241 57. Kalimat Papa

Semalam, Gina menolak untuk kembali dipakaikan alat-alat medis yang seharusnya ada di tubuhnya. Dokter tidak bisa memaksa apapun saat melihat seberapa histerisnya Gina ketika akan dipisahkan dari Gino yang tengah memeluknya. 

Gadis itu terus saja menangis pilu, siapapun yang mendengarnya pasti  juga merasakan seberapa sakit dan terlukanya tangisan tersebut. 

Gian dan Gino yang sebelumnya ingin bertanya mengapa Gina seperti ini kepada adik mereka langsung, sontak membisu ketika dilihatnya Gina memeluk sebuah foto keluarga kecil mereka dulu. 

Di mana ekspresi bahagia dengan mudah dapat mereka dapatkan kala itu. 

Sampai akhirnya tenaga medis yang berada di sana menyerah. Mereka tidak kuasa untuk memaksa Gina agra kembali ke kamar rawatnya. Dilihat seberapa histerisnya Gina ketika mereka hanya ingin memasang jarum suntik. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter