1 1.Namaku Cherrly Pradista

''Selamat pagi, selamat datang di Natha's Mart''

Ucapku setulus hati untuk customer tercinta Natha's Mart

Namaku Cherrly Pradista, biasa dipanggil CHerrly, aku bekerja disebuah minimarket dikotaku. Setelah lulus dari bangku SMA aku tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya, aku memilih untuk bekerja.

Walaupun disaat tanda tangan kontrak kerja aku mendapat panggilan beasiswa keperawatan. Hanya saja aku masih ragu dengan kemampuanku dan memilih untuk bekerja sambil membantu mama dan papa.

Aku berasal dari keluarga broken home, ayah dan ibuku menikah lagi. Mereka berpisah saat aku masih bayi, aku tinggal bersama kakek dan nenekku sejak kecil dan memanggil mereka dengan sebutan mama dan papa.

Setelah 2 tahun aku bekerja di Natha's Mart. Papa meninggal dan kehidupan ku mulai goyah.Aku terbiasa hidup mandiri tanpa orang tua, tapi tak mampu tanpa nenek ku yang ku sebut mama..

Aku memiliki masa lalu yang sedikit suram dalam berpacaran, sehingga aku memiliki rasa trauma untuk memiliki komitmen berhubungan yang serius.

Rasa trauma itu sudah mulai teratasi. Ketika aku mengajukan mutasi kerja dan tidak berhubungan lagi dengan mereka, orang yang menyakitiku.

Semenjak mutasi ku ditahun kedua Hari-hari ku biasa aja awalnya, layaknya kasir minimarket biasa..

Tapi semua berubah ketika, aku dimutasi ke minimarket cabang X dekat universitas ternama, dan disinilah cerita ku dimulai

Dengan seorang mahasiswa yang bernama

RAFIZ RADHITYA WIJAYA..

Seseorang yang mengubah duniaku, menyembuhkan rasa traumaku dan memporak porandakan kehidupan yang aku anggap aman dan nyaman.

sang Brondong yang membuat ku merasakan kehidupan nano nano

Author's Pov.

Situbondo,01 -...-20xx

"Gimana rasanya mutasi disini Cher? " tanya Adel

"Biasa aja Del, kenapa? "

"Ya ampun Cherrly disini itu surganya cogan Cher ! Dan lo bilang biasa aja? "ucapnya histeris

"Terus kalo surganya cogan kenapa sih Del? lagian mereka juga gak mungkin ada minat sama kita"

"Ya siapa tau kita beruntung Cher, ada satu atau dua cogan nyantol ke kita. Terus ngajakin kita jadian "

"Awww...senangnya hidup gue kalau ada yang mau sama gue. Sumpah gue gak bakalan nolak Cher"

"Pede gila!!! " sahut Cherrly

"Namanya gue usaha Cherrly, siapa tau rejeki anak soleha" bela Adel

"Eh, Pak Randy belum datang meeting ya? "

"Belum, kan dia bilang masih mau ngerjain tugas assisment dia buat naik grade jadi kepala toko senior. Mangkanya si Akbar gak boleh pulang sampai dia datang"

"Kasian juga si Akbar, hidupnya di toko mulu. Apa dia gak ada pacar? "

"Lo mau jadi pacar gue? "

Tiba-tiba seseorang datang dan ikut ke dalam obrolan absurd kami.

"Eh..Akbar.." kataku sambil cengar cengir gak jelas" Kan iseng gue tanya ,habis dunia lo di toko terus. kan kalo lo punya pacar kasian pacar lo"

Akbar menghembuskan nafas, pasrah

"Nasib jadi asisten pak Randy, harus stand by kalo Pak Randy gak ada"

"Et dah... kenapa melow gini suasananya, udah mending kita kerja lagi. Berasa gimana gitu kalau ngebahas pacar"

"Iya,, lo berdua kan jomblo, ya wajar kalau berasa ngenes hidup kalian. Nah gue kan ada pacar, jadi setidaknya kasta gue diatas kalian. Meskipun wajah gue standart setidaknya gue gak jomblo" sombong Adel

"Gue pengen banget ngelempar ni lem tikus ke mulutnya" ucap Akbar sambil mengangkat lem tikus di depannya.

"Jangan..!! Jangan berenti, gue juga pengen nampol Adel pakai telur siap retur yang ada di gudang"

"Et dah...baperan amat ni berdua... "

ucap Adel sambil meninggalkan aku dan Akbar yang mulai melakukan rutinitas membersihkan rak pajang dan barang display di minimarket tempat kami bekerja.

tepat jam 21:05

"Baru datang Pak? "

"Iya Cher, capek. Strees kepalaku"keluh Pak Randy

"Kenapa Pak? "

"Sekarang ganti supervisor del, per toko harus ada dua orang kasir yang menang dalam strategi penjualan barang setiap dua minggu sekali. puyeng kepalaku Cher.. " keluh beliau

"Bapak kan kepala toko hebat, pasti bisa" kata ku memberi semangat

"Kamu yakin? " tanyanya sangsi

"Ya hidup harus optimis Pak, Bapak kan pasti punya strategi jitu"

"Kamu kan kasirnya Cherlly.. "

"Iya pak, saya pastikan bisa. Saya akan berusaha semampu saya. Meskipun jiwa dan raga harus saya korbankan " kata Cherlly sok drama

"Lebay!!! "katanya sambil meninggalkan Cherlly yang tertawa sumbang dibelakangnya.

situbondo,02-..-20xx

Cherlly menghembuskan nafas lelah, pembicaraannya dengan randy masalah target pertoko sungguh menyita pikirannya.

Bekerja tanpa target, bagaikan sayur asem tanpa garam. Kurang nikmat dan segar

Dia mencoba mencari cara supaya target yang diperilan supervisor yang baru itu tercapai.

Cherrly memperhatikan setiap mahasiswa yang lalu lalang didepan minimarket nya bekerja, entah mereka bersenda gurau atau berkumpul mengerjakan tugas kuliah bersama di rest area depan minimarket tempatnya bekerja.

Sungguh iri ,itu yang dia rasakan.Tapi semuanya segera dia tepis.

Dia harus lebih bersyukur, karena diberi nikmat belajar sambil bekerja di Natha's mart.

Cherlly pun mulai memikirkan perkataan Adel, mencoba membuat peluang dengan mahasiswa di universitas di depan tempatnya bekerja.

Setidaknya dia harus mencoba, memberikan yang terbaik untuk tempatnya bekerja saat ini.

"Cher.... "panggil Adel merajuk,

"Apaan, gangguin orang lagi mikir aja lo"

"Orang jomblo mikir apaan? pacar gak ada juga" Ledek Adel,

"Harus ya mikirnya tentang pacaran mulu? "

"Hehehe... gitu aja ngambek, Lo kan tau cher.. gue cuma bercanda "

"Gue juga tau, lo ada maunya. buruan ada apaan? "

"Besok tuker shift ya? "

"Besok kan jadwal gue masuk siang, paginya mau ngebo gue"

"Ya elah cher... cantik cantik kok doyan ngebo? "

"Suka suka gue" Kata Cherlly sewot

"Please Cher..tukeran shift ya, gue mau jalan sama Ryan anak minimarket sebelah. udah beli tiket nonton dia,kan kasian kalau gue tolak"

"Dih.. kan itu derita lo del"

"Et dah... siapa tau kita tuker shift,ada keberuntungan di pihak lo"

"keberuntungan apa maksud lo? "

"Siapa tau lo dapat ikan arwana? "

"Gue gak lagi mancing"

"Siapa tau besok ada yang borong cokelat lo trus dia jadiin lo pacarnya. Biar lo gak jomblo abadi kayak si akbar "seloroh Adel

Cherrly terdiam, mencoba bertahan dengan opininya dengan rutinintas ngebonya atau menuruti usul adel dengan segala iming iming yang gak masuk akal.

"Please Cher...kan kita rekan satu team"ucap adel dengan puppy eyes nya

"Kalau ada maunya manis"

"Gue traktir siomay bang Abdi dah dua porsi. Lo kan doyan banget tu.. "

Cherlly pun tersenyum penuh arti,

"Gimana ya.... "

" Et dah jual mahal lagi, ayolah cher... kesempatan gak datang 2 kali. Lo harus optimis "

"Lo lagi berusaha biar gue setuju dan lo bisa pergi kencan kan? "

Adel nyengir kuda dan menganggukkan kepala nya.

Cherrly pun terdiam,

"Ok deh, asal jangan lupa lo beli siomay bang abdi dua porsi buat gue"

"Cherrly you are my everthing"ucap adel sembari memeluk sahabatnya itu

"Lo kira gue susu formula? "

"Iya, Lo formula hati gue"

"Najis del, gue masih doyan laki" "Tapi lo janji ya, besok gak molor ganti shiftnya"

"Asiap Bos.. "

Dan semoga langkah Cherrly benar, pikirnya..

😁

avataravatar
Next chapter