Part 18. The Auction

"Apakah kau berhasil menemukan jejak-jejak keberadaan Adolfo yang terbaru?"

Alfard mengajukan pertanyaannya itu kepada Akira sambil menyandarkan punggungnya di kursi kulit besar di ruang kerja nya di markas mereka di Paris.

Akira menganggukan kepalanya pelan.

"Ada laporan bahwa Adolfo sedang di Eropa juga. Tetapi negara yang didatangi nya berganti-ganti, laporan terakhir mengatakan Dia ada di Budapest. Tetapi ketika kami menyusuri Budapest, dia sudah tidak ada. Untuk saat ini kami sedang melakukan penelusuran kembali terhadap jejak-jejak yang tertinggal".

Al menipiskan bibirnya. Dia menghela nafas panjang. Al berdiri, melangkah ke jendela besar di ruang kerjanya yang menghamparkan pemandangan kota Paris.

"Kenapa anda tidak memanfaatkan istri anda? Bukankah berita pernikahan anda akan sangat menarik bagi nya?"

Al mengetatkan gerahamnya.

"Bukan ide bagus, Akira. Aku tidak ingin dia terlibat. Apalagi menjadikannya umpan".