22 Puncak 3

Alex menatap wajah Angel sambil tersenyum. Kedua mata mereka bahkan saling bertemu, besarnya cinta Alex untuk Angel bisa terlihat jelas.

Alex menangkup kedua tangan kekasihnya yang berada di atas meja. Ia mencium punggung tangan itu dengan mesra.

Angel tersenyum. "Apa kamu bahagia hari ini?"

Angel mengangguk. "Sangat bahagia sekali. Terima kasih untuk beberapa hari ini."

Alex mengangguk lalu ia mencium mesra kening kekasihnya dan tak lama pesanan yang mereka pesan datang.

Angel menggosok-gosok tangannya yang mulai terasa dingin. Minuman hangat pesanannya sudah datang dan Angel langsung menangkup cangkir hangat itu dengan kedua tangannya. Terasa begitu hangat sekali.

"Minum dulu, nanti aku akan minta selimut lagi kalau kurang tebal," ucap Alex sambil menyesap kopi miliknya.

"Hmmm, tidak apa-apa kok. Yang di kamar sudah cukup tebal juga."

"Ya sudah, sekarang makan dulu saja ya," ucap Alex dan Angel mengangguk.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter