webnovel

Pertemuan

Hiruk pikuk perkotaan mulai terdengar, kala itu Sandi menjual asongan seperti biasanya. Lampu merah bagi Sandi adalah tanda untuk menawarkan dagangan nya...

"air mineral air mineral, tisuee tisueee..."teriak Sandi kepada kendaraan yang berhenti di Lampu lalulintas...

ketika lampu mulai hijau kembali, Sandi beristirahat di bawah pohon bringin di dekat Lampu lalulintas tersebut.

Hari itu Sandi belum makan, terkadang pandangan nya terasa kabur, ketika lampu merah berikutnya menyala, Sandi berdiri dan mulai menjual dagangan nya. nun nasib apes menimpanya, ia terjatuh hingga kotak daganganya terpental mengenai pengendara mobil yang berada di depannya.

"aduh sialan berani sekali melempar aku dengan kotak murahan ini" teriak seorang wanita yang berada di dalam mobil tersebut.

"aduh maaf tante saya lapar" kemudian Sandi pinsan, wanitabyang berada di dalam mobil tersebut menolong Sandi. dengan di bantu beberapa pengendara, Sandi di angkat dan di masukan kedalam mobil wanita tersebut.

Wanita tersebut hendak membawa Sandi ke rumah sakit atau klinik terdekat. sepanjang jalan wanita tersebut melihat wajah Sandi...

"hmm... manis sekali anak ini, seperti wajah Herman kala masih muda" ujar wanita tersebut dalam hati.