhi dengan suara indah seolah telah berada di tengah alam hijau yang penuh dengan peri kecil yang menari disana.

Tapi pada kenyataannya, hanya ada satu sosok dengan pakaian hitam putih yang duduk di depan sebuah piano mewah disana.

Gerakan indah tangannya di atas tuts putih itu ditambah dengan sinar matahari yang menyinari wajah tampannya dari jendela disana...

Bahkan Freya tidak dapat menahan diri untuk merasakan lemas di kakinya.

Jika Tivania tidak membantunya disana, mungkin, Freya sudah menjadi "mayat" seperti yang ada diluar.

Tivania sendiri, dia tersenyum lebar seperti kucing nakal saat melihat Freya.

Bagi siapapun, jika itu adalah kali pertama mereka mendengar alunan musik ini atau bahkan saat Samael memainkan musiknya, itu sama saja dengan racun atau mungkin Aphrodisiac!

Tivania jelas sudah terbiasa dengan ini, dan dia diam-diam berbisik: "Bukankah Raja kami sangat tampan? Tenang dan tidak terusik oleh apapun disekitar, ini Fakta Jenius Musik dari Raja Kami..."

"...."

Freya terdiam, tapi pada saat ini, mata Freya melebar lagi karena disana, dia melihat bahwa ada sosok enam wanita cantik yang duduk disamping sambil menikmati musik Samael.

Enam dari mereka sangat cantik dan ada aura sakral hanya dengan melihat mereka duduk disana...

Satu kata melintas di wajah Freya saat melihat mereka, "Malaikat" !!!

Freya menelan air liurnya melihat mereka, tapi pada saat ini, suara alunan musik indah itu berhenti saat ini.

Samael menarik tangannya dari tuts piano dan menghela nafas senang disana.

Tersenyum cerah, Samael berbalik dan terkejut saat melihat Freya disana: "Freya, apakah ada masalah?"

"...Huhh, Yang Mulia, maaf mengganggu." Freya menaikkan kedua sudut roknya dan berkata, "Tapi saya ingin melaporkan, Putri Finri...telah menghilang."

"Huh?"

Samael tercengang mendengar ini, tapi segera dia tertawa terbahak-bahak sampai akhirnya dia mengeluarkan air mata disana.

Freya kebingungan dengan ini semua, tapi Samael akhirnya menghentikan tawanya dan berkata: "Haahh...Hahaha, itu benar-benar lucu."

"Finri menghilang? Gadis kecil itu? Kau pikir kaki kecilnya mampu untuk keluar bahkan dari kota yang saat ini sangat ramai ini? Hahaha...."

Samael menggelengkan kepalanya dan berkata, "Finri tidak akan menghilang, aku sudah memberikan pemantau pada gadis kecilku 1x24 jam, bukan begitu, Gabriel?"

Gabriel disana mengangguk tenang dan berkata, "Ya, beberapa Malaikat menjaga Finri. Dan Finri sekarang...Baiklah, dia sedang bersama dua gadis kecil lainnya dengan beberapa pengawal yang sedang menuju ke istana sekarang."

"Dua gadis kecil lainnya?"

Ketiganya kebingungan dengan ini, tapi pada akhirnya mereka tidak banyak bicara.

Freya sendiri sekarang bisa menghela nafas lega mendengar bahwa Finri masih dipantau sampai sekarang.

Meskipun....Sosok yang memantaunya, itu adalah seorang Malaikat, kan?

Ini barisan yang Mevwah~

"Ngomong-ngomong Samael, aku sudah lama ingin bertanya padamu, dan juga kalian..."

Tivania tiba-tiba merasa ragu sekarang, dan Freya sendiri diam-diam mundur, membubarkan penguping di luar lalu menutup pintu erat karena dia merasa tahu apa yang akan ditanyakan Tivania sekarang.

Samael mengangkat alisnya sedikit, tapi kemudian pandangannya tertuju pada enam saudari Malaikat itu dan diam-diam menghela nafas.

"Apakah itu tentang mereka?"

"Ya."

Samael akhirnya membuka mulutnya dan berkata, "Sudah waktunya, kah...Tidak masalah. May, kau disana?"

"Je Jeng~ May yang terimut di Dunia ada disini~"

Proyeksi tubuh May muncul di atas piano, dan kemudian Samael memerintahkan: "Panggil semua anggota keluarga ke istana sekarang, tidak ada alasan yang bisa dibuat!"

"Sudah waktunya mereka tahu semuanya !!!!"

Next chapter