5 Bersama Alex 2

"Kamu pintar sekali menggoda wanita," ucap Angel.

"Aku tidak pandai menggoda wanita. Kalau aku pintar menggoda wanita sudah pasti banyak wanita yang mengikuti aku. Ini satu saja tidak ada yang mau dekat denganku," ucap Alex.

"Haiizz, jangan merendah… Aku yakin kok suatu saat nanti kau akan menemukan pengganti yang lebih baik lagi," ucap Angel.

"Semoga saja. Aku juga tidak tahu apa yang akan terjadi esok," ucap Alex.

"Kamu benar, siapa tahu besok akan ada banyak pria yang mengantri untuk mendapatkan cintaku," ucap Angel.

"Yah jangan dong, aku malas mengantrinya nanti," ucap Alex sambil melebarkan senyumannya dan Angel hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Cepat habiskan dulu makanan kamu. Ada tempat menarik yang wajib kamu kunjungi. Aku akan mengajakmu ke sana," ucap Alex.

"Ke mana? Memangnya kamu tidak ada acara hari ini?" tanya Angel.

"Tidak ada. Hari ini aku ingin menemani wanita yang sedang patah hatih," ucap Alex dengan penuh percaya diri.

Angel malah tertawa mendengarkan ucapan Alex. Lelaki dihadapannya ini memang penuh canda sejak kehadirannya kemarin, perasaan sedihnya jadi tak begitu mendalam dengan hadirnyaa Alex disisinya. Bahkan Angel tidak terlalu lama menumpahkan air matanya.

"Nyonya silahkan di coba ini menu penutup yang sangat disukai pengunjung Restoran kami," ucap Manager Restorannya.

"Terima kasih," ucap Angel.

"Pelayanan disini ramah-ramah ya," ucap Angel.

"Iya, makanya aku suka makan disini," ucap Alex.

"Ini karena Restoran teman kamu," ucap Angel.

"Ya sudah habiskan dulu saja. Habis ini kita akan senang-senang," ucap Alex dan Angel mengangguk.

Setelah selesai makan Alex mengajak Angel keluar dari Restoran.

"Tapi aku bawa mobil lho," ucap Angel.

"Tidak apa-apa, nanti mobil kamu biar dibawa sopir aku saja. Atau kita pakai mobil kamu saja deh, nanti aku biar dijemput lagi," ucap Alex dan Angel mengangguk.

"Ya sudah, pakai mobil aku saja kalau gitu," ucap Angel lalu Alex menelepon sopirnya untuk menunggu di apartemen Angel saja.

Angel memberikan kunci mobilnya lalu mereka berdua masuk ke dalam mobil dan Alex mengendarainya.

"Mau ke mana si memangnya?" tanya Angel.

"Ada deh…" jawab Alex yang masih fokus dengan stir mobilnya.

"Kalau ngantuk tidur saja dulu. Nanti kalau sampai aku bangunin," ucap Alex.

"Aku tidak mengantuk kok. Hanya penasaran ke mana kamu mau membawa aku pergi," ucap Angel.

"Bawa kamu ke gereja, mau aku nikahin" goda Alex.

"Ngaco saja kamu, mana ada nikah dadakan tanpa mempersiapkan syarat-syarat yang diperlukan," ucap Angel.

"Kalau aku bisa siapkan semuanya dalam waktu dua jam apa kamu mau menikah denganku?" tantang Alex.

Angel tertawa sambil menggelengkan kepalanya. "Streesss…" ucap Angel dan Alex tersenyum.

"Aku serius," ucap Alex dan Angel langsung diam lalu menatap wajah Alex yang masih mengendarai mobilnya dan memang terlihat Alex benar-benar serius. Ia tidak terlihat sedang main-main atau bohong.

Angel menelan salivanya dengan susah payah lalu Alex mengangkat tangannya dan mengacak rambut Angel seperti anak kecil.

"Kenapa wajahnya hmm?" goda Alex.

"Tidak apa-apa kok," jawab Angel lalu ia menatap luar jendela.

"Kenapa Alex bicara seperti itu ya? Apa dia bercanda? Tapi bercandanya serius sekali. Aku jadi takut jika Alex nekat. Tapi apa mungkin orang seperti Alex mau sama aku? Lagian aku juga tidak tahu latar belakang keluarganya," ucap Angel di dalam hatinya.

"Hei, jangan dipikirkan sekarang. Tapi yang aku ucapkan benar lho. Aku memang suka sama kamu sejak pertama kali melihat kamu malam itu. Tapi aku ingin kita mengenal lebih dalam lagi sebelum melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Aku pikir kita sama-sama pernah terluka jadi tidak ada salahnya kalau kita mencoba untuk menjalaninya lebih dulu. Agar kita tahu di mana kekurangan kita nantinya. Aku sadar bahwa tidak ada manusia yang sempurna tetapi entah kenapa aku sangat nyaman berada di dekat kamu," ucap Alex dan Angel mencerna semua ucapan Alex.

"Jadi benar dia menyukaiku? Jadi benar dia ingin bersama denganku? Apa memang benar ada yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama? Aku kira hanya di novel saja, tetapi aku mengalaminya saat ini. Ya ampun… Ini bukan mimpi kan?" ucap Angel di dalam hatinya.

"Nah sampai juga," ucap alex dan Angel langsung melihat ke arah depan.

"Taman hiburan?" ucap Angel dan Alex mengangguk.

"Yuk, mumpung belum terlalu sore. Aku ingin mengajak kamu naik roller coaster," ucap Alex dan Angel baru saja ingin bicara Alex sudah keluar dari mobil.

"Ayo cepetan," ucap Alex sambil membuka pintu mobil Angel lalu tangan kekarnya menarik sebelah tangan Angel.

"Aku biasanya kalau lagi stress atau kesepian main kesini sendirian. Dan sekarang aku punya teman untuk di ajak bermain bersama," ucap Alex sambil memperlihatkan deretan giginya.

Alex memilih menggunakan kartu VIP-nya agar dirinya bisa masuk di jalur khusus di setiap wahana yang akan ia tumpangi nanti.

"Nah itu di sebelah sana roller coasternya," ucap Alex.

"Alex tapi aku-" ucap Angel yang tak bisa melanjutkan pembicaraannya karena terdengar suara musik yang begitu keras sekali.

Alex masih menarik tangan Angel sampai mereka tiba di depan wahananya dan mereka berdua langsung masuk tanpa mengantri lagi.

Alex sudah tersenyum senang sekali, akhirnya ia bisa menikmati wahana ini bersama seorang wanita. Dan ini juga untuk pertama kalinya Alex membawa seorang wanita ke arena bermain seperti ini.

"Sial, aku kan takut naik seperti ini. Nanti kalau pingsan gimana, mana suara speaker keras sekali saingan sama suara musik juga gimana aku bicara dengannya? Kan aku malu kalau sampai muntah nanti," ucap Angel di dalam hatinya dan kedua matanya sudah terpejam. Detak jantungnya juga berlari sangat cepat sekali.

"Duuhh aku sangat takut sekali, nanti kalau aku terjatuh bagaimana? Aku kan belum mau mati cepat, belum merasakan indahnya malam pertama juga," ucap Angel di dalam hatinya dan ia sudah mulai berteriak saat roller coasternya mulai berjalan dan mengikuti laaju relnya yang berbelok-belok hingga melingkar.

Angel merasa nyawanya terbang saat ia merasakan bagian kepalanya di bawah. Ia tidak berani membuka kedua matanya dan suara teriakannya begitu keras.

"Gimana seru kan?" teriak Alex ditelinga Angel.

"Seru apanya, ini sudah mau mati rasanya," batin Angel.

"Angeeeellll, akuuu sukaaaa kamuuuu," teriak Alex.

Angel tidak menjawab pertanyaan Alex, ia terus saja berteriak karena roller coaster ini sangat cepat sekali bahkan tubuhnya juga ikut terguncang saat melewati tikungan yang begitu tajam.

"Ya Tuhan jangan panggil aku sekarang, aku belum memiliki banyak kekasih, aku masih ingin bersenang-senang. Belum balas dendam juga sama Leo. Dan aku juga belum bertemu lagi sama Mama dan Papa," ucap Angel di dalam hatinya yang rasanya sudah berada di alam yang lain saja.

Alex juga ikut berteriak dengan sangat senang sekali. Dirinya sangat bahagia sekali hari ini. Usahanya hari ini tidak sia-sia karena sejak tadi malam ia menunggu di parkiran apartemen Angel bersama dengan sopirnya.

Bersambung

avataravatar
Next chapter