334 Balada Mandi Pagi

Meskipun Martin bergumam cukup pelan, Brian masih saja bisa mendengar suara pria itu cukup jelas. Ia pun menjadi ikut penasaran pada sosok pria yang baru saja disebutkan oleh orang kepercayaan ayahnya itu.

"Siapa pria yang kamu maksudkan?" tanya Brian sangat penasaran.

Martin melirik anak semata wayang dari bos-nya itu. Dalam tatapan yang terkesan meremehkan, ia pun memperbesar video yang baru saja dikirimkannya itu.

"Kalian sepertinya sama-sama bodoh," sindir Martin pada Brian yang justru menjadi bingung mendengar ucapan itu. Benar-benar sangat keterlaluan, saat suami dari Imelda Mahendra itu tak mengenali sosok pria di dalam video.

"Cepat katakan saja, Martin! Aku tak butuh teka-teki mu." Brian sengaja meninggikan nada suaranya, ia terlalu kesal karena Martin tak kunjung mengatakan seseorang di dalam video itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter