198 Akhir dari Masalah

"Jangan bodoh, tidak mungkin kami menyalahkanmu hanya karena masalah itu."

Suara Bill Gates tiba-tiba terdengar, dan dia mengatakan ini dengan nada yang santai, seolah-olah tidak ada yang terjadi padanya.

Faktanya, bukan hanya Bill Gates yang seperti ini, tapi kebanyakan raksasa super di tempat kejadian memiliki ekspresi yang sama seperti Bill Gates.

"Kami sudah sering diincar, dan sudah terlalu terbiasa menatap pertumpahan darah....Selain itu, apa yang kau lakukan lebih rapi dibanding para pengawal sewaan kami." lanjut Bill Gates sembari menepuk pakaiannya yang agak kotor.

Mendengar ini, Samael tercengang dan tertawa terbahak-bahak.

"Ya! Aku lupa kalian adalah pilar....jadi wajar kalian sering melihat hal seperti ini, Hahahaha !!!!!"

Samael tertawa dan melihat sekeliling, dan hampir dua pertiga orang disana mengembalikan ekspresi mereka seolah tidak ada hal apapun yang terjadi.

Tentu saja, ada juga yang memandang Samael seperti monster, dan beberapa wanita disana memiliki ekspresi yang agak salah.

Mereka terlihat takut, tapi juga ada jejak kekaguman.

Bagaimanapun, seorang laki-laki yang mampu melindungi wanita adalah laki-laki yang memenuhi syarat! Sayangnya wanita-wanita ini jarang melihat darah, jadilah kontradiksi seperti ini....

Samael memandang Gabriel dan berbisik: "Bisakah kau melepasku, Gabriel?"

Gabriel mengangguk dan melepas pelukannya pada Samael.

Saat itu pula, pintu ruangan terbuka dan menampilkan banyak anggota SWAT yang memegang senjata.

Di luar jendela, suara berisik terdengar keras dimana beberapa helikopter sudah bersiap siaga disana.

"Ini? Apa, yang terjadi?" seorang anggota SWAR yang terlihat seperti pemimpin kelompok itu bergumam terkejut saat melihat keadaan di aula.

Awalnya dia dipanggil oleh May tentang kejadian yang menimpa para raksasa ini, dan dia tanpa ragu mengerahkan hampir semua anggotanya setelah mendapat video langsung dari May!

Tapi siapa sangka....

Samael berjalan ke arahnya, menepuk pundaknya dan berkata: "Tidak ada apapun yang terjadi hari ini, dan semua kredit ada padamu, paham?"

Mendengar ini, pemimpin polisi itu menatap Samael dengan ekspresi penuh kejutan dan penghormatan!

Dilihat dari bau mesiu dan darah di tubuhnya, pemimpin ini tahu kalau semuanya telah diselesaikan oleh Samael!

Dia kemudian menjauh dari Samael dan memberikan hormat padanya yang diikuti oleh anggota lainnya!

Samael juga membalas hormat ini, lalu bertanya pada salah satu staf disana.

"Bisakah aku dan pasanganku mengganti pakaian disini? Jangan khawatir, aku akan membayarnya."

"Ya! Ya! Silahkan ikuti saya !!!!"

Mengikuti staf itu, Samael serta Gabriel pergi meninggalkan aula tempat pembunuhan itu terjadi.

Tapi saat dia berjalan pergi, Samael berhenti sejenak dan mengingatkan sembari menoleh kebelakang.

"Perhatikan keselamatan Yohannes, jika dia mati, itu akan merepotkan."

Setelah itu dia pergi tanpa menoleh kebelakang lagi dengan Gabriel mengikuti jejaknya dibelakang.

Tapi tidak ada yang melihat senyuman lebar Samael saat dia mendapat berita dari May.

Beberapa menit kemudian, Samael yang sudah berbenah diri dan memakai pakaian baru, duduk di sofa dengan Gabriel disampingnya.

Mereka berdua memutuskan untuk tinggal di hotel ini selama semalaman.

Kepala Gabriel juga disandarkan pada pundak Samael, dan kedua pasang mata mereka saat ini fokus pada data dan grafik yang dibuat May.

"Menurut apa yang May dapatkan, hampir 30% semua perusahaan besar di Amerika menjual beberapa keuntungan pasar mereka yang menyebabkan kekacauan besar saat ini."

"Beberapa saham perusahaan terombang-ambing, termasuk saham Kakak....dan Kakak menderita beberapa kerugian."

Samael mendengar ini dengan tenang, dan bertanya: "Seberapa besar?"

"Kakak menderita pengurangan saham di Apple sebanyak 3%, 5% saham di Volkswagen Group, dan 7% saham di Warner Media !!!!"

"Tapi Kakak juga berhasil menerima beberapa saham lain, yaitu 5% saham dari Walmart dan 12% saham dari Sinopec."

"Jadi, saham yang aku punya sekarang adalah 17% saham di Microsoft, 21% saham di Exxon Mobile, 28% saham di Warner Media, 7% saham di ICBC, 4% saham di Samsung Electronic, 8% saham di Apple, 74% saham di Volkswagen Group, dan 14% saham di AT&T, 5% saham dari Walmart dan 12% saham dari Sinopec !!!!!"

Samael mengangguk dengan puas, lalu bertanya: "Bagaimana dengan hotel ini?"

May menyeringai dan berkata, "Dalam tiga hari, hotel ini akan menjadi milik Kakak!"

"Komen negatif dari proses pengamanan dan penjaga keamanan dari para tamu tadi pasti akan membuat hotel ini terpuruk!"

"Kebangkrutan, hanya masalah waktu !!!" May menjawab dengan senyuman indah.

"Begitu...jadi langkah selanjutnya adalah memutihkan warna hitam dari hotel ini....lalu melanjutkan ke langkah yang besar!" jawab Samael dengan tersenyum.

"Tentu saja! Bagaimanapun, penjualan kuntungan pasar para raksasa ini akan membuat nilai dolar dipaksakan oleh mereka, yang nantinya akan menekan nilai kurs mata uang negara lain...."

"Kali ini, Ekonomi Dunia benar-benar berantakan !!!!" jawab Samael dengan tenang.

"Ya!" May mengangguk serius dan bertanya: "Apakah Kakak akan beraksi?"

"Bagaimana dengan pembangunan perusahaan utama?" tabya Samael tiba-tiba.

May mengganti panel didepan mata Samael, dan memberikan informasi pembangunan perusahaannya.

"Efektifitas para pekerja paling terlatih ditambah peralatan pembangunan paling canggih, memungkinkan perusahaan berhasil dibangun dalam jangka waktu 3.5 tahun."

"Cepat, bagaimana fondasinya?" Samael mengerutkan keningnya.

"Jangan khawatir Kakak! Fondasinya sangat bagus. Adapun alasan pembangunan cepat itu karena pekerja kita terlalu banyak dan teknologi pembangunan adalah yang teratas....jadi pembangunan lebih cepat."

Samael menganngguk dan bertanya: "Lakukan May, aku ingin saat perusahaanku diresmikan, hasil yang kuinginkan akan ada didepan mataku!"

May tersenyum indah dan memberikan jempol pada Samael !!!!

Selagi Samael berpikir, Gabriel menyentuh telapak tangan Samael dan berkata: "My Lord, tentang itu...."

"Hm? Ahhh, jangan khawatir, aku akan menyumbangkan 30% keuntunganku untuk pembuatan panti asuhan dan beberapa kegiatan amal lainnya." jawab Samael dengan senyuman.

Ini adalah apa yang dia rencanakan jauh hari sebelum dan setelah menerima para malaikat ini.

Bagaimanapun, esensi mereka adalah kebaikan dan belas kasih, jadi paling tidak Samael harus memenuhi kepuasan mereka dengan hal seperti tadi.

Selain itu, 30% masih angka yang bisa diwajarkan Samael, dan ada juga hal yang baik untuk dirinya dengan melakukan ini.

Prestise.

Benar, dengan melakukan ini atas namanya, maka prestise Samael di mata orang-orang akan meningkat!

Tunggu, bukankah itu kotor, tidak tahu malu, munafik, dan licik?

Maka Samael hanya akan menjawab, siapa pengusaha yang tidak kotor, tidak tahu malu, munafik, dan licik?

Kring, Kring, Kring....

Tiba-tiba saja telepon hotel berdering, dan Gabriel segera mengangkatnya karena jaraknya adalah yang terdekat.

"Ya? Betul sekali, jadi ada apa?....Baiklah, tunggu sebentar..."

Gabriel menutup salah satu pengirim suara di telepon dan bertanya pada Samael: "My Lord, pihak hotel mengatakan kalau ada seseorang yang ingin menemui Anda...apakah Anda menerimanya?"

Samael mengangkat alisnya dan bertanya: "Siapa?"

"Dia...."

avataravatar
Next chapter