4 Bersama Alex 1

"Oh ya, jadi semalam mantan kamu sudah di bawa ke kentor Polisi dan aku serahin ke pengacara aku. Kalau seandainya kamu diwajibkan hadir untuk jadi saksi mau kan?" tanya Alex.

"Iya, sebenarnya kalau tidak mau diperpanjang juga tidak apa-apa si," ucap Angel yang berpikir malas berurusan dengan hukum.

"Tapi tetap harus dilaporkan karena ini sudah menyangkut pelecehan lho. Mana bisa orang seperti itu didiamkan saja. Memangnya kamu mau kejadian ini terulang lagi?" tanya Alex yang jadi gemas dengan wanita yang ada dihadapannya ini.

"Ya aku si tidak mau terulang lagi. Amit-amit deh. Kejadian semalam benar-benar membuat aku takut. Aku saja tidak menyangka dia melakukan hal nekat seperti itu," ucap Angel.

"Hei wanita murahan, di mana kamu simpan Leo?" tanya Mita kekasihnya Leo.

"Aku tidak menyimpannya. Jaga mulut kamu kalau bicara ya," ucap Angel sambil menatap malas wanita yang sok seksi ini.

"Pacar kamu ada di kantor Polisi. Kalau mau kamu bisa mengunjunginya di sana dan tanyakan apa yang terjadi tadi malam," ucap Alex lalu merangkul Angel dan membawanya pergi dari wanita yang sudah membuat Angel terluka.

"Kamu tidak apa-apa kan?" tanya Alex.

"Aku baik-baik saja Alex, dia kan tidak menggigit aku," ucap Angel.

Alex tertawa dan mengangguk. "Benar juga ya. Kalau dia gigit pasti kamu teriak," ucap Alex.

"Eh jangan pergi dulu. Aku kan belum selesai bicara," ucap Mita.

"Ya ampun ini orang ribet banget si," ucap Alex pelan.

"Mau apa lagi? Apa yang perlu dibicarakan?" tanya Angel.

"Apa yang dia lakukan sampai berada di penjara?" tanya Mita.

"Kamu tanya sendiri saja ya. Saya malas jawabnya dan kalau mau kamu bisa bicarakan dengan pengacara saya," ucap Angel dengan santai lalu ia membalikan tubuhnya dan Mita langsung menarik rambut panjang Angel.

"Lepas atau aku teriak dan kamu bakal di hajar seluruh orang yang ada di Mall dan aku bisa meminta rekaman CCTV sekarang juga karena kamu sudah menjambak rambutku dengan sengaja," ucap Angel dan Mita merasa ketakutan dengan ucapan Angel.

"Sial, aku kira dia wanita culun tapi ternyata cukup cerdas juga," ucap Mita di dalam hatinya.

Angel merapihkan rambutnya lalu menatap wajah Mita. "Urus saja kekasihmu itu. Bilang padanya menjauhlah dari aku atau aku akan membiarkan dia selamanya berada di dalam penjara yang dingin itu," ucap Angel dan Alex yang mendengarnya semakin suka melihat Angel yang begitu tangguh dan kuat melewati keadaan semua ini.

"Ayo kita pergi," ucap Alex dan Angel mengangguk lalu ia kembali meninggalkan wanita tak tahu diri itu. Sudah merebut kekasih orang lain malah menuduh yang tidak-tidak.

"Kamu sudah makan belum?" tanya Alex sambil melihat beberapa Restoran yang mereka lewati.

"Sudah tadi di apartemen," jawab Angel yang moodnya jadi ambyar.

"Kalau gitu mau kan temani aku makan?" tanya Alex.

"Mmmm aku…" ucap Angel yang tidak tahu ingin bicara apa dan Alex sudah menarik tangannya lebih dulu.

"Eh… Mau ke mana?" tanya Angel.

"Makan," ucap Alex lalu membawa Angel ke salah satu Restoran.

"Maksa banget si kamu," ucap Angel dan Alex tertawa.

"Iya soalnya kalau tidak nih ya, bisa-bisa kamu nanti jambak-jambakan sama perempuan tadi," ucap Alex dan Angel hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Ya masa aku jambak-jambakan di tempat seperti ini!" ucap Angel.

"Ya namanya juga wanita nekat kan bisa saja terjadi," ucap Alex sambil melihat menu makanannya.

"Iya juga ya," ucap Angel yang tidak terpikirkan karena saat ini pikirannya masih kalut dalam kesedihan. Ia membutuhkan refreshing ini untuk menyegarkan otaknya tetapi malah disuguhkan iklan yang tak pernah ia bayangkan dan siapa sangka dirinya bertemu Alex hari ini yang bisa membuat dirinya kembali tersenyum.

"Makan dulu biar pikiran tenang. Kamu mau makan apa?" tanya Alex sambil memesan menu yang ia inginkan.

"Aku tidak lapar Lex," ucap Angela.

"Kalau gitu saya pesan dua porsi semua yang tadi ya Mbak," ucap Alex dan Angel sontak kaget.

"Eh jangan Mbak satu saja. Saya minumannya saja," ucap Angel.

"Tulis saja ya Mbak atau kamu pulang saja," ucap Alex pelan hingga membuat staffnya bingung.

"Jangan dengarkan dia Mbak sudah menu makanannya satu saja semuanya. Saya minum saja," ucap Angel kekeh.

"Lho Pak Alex tidak bilang kalau mau kesini? Kalau tahu kan saya bisa siapkan VIP room," sapa Manager Restorannya.

Alex tersenyum. "Iya tidak direncanakan," ucap Alex.

"Cepat kamu buat pesanannya Pak Alex jangan sampai terlambat dan menu baru juga wajib disiapkan untuk Pak Alex dan kekasihnya ya," ucap Manager itu dan Angel yang mendengarnya hanya bisa tersenyum sambil menatap Alex.

"Bapak mau pindah ke VIP room?" tanya Managernya.

"Tidak usah disini saja juga sama saja," ucap Angel yang merasa tidak nyaman jika berada di dalam ruangan, apa lagi hanya berduaan saja.

"Ah ya sudah kalau gitu saya permisi dan mohon di tunggu sebentar makanannya," ucap Manager.

Angel memicingkan kedua matanya dan Alex terus tersenyum melihat wanita yang ada dihadapannya ini.

"Ini Restoran teman aku," ucap Alex yang merendah padahal dirinya sendiri yang memiliki Restoran ini. Ya Alex bisa dibilang banyak sekali menggeluti bisnis. Mulai dari Club malam, Restoran, dan taman bermain untuk anak-anak dan orang dewasa juga bisa. Usaha ini ia rintis sendiri mulai dari lulus Sekolah dulu dengan modal jual sepatu kesayangannya untuk bisa membuat sebuah makanan lezat. Sampai akhirnya banyak pesanan datang dan ia bisa membuka sebuah Restroran kecil.

"Oooo gitu," ucap Angel yang jadi berpikir kapan dirinya bisa memiliki sebuah Restoran seperti ini.

Seorang pelayan terlihat membawakan minuman yang di pesan Alex.

"Minum dulu biar kepalanya dingin," ucap Alex.

"Kasih es kalau mau dingin," jawab Angel.

"Ini ada esnya mau di kasih?" goda Alex.

"Lengket nanti," ucap Angel.

"Lengket tinggal ke salon saja di sebelah sana," ucap Alex sambil menunjuk.

"Kamu ada saja ya yang bisa di jawab," ucap Angel yang terus tersenyum.

"Ah itu kebetulan saja kok," ucap Alex sambil tertawa.

"Pak Alex, Nyonya. Silahkan dinikmati makanannya," ucap Managernya.

"Terima kasih," ucap Alex dan Angela secara bergantian.

"Jadi kamu tidak bosan kan kalau hari ini sama aku lagi?" tanya Alex.

"Tidak juga si, aku juga tidak ada teman," ucap Angel.

"Nanti aku akan bawa kamu ke suatu tempat yang menarik. Sekarang habiskan dulu makanannya," ucap Alex lalu melahap makanannya dan ia melihat jika Angel masih diam saja.

"Ini makan jangan melamun saja. Nanti nasinya nangis lho kalau kamu tidak memakannya," ucap Alex.

"Ada-ada saja kamu ya kalau tidak di makan bukan nagis tetapi jadi basi," ucap Angel dan Alex semakin tertawa mendengar ucapan Angel.

"Kamu lucu juga ya," ucap Alex lalu ia menyuapkan lagi makanannya ke dalam mulutnya.

"Hah? Berarti aku badut dong!" ucap Angel dan Alex mengangguk.

"Malah mengangguk lagi," ucap Angel lagi.

Alex tertawa. "Tapi badutnya cantik. Kalau ada badut secantik ini sudah aku bawa pulang ke rumah," goda Alex.

Bersambung

avataravatar
Next chapter