webnovel

Dua Wanita yang Bekerja Sama

Samael ada di tengah dengan matanya sedikit terkulai, sedangkan Ratu Victoria ada di sebelah kanan dengan memegang lengan Samael dan Selir Charlotte di sebelah kiri memeluk kepala Samael dan membenamkan kepalanya ke dada besarnya.

Bagaimana ini bisa terjadi kalian bertanya?

Tentu saja itu sama dengan apa yang terjadi saat pertemuan kecil-kecilan seperti beberapa waktu yang lalu~

Hubungan Ratu Victoria dan Selir Charlotte pada dasarnya memang sangat buruk terutama karena perilaku putra Selir Charlotte yang tidak sopan kepadanya...

Ditambah dengan keinginan Selir Charlotte yang ingin Samael karena kekuasaan yang dimilikinya!

Di sisi lain, Selir Charlotte marah dan kesal pada Ratu Victoria karena dia merasa Ratu Victoria lah yang lebih seperti pelacur saat ini!

Sudah jelas dia adalah Permaisuri, bukannya menjaga Raja Tua itu, dia malah bermain mata dengan laki-laki tampan ini!

Tidak tahu malu, dasar wanita sialan!

Samael sendiri hanya diam dan memilih untuk mengerjakan beberapa hal penting seperti...

Siapa ukuran terbesar diantara keduanya? Bagaimana kekenyalannya? Bentuknya saat ditekan seperti...

Ehem, ini adalah reaksi Samael yang benar-benar...bajingan!

Tapi saat ini, pintu tiba-tiba terbuka dan menampilkan sosok Kakek Henry yang wajahnya berkedut tak terkendali!

"Apa yang kalian lakukan! Samael, Ratu, Selir Charlotte !!!"

" !!! "

Ketiganya terkejut dimana dua wanita itu langsung melompat mundur dari tubuh Samael!

Samael sendiri terbangun dari pemikiran mendalamnya dan ingin mengatakan, "Ratu Victoria menang dalam hal ukuran dan hanya satu tingkat lebih rendah dari Asmodeus, tapi bentuk dan kekenyalannya lebih unggul milik Selir Charlotte !!!"

Di sisi lain, Kakek Henry yang awalnya beeteriak segera tersadar bahwa ini adalah hal sensitif dan dia sudah menutup pintu saat ini.

Untungnya Nenek Haura dengan pintar mencari cara untuk memfokuskan ke arah lain pembicaraan dari tiga wanita lain diluar~

Dengan ini, meski mereka penasaran, itu akan ditahan untuk saat ini!

Seperti yang diharapkan dari pasangan takdir Keluarga Duodere, kemampuan untuk bekerja sama sangat tinggi!~

"Samael! Ternyata kau menjadi seperti ini sekarang ..."

"Tunggu! Tunggu! Tunggu! Kakek, apa-apaan wajah itu?! Aku tidak bersalah!"

Samael mencoba menjelaskan dengan wajah teraniaya, "Kau lihat keadaanku bukan? Kecuali tangan dan badan bagian atasku... bagaimana aku bisa bergerak?"

Benar, itu masuk akal.

Karena disini kaki Samael dinyatakan "patah", jadi penjelasan dia tidak bisa bergerak dan melawan memang sangat masuk akal!

Ditambah dengan wajah dan ekspresinya, bahkan Kakek Henry tidak bisa tidak percaya dengan penjelasannya...

Jadi dia menatap ke kedua wanita disana yang saat ini sudah menutup wajahnya dengan kipas lipat untuk menyembunyikan pipi memerah serta rasa malu mereka!

Kakek Henry merasa otaknya berdengung keras dan berpikir: ""Sialan! Benar saja, bahkan cucuku akan mewarisi aura plyaboyku dulu?!""

""Aku terlalu berdosa!""

Tidak tahu malu!

Samael yang membaca isi hati Kakeknya dengan bantuan May mengatakan ini dalam hatinya!

Dia bahkan berpikir, kenapa seseorang yang dia panggil "Kakek" semuanya benar-benar tidak tahu malu!

"Ka-Kakek...Kenapa kau masuk? Kata dokter, itu hanya bisa dua orang dalam satu waktu bukan?"

"Itu tidak baik loh~ Bagaimana jika karena Kakek melakukan ini, proses penyembuhanku akan terhambat?"

Samael mengatakan ini dengan wajah polosnya, ngomong-ngomong dia meniru gerakan May yang biasa dia lakukan....

Tapi wajah itu, Kakek Henry ingin mengatakan bahwa dia akan menghajarnya jika dia punya kesempatan!

Karena ada Istrinya diluar, kau selamat untuk sementara!

Jadi Kakek Henry menunjuk kedua matanya dengan dua jari sebelum akhirnya dua jari itu ditujukan kepada mata Samael dan dua wanita disana.

"Samael, Ratu, Selir...jangan bermain masalah denganku. Sekarang mataku ada di seluruh Inggris!"

"Jika kalian berani, maka..."

Dengan gerakan menggerek leher dan keluar dari pintu sedikit demi sedikit...

Kakek Henry akhirnya menutup pintu!

Clack...

Pintu sekali lagi ditutup, dan Kakek Henry langsung berdiri tepat di jendela, mengangkat kepalanya dalam sudut 45° dan berbisik.

"Saudaraku, ternyata aku salah...Tidak, aku dan kau tidak salah...Samael yang salah!"

.....

Di sisi lain, Samael menghela nafas lega sebelum dengan tajam menatap kedua wanita disana!

"Kalian benar-benar membuat masalah! Kakek sepertinya salah paham disana!" kata Samael dengan sedikit tidak bisa berkata-kata.

Tapi Ratu Victoria dengan ringan mengipas kecil di wajahnya dan berkata, "Apakah seperti itu Duke? Aku sejujurnya sudah penasaran..."

"Aku juga penasaran..."

Keduanya saling menatap dan akhirnya bertanya bersama pada Samael: "Duke, kau ingin banyak bukan?"

"Huh? Banyak?"

Tiga tanda tanya berenang di otak Samael, tapi Selir Charlotte tiba-tiba mendengus dan masuk ke dalam ranjang itu dengan hati-hati agar tidak melukai Samael.

Dengan bentuk tubuh yang sensual sebagai seorang Milf, Selir Charlotte mendekatkan diri kepada Samael dan meniup lembut ke telinganya.

"Freya dan Sophie?...Siapa lagi?"

Ratu Victoria menarik sapi perah nomer dua ini menjauh dan akhirnya bertanya, "Benar, itu maksud banyak..."

Tapi Samael dengan wajah lurus dan berani menepuk dadanya dengan tangannya sambil sedikit batuk untuk menambah kesan sakit segera berkata....

"Aku adalah pria yang setia !!!"

<Pooh! Kakak hanya setia pada hasrat!>

""Diamlah May sayangku!""

<Ehh~ Kurasa aku benar dan tidak salah~~...> May menyaksikan ini dengan penuh kemenangan.

Tapi kata-kata ini dibuang jauh-jauh oleh Ratu Victoria dan Selir Charlotte, dimana keduanya tiba-tiba menekan Samael ke kasur!

Kedua bentuk tubuh lembut itu menekan Samael yang saat ini tidak bisa berbuat apa-apa!

Bukan karena apa, tapi dia masih ada di atas panggung!

Maksudnya...dia masih dalam akting!

Mana ada orang sakit menjinakkan seorang wanita, terlebih dua wanita tingkat tinggi seperti keduanya!

"Kalian..."

Kata-kata ini terkubur di dalam mulut Samael karena dia saat ini ditatap oleh dua mata karnivora yang sudah seperti teman kesehariannya jika ditatap seorang wanita!

Dia juga ingat...mata ini persis dengan mata Kalika yang meminum "creamnya" saat mengganti bajunya dulu!

Selir Charlotte menjilat bibirnya dan berkata dengan nakal, "Duke, aku tahu ingin mendayung dua perahu dalam satu tujuan..."

"Kupikir kau tidak tertarik dengan wanita tua ini, kan? Tapi...Fufufu, apakah kau bisa bergerak sekarang?"

Dengan menggerakkan tangannya lembut untuk membuka baju Samael, Selir Charlotte berkata!

Di sisi lain, Ratu Victoria sudah membuka gaunnya dan memperlihatkan pasangan bola meriam besarnya yang ditahan oleh bra yang kuat!

Samael menelan seteguk air liurnya dan bertanya dengan bibir miring, "Kalian, tidak akan serius...kan?"

Ratu Victoria dan Selir Charlotte saling pandang sejenak sebelum akhirnya memberikan senyuman indah pada Samael.

Disaat yang sama, Samael merasakan dua tangan lembut merambat kebawah...

"Ahh! Ohh~ Neo Armstrong Cyclone Jet Armstrong Cannon milikku!..."

"Kakek! Tolong aku !!!—"

Next chapter