1 Back Home

Seorang gadis cantik terlihat baru saja keluar dari bandara. Menatap sekitar, gadis itu mencoba mencari seseorang yang berkata akan menjemputnya. Begitu menemukan orang yang ia cari, senyum gadis itu pun mengembang lebar.

"Abang!" gadis itu segara berlari dan memeluk sang abang yang hanya bisa ia temui beberapa kali dalam setahun

"Abang!" gadis itu segara berlari dan memeluk sang abang yang hanya bisa ia temui beberapa kali dalam setahun.

"Welcome my girl, you look so beautiful" ucap laki-laki yang sepertinya kakak sang gadis.

"Abang Taehyung juga ganteng banget, Yeri kangen" balas gadis itu masih dalam pelukan sang kakak.

"Abang juga kangen banget sama kamu Yer" ujar Taehyung menggoyangkan Yeri yang masih dalam pelukannya.

"Yuk pulang, ayah sama bunda udah nungguin" ajaknya meraih koper yang di bawa oleh sang adik.

"Siap komandan" balas Yeri masih memeluk lengan abangnya.

Diperjalanan, Yeri tak hentinya tertawa mendengar berbagai lelucon dari abangnya.

Tak butuh waktu lama untuk Taehyung mengendarai mobilnya sampai rumah. Sesaat Yeri menatap rumah besar itu dalam diam. Rumah yang membawa banyak kenangan untuknya.

Taehyung yang melihat adiknya tengah melamun tersenyum kecil dan mengusap kepalanya

Taehyung yang melihat adiknya tengah melamun tersenyum kecil dan mengusap kepalanya.

"Sudah lama ya?" tanya Taehyung saat Yeru beralih menatapnya.

Gadis itu tersenyum dan menganggukkan kepala.

"Ayo masuk" ajak Taehyung membuka pintu rumah.

Begitu memasuki rumah, Taeyeon ibunda Yeri langsung menghampiri sang anak dan memeluknya erat.

"Sayang, akhirnya kamu pulang" ucap Taeyeon bergetar menahan haru, setelah bertahun-tahun akhirnya anak bungsunya ini mau pulang ke rumah.

"Miss you, Bun" ucap Yeri membalas pelukan sang bunda.

Woobin ayah Yeri pun ikut mendekat dan mengusap kepala sang putri.

"Dah bun ayo duduk dulu, Yeri pasti lelah" ajak Taehyung yang juga terharu melihat interaksi kedua orangtuanya dengan sang adik.

"Kamu udah makan sayang?" tanya Taeyeon membimbing putri bungsunya ke ruang tengah.

"Udah sih bun, tapi kalau ingat masakan bunda jadi lapar lagi" balas Yeri mengusap perut datarnya. Tak ayal ucapannya itu mengundang tawa Taeyeon yang mendengar.

"Yaudah kamu istirahat aja, biar bunda siapin makanan" pinta Taeyeon meninggalkan ruang tengah dan beralih menuju ke dapur.

"Gimana sekolah kamu disana Yer, lancar?" tanya Woobin, hari ini laki-laki paruh baya itu sengaja mengambil cuti untuk menyambut kedatangan putri bungsunya.

Yeri mengangguk pelan, "lancar Yah".

"Baguslah kalau begitu" balas Woobin tersenyum bangga.

Yeri beralih menatap sang abang dengan kening mengernyit.

"Abang nggak kuliah?" tanya gadis itu.

"Ini barusan dikasih tau katanya dosen abang gak bisa datang" balas Taehyung menggoyangkan ponselnya.

Sang adik hanya menganggukkan kepala mengerti.

"Yaudah Yah, Yeri ke kamar dulu ya, mau ganti baju" pamitnya beranjak. Saat hendak meraih kopernya, sang abang sudah lebih dulu meraihnya.

"Biar abang yang bawain ke atas" ucap Taehyung mengacak rambut Yeri.

"Makasih abangku sayang".

Sesampainya dikamar, Yeri menatap keseluruh penjuru, ruangannya sudah direnovasi oleh orang tuannya menjadi lebih besar.

"Ada yang perlu di ubah?" tanya Taehyung saat melihat adiknya hanya diam menatap kamarnya.

Yeri menatap abang sulungnya dan tersenyum menggelengkan kepala, "nggak perlu kok bang, this is perfect".

"Abang turun ya, bilang kalau ada yang kamu butuhin"

"Siapa bosqu"

******

"Bunda udah daftarin kamu di sekolah Mingyu, lusa kamu udah bisa sekolah sayang" terang Taeyeon saat Yeri tengah makan di ruang tengah.

Woobin dan Taehyung menatap Yeri dalam diam menunggu reaksi gadis itu.

"Nggak ada pilihan sekolah lain ya bun?" tanya putri bungsu di keluarga Kim itu tanpa ekspresi di wajahnya.

Taeyeon menghela nafas pelan dan membelai rambut anak gadisnya itu pelan.

"Sayang, sampai kapan kamu mau... "

"Oke bun, Yeri setuju" balas Yeri memotong ucapan sang bunda sebelum beranjak mengembalikan piring ke dapur.

"Tae?" panggil Taeyeon menatap anak sulungnya meminta pendapat, sementara Taehyung hanya menaikkan bahu tak tahu.

Kemudian Taeyeon beralih menatap sang suami yang tersenyum kecil dan menggelengkan kepala pelan.

"Jangan paksa Yeri bun, jangan terburu-buru" pinta Woobin yang di angguki oleh sang istri.

"Kalau begitu besok temenin Yeri beli perlengkapan sekolah ya Bun?" pinta Yeri setelah kembali duduk di ruang tengah.

"Iya besok bunda temenin" balas Taeyeon tersenyum menatap anak gadisnya.

#####

Kim Mingyu salah satu most wanted di Stevanus High School selain terkenal karena ketampanannya dan keahliannya di bidang olahraga, cowok itu juga sangat gemar dengan yang namanya balapan liar.

Seperti saat ini, cowok itu tengah melakukan kegemarannya hingga rela tak langsung pulang ke rumah setelah pulang sekolah. Padahal hari sudah gelap.

Lawannya kali ini berasal dari sekolah Bintang, musuh bebuyutannya.

Begitu motor ninja berwarna hitam itu melintasi garis finish, sontak seluruh teman-temannya bersorak ramai.

"Gue udah bilang kan, lo terlalu cepet seratus tahun buat bisa ngalahin gue" ucap Mingyu yang sudah turun dari motornya dan menghampiri lawannya.

"Lihat aja, suatu saat gue bakal ngalahin lo" ucap lawan Mingyu sebelum pergi bersama teman-temannya.

"Widiiihh mantap bro" ucap Yogyeom menepuk pundak Mingyu dari belakang.

"Good job Gyu" ucap Jungkook mengadu kepalan tangan dengan Mingyu.

"As always" kini Eunwoo yang berbicara mengacak rambut Mingyu.

"Gas ke Seven, gue yang bayar" ucap Mingyu mengomando teman-temannya yang langsung berseru senang.

Puas mentraktir semua temannya, Mingyu pun memutuskan untuk pulang. Dan karena rumahnya dengan Jungkook berhadapan jadilah keduanya berjalan beriringan dengan motor masing-masing.

"Thanks buat traktirannya" ucap Jungkook saat keduanya sudah tiba di depan rumah masing-masing.

"Gak masalah, sampai besok" balas Mingyu memasuki rumahnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam saat Mingyu memasuki rumah. Cowok itu sangat yakin kalau kedua orang tuannya sudah tidur, dan tak heran menemukan sang abang tengah menonton tv sendirian.

"Gak tidur bang?" tanya Mingyu duduk disamping sang abang.

Taehyung menatap Mingyu sekilas, sudah sangat hafal dengan kebiasaan sang adik membuatnya tak perlu mengeluarkan tenaga untuk menasehatinya.

"Bentar lagi, kenapa gak pulang dulu?" tanya Taehyung yang sudah kembali menatap tv.

"Capek bang bolak-balik" balas Mingyu mengernyit menatap tontonan sang abang, sejak kapan abangnya suka nonton stand up comedy?

"Capek mana sama balapan motor?"

"Udah deh bang, gak perlu dibahas, gue masuk kamar aja, ngantuk" ucap Mingyu beranjak menuju ke kamarnya.

Taehyung hanya menghela nafas pelan dan menggelengkan kepala.

#####

Esoknya Yeri bangun pagi dan segera membantu sang bunda memasak untuk sarapan. Biasanya di Singapure gadis itu sering di ajarkan memasak oleh neneknya.

"Kamu pasti sering memasak ya disana" ucap Taeyeon disela memasaknya.

"Lumayan sih bun, biasanya kalau lagi senggang sama oma" terang Yeri.

Tak lama Taehyung yang baru bangun tidur muncul didapur dan memeluk sang adik dari belakang.

"Wah wah ada calon istri idaman nih" ucap Taehyung menggoda sang adik.

"Duh bang Tae apaan sih, baru bangun masih nglantur ya, cuci muka dulu sana" pinta Yeri merengut.

"Iya Tae, kamu itu baru bangun bukannya cuci muka malah jailin adiknya" ucap Taeyeon memukul sang putra dengan daun bawang.

"Ck iya iya, duh susah ya jadi orang ganteng" balas Taehyung mengusap kepala sedangkan Yeri tertawa kecil.

"Apaan sih bang, gak jelas banget"

"Sekalian bangunin Mingyu ya Tae" pinta Taeyeon yang hanya dibalas anak sulungnya dengan lambaian tangan.

Selesai membantu sang bunda memasak, Yeri segera kembali ke kamar untuk membersihkan diri.

Begitu kembali ke ruang makan ternyata seluruh keluarganya sudah berkumpul. Mengabaikan tatapan seseorang yang menatapnya tak percaya, Yeri duduk dengan acuh disamping sang bunda.

"Sejak kapan kamu balik ke rumah?" tanya Mingyu menatap Yeri tak percaya.

Bukannya menjawab, Yeri hanya mendengus malas.

"Abang kan udah bilang sama kamu soal kepulangan Yeri" balas Taehyung mengernyit menatap Mingyu.

"Nggak pa-pa kok bang Tae, aku kan bukan orang penting yang harus di ingat sama Mingyu" balas Yeri acuh.

Mendengar balasan acuh dari Yeri membuat Mingyu hanya menatapnya dalam diam.

"Udah ayo makan nanti kalian kesiangan" pinta Taeyeon saat melihat atmosfer tak menyenangkan diantara kedua anaknya.

"Oh ya Gyu, mulai besok Yeri sekolah di sekolah kamu ya" lanjut Taeyeon menjelaskan.

Mingyu yang hampir memasukkan makanan ke mulut sontak membulatkan mata.

"Hah!"

"Jaga dia disekolah ya" pinta Taeyeon memperingatkan.

"Yeri bisa jaga diri sendiri kok bun tenang aja, lagi pula Mingyu kan nggak suka kalau harus jadi babysitter, apalagi harus punya adik perempuan" ucap Yeri menatap Mingyu dingin.

Tbc

avataravatar