webnovel

13. Kabar Baik?

Nevan menghela nafas guna menenangkan pikiran. Lampu kamar tamu yang menjadi tempat dirinya tidur untuk sementara ini, sama sekali belum mati. Padahal jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam.

"Sebenernya apa yang mau kamu sampaikan ke anak kembar keluarga Adhitama?" 

Suara yang beberapa saat lalu baru saja ia temui di ruang bawah, berhasil membut Nevan nyaris kehilangan jantungnya. Kedua alisnya menyatu kala seingatnya kamar tamu yang kini ia tempati sudah dikunci sebelumnya. 

Sampai akhirnya Nevan hanya bisa tersenyum seraya sedikit menunduk segan. "Maaf?"

"Tujuan kamu ke sini," sahut Dokter Hani mempertegas, disertai aura intimidasi yang kuat. 

Ia sudah menyelidiki Nevan sebelumnya dan apa motif lelaki itu sedari awal. Gerak-gerik yang Nevan tunjukkan sungguh membuat Dokter Hani tidak tenang. 

Setiap melihat tepat ke arah manik hitam lelaki itu, dirinya selalu melihat adanya sesuatu yang sangat ingin Nevan sampaikan. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter