8 Menjaga Angel Dari Jauh

Angel syok saat mendengar alamrnya yang begitu keras. Ia bahkan sampai terjatuh dari tempat tidur karena suara alarmnya memang bisa bikin orang jantungan. Bagaimana tidak jantungan, coba kalian dengar suara alarm ponselnya Angel.

(Angel kebakaran bangun Angel ada kebakaran bangun, bangun!)

"Astaga... Sial, alarm macam apa ini? Mana suaranya cempreng sekali bikin telinga sakit. Lama-lama pecah juga gendang telinga ini," gerutu Angel sambil mematikan alarmnya dari ponselnya.

Angel mengusap bokongnya yang terasa sangat sakit. Padahl hari ini ia harus berangkat lebih awal agar nanti malam dirinya bisa bertemu dengan Alex.

"Ada-ada saja deh..." ucap Angel lalu ia membuka lemari pakaiannya lalu memilih beberapa pakaian kerja yang pantas ia kenakan. Angel juga menyiapkan pakaian olahraga untuk nanti malam, satu stel pakaian olahraga wanita yang cukup seksi dan sepatu kets berwarna putih menjadi pilihan Angel nanti.

"Ini sudah semua terus apa lagi ya yang belum?"

Angel kembali melihat lemari pakaiannya dan ia menyiapkan pakaian kerjanya juga. Angel suka bagian ini mengenakan pakaian formal khas orang kantor. Dan Angel jarang sekali mengenakan rok span, kali ini ia mengambil rok span dan blouse putih dengan pita besar di bagian lehernya. Sangat sempurna.

Angel langsung masuk ke dalam kamar mandi. Ia membersihkan diri dan menggosok tubuhnya sekuat mungkin agar kotoran-kotoran yang menempel ditubuhnya rontok semua dan membuat kulit putih mulus itu semakin terlihat bersih dan mulus.

Angel membilas tubuhnya lalu ia mengeringkan tubuh dan rambutnya yang basah. Angel terus mengulas senyumnya sambil menatap cermin. Ia merias wajahnya lebih dulu sebelum memakai semua pakaian kantor yang sudah ia siapkan.

"Sempurna..." gumam Angel lalu ia memakai pakaiannya dan kembali bercermin lagi.

"Cantik juga ternyata kalau pakai pakaian wanita seperti ini," ucap Angel lalu ia mengambil parfumnya dan memakainya. Setelah selesai Angel mengambil tas olahraganya dan tas kerjanya, ia segera keluar dari apartemennya dengan kedua tangan yang pennuh dengan tas.

"Sudah seperti ingin keluar kota saja seperti ini, bawaannya banyak sekali," ucap Angel yang sedikit kesulitan saat menekan tombol liftnya.

Seorang pria tampan langsung menekan tombol lift itu. Angel langsung tak mengedipkan kedua matanya dan pria itu bahkan terlihat angkuh. Merasa diperhatikan oleh Angel pria itu tersenyum padanya. Hati Angel langsung meleleh seperti es batu yang mencair.

"Astaga, otaknya mulai konslet," ucap Angel di dalam hatinya lalu mereka berdua masuk ke dalam lift.

Hanya keheningan saja yang terjadi selama mereka berdua berada di dalam lift. Sesekali Angel melirik lelaki tinggi yang gagah dengan wajah yang terlihat sempurna sekali.

Angel keluar lebih dulu dan ia langsung menuju mobilnya dan lelaki yang sejak tadi bersama dengannya juga mengikutinya. Ternyata letak mobil mereka berdua bersebelahan.

Angel masuk ke dalam mobilnya dan pria itu juga sama tanpa Angel ketahui, pria itu melihat kearahnya saat mereka berdua sudah sama-sama berada di dalam mobil.

Angel langsung mengemudikannya menuju kantor, tanpa ia sadari di belakang mobilnya ia diikuti seseorang yang terus mengkhawatirkan dirinya itu.

Alex, sejak pagi-pagi buta ia sudah berada di parkiran apartemen Angel, ia merasa harus menjaga Angel selama mantan kekasihnya itu masih berada di wilayah yang sama. Alex takut kejadian kemarin akan terulang lagi. Ia tidak ingin Angel terluka, apa lagi itu bisa mengganggu psikologi Angel nantinya.

Angel terus mengembangkan senyuman diwajahnya. Ia mengingat moment kemarin saat dirinya bersama dengan Alex. Perhatian Alex, kebaikan Alex, dan sikap manis Alex tentu saja mampu membuat wanita mana saja cepat meluluhkan hatinya untuk pria tampan yang sempurna itu.

Dan siapa yang tidak mengenal Alex. Dia seorang pengusaha muda yang memiliki banyak bisnis dan di usia yang terbilang muda ini dia sudah memiliki kekayaan yang cukup fantastis sekali. Banyak wanita yang ingin mendekatinya tetapi Alex sangat sulit untuk didekati. Ia memang ramah dengan siapa saja tapi kalau soal urusan hati dirinya benar-benar begitu tertutup sekali.

Alex melihat tas yang ia bawa disampingnya, ia jadi tidak sabar ingin mengajarkan Angel latihan bela diri nanti malam. Setidaknya itu membuat hubungan mereka akan menjadi lebih dekat lagi nantinya.

Alex memberhentikan mobilnya saat ia sudah sampai di parkiran mobil kantornya Angel. Alex menatap wanita pujaannya itu. Ia tersenyum melihat Angel yang sibuk dengan barang-barang ditangannya, mulai dari tas kerja, tas laptop juga beberapa berkas yang ada ditangannya. Dan yang membuat Alex semakin merekahkan senyumannya ia melihat Angel yang sangat cantik sekali dengan setelan formal yang dikenakan Angel hari ini sangat berbeda dengan Angel yang kemarin saat ia menggunakan gaun malam dan pakaian casual yang begitu santai. Kecantikan Angel memang tiada duanya.

Alex mulai melajukan mobilnya saat melihat calon kekasihnya itu masuk ke dalam kantornya dan Alex memberhentikan mobilnya di lobby kantor Angel lalu ia turun dan melihat Angel yang sudah masuk ke dalam kantornya. Alex mendekati salah satu security yang berjaga di sana.

"Selamat pagi Pak, apa saya boleh minta tolong?" tanya Alex.

"Boleh Pak ada apa?" tanya security itu.

"Saya ingin minta tolong supaya Bapak memberikan makanan ini ke Angel yang baru saja masuk dan ini ada untuk Bapak juga. Saya juga ingin minta tolong sama Bapak, kalau ada pria ini datang tolong di awasi, saya takut jika nanti dia menyakiti atau melukai Angel," ucap Alex sambil menunjukan foto Leo dari ponselnya.

"Ah iya Pak saya mengerti. Nanti akan saya awasi dan makanan ini akan saya antar langsung ke Ibu Angel. Dan terima kasih untuk sarapannya Pak," ucap security.

Alex tersenyum sambil mengangguk. "Ok Pak, kalau gitu saya permisi dulu," ucap Alex lalu ia masuk ke dalam mobilnya.

Di dalam ruangan Angel.

Angel baru saja duduk dikursi kerjanya. Ia menaruh semau barang bawaannya di atas meja kerjanya. Angel mengeluarkan laptop yang ia bawa lalu menyalakannya dan baru saja Angel ingin berdiri seorang security menghampiri dirinya sambil membawa satu buah tentengan ditangannya.

"Pagi Bu, ini tadi ada titipan dari seorang pria. Saya tidak tahu namanya siapa, tadi dia memberikan ini dan meminta saya untuk memberikannya ke Ibu," ucap security itu.

"Untuk saya? Bapak tidak salah orang?" tanya Angel yang masih tidak percaya jika dirinya mendapatkan sebuah paket misterius.

"Iya Bu benar, coba di buka saja dulu siapa tahu ada nama pengirimnya," ucap security itu.

"Ah iya Pak, terima kasih ya," ucap Angel lalu ia membukanya.

Angel tersenyum saat dirinya mendapatkan sebuah sarapan. Ia membaca pesannya yang ada di dalam paper bag itu.

[Selamat makan Angel, dari Alex.] Ini isi pesan dari Alex. Angel langsung mengambil ponselnya dan ia mencoba menelepon Alex tetapi tak di angkat oleh Alex.

"Mungkin masih di jalan," gumam Angel lalu ia meletakan kembali ponselnya.

Bersambung

avataravatar
Next chapter