Hari yang malas

Di pagi hari, semua orang terbangun memulai aktivitasnya masing-masing. Padatnya arus lalulintas meramaikan aktivitas warga kota. Para pelajar berjalan sepanjang jalan setapak, menuju sekolahnya masing-masing, ada juga menaiki kendaraan umum. Polisi lalulintas mulai menampakkan wujudnya, mengatur serta menertibkan para pengendara nakal. Mahasiswa mulai berdatangan, berjalan menuju kelas ada juga menyempatkan waktu, untuk mampir ke kantin mumpung jam perkuliahan belum di mulai.

Juliet baru saja tiba di kampus, mengendarai motor supra miliknya. Ia berjalan lemas seorang diri menuju kelas dengan wajah kantuknya. Tubuhnya terasa berat memikul malas berlebih, membuatnya hidupnya merasa tak berarti. Biasanya dia sempatkan waktu untuk membaca buku, kini kebiasaan itu sedikit berkurang. Sesekali dia sempat menyesalinya, sayang rasa malas membuatnya terus menerus menyesali perbuatan secara berulang.

"Pagi Juliet," sapa Nabila sembari menepuk kedua pundaknya hingga ia terkejut.