1 Chapter 1 : New World

Ketika terbangun, yang pertama muncul dalam pandanganku adalah lampu gantung yang sangat mewah. Itu merupakan lampu gantung besar yang tidak akan pernah bisa muat di kamar tidurku yang sempit.

Aku tersadar begitu melihatnya

'...Aku masih hidup'

Kalau bisa, aku ingin menenangkan diri, juga mengumpat, tetapi itu pun tidak memungkinkan.

Karena tubuh ini adalah tubuh anak berusia 3 tahun, jangankan bersumpah serapah, kata-kata biasa pun sulit dilontarkan dengan benar!

Yang bisa kulakukan hanyalah meringkuk seperti bola dan menangis kencang.

Namaku Yoo Hyemin

bukan, Elliotte Astra.

Ia adalah seorang anak berusia tiga tahun yang dirasuki tokoh jahat dari novel tragedi dengan tingkat kesulitan tertinggi

'Tolong aku!'

***

Tiga tahun lalu, aku yang hanyalah warga biasa Seoul, dan sekarat.

Aku di diagnosa mengidap kanker pankreas.

Ketika aku menyadari bahwa aku mengidapnya, aku sudah melewatkan masa pengobatan dan meninggal beberapa bulan setelahnya.

Dan disaat aku membuka mataku lagi...

"Aku berada di tubuh ini"

sepasang tangan mungil lembut seperti kue beras.

tubuh gemuk yang terbungkus selimut.

tubuh milik 'bayi perempuan' yang secara harafiah bahkan tidak bisa mengeluarkan suara yang jelas.

tidak seorang pun menjelaskan padaku, tetapi aku punya firasat.

'Jadi ini reinkarnasi!'

Ini karena tatanan yang akrab bagiku, yang pernah menghabiskan seluruh uangku di Coconut Page. Karenanya, aku jadi cepat memahami situasinya.

'pasti ini buku untuk anak-anak karena aku tereinkarnasi menjadi bayi'

'jika dilihat dari kamar yang mewah, dipastikan ayahku adalah seorang bangsawan'

'...pasti beliau adalah Grand Duke atau Kaisar'

'Bisa juga beliau adalah Duke Utara yang dingin, tapi hangat terhadap putrinya, kan?'

Bagaimanapun, aku memutuskan untuk mempersiapkan dengan baik demi momen pertemuanku dengan Ayah-ku

Alasan mengapa aku tidak mempersiapkan pertemuan dengan Ibu-ku adalah karena biasanya tidak ada sosok Ibu di pengaturan seperti ini.

Dan sejak beliau tidak datang mencariku, aku yakin tidak ada yang namanya Ibu.

Bagaimanapun, aku berlatih keras sampai ada orang dewasa datang.

'Ayo berlatih untuk tidak menangis bahkan ketika kau melihat sesuatu yang menakutkan'

Aku juga melatih senyumanku untuk perkembangan seperti <luar biasa anak itu tidak menangis ketika melihatku>-

'Appa? Dada? Papa?... ... Dwuke?'

Nah ini untuk perkembangan ke arah <Ayah yang Tersipu oleh panggilan akrabnya>, aku berpikir cukup keras tentang membuat panggilannya

Aku menunggu ayahku dengan dada berdebar-debar... ...

"Apakah ini anaknya?"

"Ya, Duke."

... ...tapi yang muncul adalah Kakek-kakek

'Bukankah seharusnya Ayah yang bakal membesarkan anak berusia muda?'

Apakah ada perubahan?

Tetap saja, Beliau memiliki aura yang sangat menakutkan, selayaknya seorang Duke.

Duke bertanya kepada ajudannya yang datang bersamanya.

"jadi dia belum menunjukkan ada-tidak kemampuannya?"

"Ya"

"Sial"

"Bagaimana tentang namanya?"

Duke melirikku dan berkata dengan nada kasar.

"Elliotte. Sebut saja Elliotte Astra"

Anehnya, itu adalah sebuah nama yang familiar.

"Elliotte, Elliotte, Elli... otte?'

Sambil aku mengulang-ngulang nama itu, tiba-tiba aku teringat. Sepertinya ada tokoh dengan nama tersebut di novel-novel yang pernah kubaca.

Itu adalah novel roman-fantasi yang diterbitkan di situs gratis

[I Possessed The Villain's Granddaughter]

Ini ada di dalam sebuah novel yang namanya disederhanakan dan disebut [IPTVG].

[Aku hanyalah seorang mahasiswa biasa di Korea Selata~

Dan aku marasuki tokoh Ekstra Novel yang biasanya kubaca~

Maksudnya, anak yatim piatu yang bakal melalui segala macam kesulitan, tetapi juga merupakan cucu dari Bos Terakhir, Duke Astra?!

Duke Astra, salah satu tokoh penjahat yang bahkan bisa menekan Kaisar.

tokoh yang tidak lepas dari ikatan keluarganya, namun ironisnya aku akan dibuang oleh keluarga ini.

'Mau bagaimana lagi kalau sudah digariskan demikian'

akan butuh usaha besar untuk memikat anggota keluarga dan membuat mereka bertobat.

Bisakah aku mengubah masa depan dengan mengalahkan Peran Utama Wanita?]

Protagonis Wanita merasuki Tokoh Ekstra dari Novel, yang juga merupakan cucu dari Tokoh Penjahat.

Setelah melalui berbagai macam hal

<Menikmati kehidupan mewah sebagai cucu seorang Duke~>

<berkonflik dengan Pemeran Utama Wanita~>

<merawat anggota keluarga yang terluka~>

<akhirnya, tindakan-tindakannya terbayarkan dan dicintai oleh keluarga jahatnya~>

Ia menjadi anggota keluarga seiring berjalannya waktu

Jadi, apakah Elliotte adalah 'Karakter Utama Wanita'?

bukan, aku sebenarnya di posisi antagonis wanita yang berpura-pura menjadi Karakter Utama Wanita. Yang juga sepupu dari Protagonis Wanita Sebenarnya, Dahlia.

Dengan kata lain, dari hasil segala macam perundungan yang kulakukan terhadap Protagonis Sebenarnya, dipastikan mendapat kematian yang menyedihkan.

'Jadi, orang yang memberiku nama tadi bukanlah Ayah, tapi Kakek'

aku mencoba berpikir dengan tenang, tetapi hanya semakin tenggelam dalam keputus-asaan.

aku mengendalikan tubuh yang seharusnya dirasuki. Dimana kita bisa menemukan kasus seperti ini?

'Selain itu, novel ini... sudah lama berhenti diterbitkan'

Ya, benar. Ini adalah karya novel yang terhenti ditengah-tengah penerbitannya.

Awalnya tidak buruk. ada sedikit pembaca yang kepincut karena terpesona dengan klise-klise dan alur-akrab yang mereka anggap bagus.

Namun, semuanya berantakan karena perkembangan yang buruk.

Alasan mengapa pembaca yang tersisa menekan bab selanjutnya adalah karena penderitaan dari Penjahat, Elliotte, layak untuk dinikmati.

Penulis yang juga menyadarinya dan memperbanyak penderitaan Elliotte

'Singkatnya, dimasa depan, aku bakal...'

- Diperlakukan sebagai orang yang diabaikan karena aku tidak lahir dengan kemampuan yang memenuhi standar Kakek

- Ayah yang pergi ke medan perang sebelum aku lahir, bakal meninggal ketika aku berusia sekitar 4 tahun

- Karena aku tidak memiliki wali, aku akan menghadapi segala macam perundungan di dalam Keluarga.

- Jika sampai dicemari kecemburuan, aku yang mengganggu Peran Utama Wanita bakal dipenggal

Garis hidup sudah ditentukan sebelum aku membuka mata.

Itu adalah sebuah tragedi.

***

Tiga tahun kemudian, masa kini.

Aku merangkak naik ke kursi dengan wajah muram.

'Kali ini juga, aku tidak bisa kembali ke dunia asalku'

Kemarin adalah malam gerhana bulan. Tinggi harapanku, karena aku pikir itu adalah cara terakhir untuk kembali, tetapi aku gagal lagi kali ini.

'Dari pada dibilang usaha kembali ke dunia asal, aku sebenarnya hanya terbangun di tengah malam'

Karenanya, aku menderita karena kantuk.

'Tidak, tidak', Aku menggelengkan kepalaku dan mengambil krayon.

Aku mengikuti kelas di 'Menara #12' tempat keturunan tidak langsung dari Keluarga Astra tumbuh. Walaupun aku adalah Keturunan Langsung, aku tinggal di menara ini sejak kecil karena terlahir diluar rencana Kakek.

Jika kamu bermalas-malasan bahkan untuk sedetik, kamu akan ditandai~

Aku menatap guru sambil memegang krayon

Meja kami yang mengumpulkan semua anak berusia dibawah 7 tahun, saat ini sedang mempelajari huruf.

"Nah, kali ini, mari kita mencoba menulis kata yang sedikit sulit. 'Kka-ma-deuk'."

Aku menulis kata-kata diatas kertas seperti yang diperintahkan

[Kka-ma-deuk]

Karena otot-otot kecilku belum berkembang, tulisannya sangat berot

'Hm, bagus'

Ternyata aku sudah bisa menulis Bahasa Kekasiaran.

Setelah berpikir sejenak, aku melihat sekeliling. Aku bisa melihat apa yang ditulis oleh anak-anak yang duduk disekitar .

[Gae-man-deo]

[Kkyae-aet-deuk]

[neo-it-j-ng]

"...."

Aku diam-diam menutupi kertas dan menambahkan goresan.

[Kkam-manh-deukt]

Ini adalah keterampilan yang aku kembangkan selama 3 tahun terakhir. Yaitu Aku tidak bisa terlihat terlalu buruk, tapi juga tidak boleh terlalu bagus.

'Karena aku tidak boleh menonjol'

hanya dengan begitu aku bisa bergerak bebas

Dapat mencoba berbagai metode untuk kembali ke dunia asal juga merupakan sesuatu yang bisa dilakukan karena aku bebas.

Guru melihat tulisan anak-anak dan menganggukkan kepalanya.

"Tentu saja, itu adalah kata yang sulit, 'Kka-ma-deuk' menggunakan huruf yang kita pelajari terakhir kali, yaitu 'Wii' dan 'Lot'... ..."

Saat kelas sedang berlangsung.

Pintu terbuka dan seorang pelayan masuk dengan langkah tergesa-gesa.

"Sebuah pesan datang dari Kastil Utama. Itu adalah perintah untuk membawa anak-anak ke Kastil Utama besok siang"

"Mereka akan siap"

Jadi itulah penyebab kegaduhan beberapa hari terakhir ini, pasti karena besok adalah hari kami harus pergi ke Kastil Utama

"Sudah tiba harinya"

Hari ketika anak-anak dari keturunan langsung dan tidak langsung dari Keluarga Utama berkumpul untuk mengikuti Tes.

Tes itu sangat penting.

'Karena itu akan menentukan peringkat seseorang'

Di Astra, keluarga Penjahat yang menakutkan, segala aspek ditentukan oleh peringkat seseorang.

Semuanya, mulai dari tunjangan hingga tempat tinggal, bahkan kedudukan dimasa depan.

Oleh karena itu, setiap orang tidak punya pilihan selain memfokuskan diri untuk ujian.

"Meskipun itu tidak terlalu berpengaruh bagi anak kecil sepertiku"

Bagaimana anak-anak yang bahkan tidak bisa mengeja dengan benar, mengikuti ujian? mereka hanya akan menebak-nebak seadanya.

Namun, anak-anak muda ini bersemangat.

"Apakah saya bisa melihat Keturunan Langsung? Tuan Blizen dan Tuan Joshua..!"

"Aku paling suka Tuan Balzac. Dia sangat keren! Pengguna Aura termuda!"

Bagi anak-anak yang merupakan keturunan tidak langsung, keturunan langsung bagaikan selebriti.

"Mereka tidak tahu betapa menakutkannya mereka"

di [IPTVG], Elliotte hampir mati beberapa kali karena Keturunan Langsung.

Mereka sangat kejam sehingga Elliotte, yang awalnya pemalu dan santai, menjadi bengkok dan kelam.

Selagi memikirkan hal tersebut, seseorang mendorong kasar bangku-ku.

"Hei, bulu anjing"

Menengok kebelakang, seorang anak laki-laki kurus tengah mencibir. Skinny adalah anak yang menggangguku akhir-akhir ini. Karena ada desas-desus bahwa aku diabaikan oleh Keluarga Utama, itu menjadi topik yang provokatif.

Hanya dengan melihatnya, jelas bahwa dia adalah tipikal ekstra. Aku bisa memperkirakan sebagian besar apa yang akan dia katakan.

"Kudengar ibumu orang biasa~?"

"Ibumu rakyat jelata, kan~?"

'betapa dangkalnya'

"Dasar rendahan"

Itu tidak berbeda dengan ekspetasiku, jadi aku terbiasa olehnya.

Skinny mencibir dan mengangkat jarinya. Ini saat yang tepat untuk membengkokkan ujung jarinya.

Aku bilang, "tunggu", lalu menangkap jari telunjuk Skinny, dan mengangkat tanganku yang satu lagi.

"Ghhurhuuu, Dia mengganggu-ku!!"

Langsung, mata orang dewasa tertuju pada kami, membuat Skinny sangat bingung. Ketika hal semacam ini terjadi, normalnya anak akan meremas ujung roknya sendiri dan menangis sambil gemetar, tetapi akan memalukan jika aku juga melakukannya.

Guru-guru langsung mendekat.

Mereka memperhatikan situasi dan segera mata mereka meyipit.

"Kamu merundung teman sekelasmu. Saya benar-benar kecewa nak Timothy"

"Saya akan mencatat kasus ini. Silahkan renungkan tindakkan-mu"

Skinny dimarahi, dan dia harus menulis sepuluh halaman permintaan maaf. Aku bersenandung saat melihat Skinny mengerang sambil menulis permintaan maafnya.

Aku tahu apa yang harus dilakukan karena aku telah melalui segalanya ketika diriku masih Yoo Hyemin dan tepat sekali untuk melaporkan perundung pada momen-momen seperti ini.

'Selain itu, apakah aku belum melakukan apapun selama tiga tahun terakhir ini?'

Tentu saja, kembali ke dunia asalku adalah prioritas utamaku, tapi aku juga menyiapkan berbagai taktik pencegahan untuk berjaga-jaga.

"Apa kabarmu nak?"

Para guru bertanya dengan ekspresi ramah diwajah mereka

"Baik"

"Itu melegakan"

"oh...tahukah andwa..Kakek berkata beriwestasi di bisnis komersial pena menghaswilkan banyak uang"

Para guru mengambil buku catatan mereka dengan mata bersinar cerah

"Bisnis Komersial Pena"

"Bisnis Komersial Pena...!"

Agar anak sebatang kara dapat bertahan hidup, bantuan orang dewasa itu sangat penting. Jadi, aku memenangkan hati para guru dengan membagikan informasi saham jackpot.

Aku bersyukur aku mengingat isi novelnya

"Bagaimana kamu bisa menjadi sangat pintar?"

"Permen, apa kamu mau permen?"

"Ya!"

Ah, betul.

ada satu hal yang belum kusebutkan.

ketika diriku masih Yoo Hyemin, aku bekerja paruh waktu di Badan Majelis Nasional.

Aku melayani Bos yang seperti Sampah, dan hanya ada tiga hal yang aku pelajari disana.

-Jika faksimu goyang, jangan menoleh kebelakang dan bergerak seperti burung yang bermigrasi ke faksi lain. Berjalanlah seperti anda hanya berada di atas seutas tali.

-Saat berbincang koreklah kelemahan orang lain dan gunakan kepada mereka sehingga mereka terlihat seperti bajingan.

-Contohlah kebiasaan Rakun yang pura-pura ramah pada yang lemah, untuk terlihat baik kepada yang lebih kuat, dan buatlah dirimu paling menyedihkan didunia ini.

Sudah ku-susun cara menggunakan kemampuan yang kupelajari dari Boss Sampahku tanpa penyesalan.

'Ini K-Politik, anak-anak'

Sehari setelah aku benar-benar gagal untuk kembali ke dunia asal-ku.

Aku memutuskan.

'Karena aku sudah disini, aku harus bertahan bagaimana pun caranya'

***

Keesokan harinya, pada siang hari.

Aku tiba di Kastil Utama bersama dengan anak-anak dari garis keturunan tidak langsung. Begitu anak-anak memasuki Kastil Utama, mereka semua langsung berseru.

Patung 11 Dewa menutupi hampir seluruh tembok besar. Ada juga pilar batu yang indah. Serta tirai mewah yang dihiasi dengan corak emas. Itu adalah pemandangan yang luar biasa.

'walaupun ada juga pemandangan menakutkan'

Aku melirik monster aneh yang mengenakan rantai di depan gerbang. Mata mereka begitu besar dan tajam sehingga hanya dengan melihat saja membuat orang merasa ketakutan.

'ini benar-benar nggak nyaman'

Tiba-tiba, perasaan kekanak-kanakan muncul. Biasanya efeknya membuat orang sepenuhnya kekanakan.

'Mungkin itu adalah penalti karena aku bukan si Protagonis'

Kurasa normal bagi anak seusiaku untuk takut pada monster. Aku mengambil langkah cepat untuk mengejar anak-anak lainnya. Tubuh anak berusia 3 tahun belum mengembangkan semua otonya, jadi tidak peduli seberapa keras aku berlari, sulit untuk mengikut saudara-saudari yang lebih tua.

"Astaga, bisa mati aku"

Aku hampir tertinggal mengikuti anak-anak ke lokasi tes.

Seorang anak keturunan tidak langsung, yang sampai lebih awal, begumam dengan wajah muram.

"Apa-apan ini, tidak ada seorang pun kecuali kita..."

Didalam ruangan, tidak ada keturunan langsung seperti yang diharapkan anak-anak.

"Tentu saja begitu"

Keturunan langsung adalah 'Mereka yang Memerintah'

Keturunan tidak langsung adalah 'Mereka yang Diperintah'

Garis pemisahnya jelas, tetapi tidak baik membiarkan Keturunan Langsung dan Keturunan Tidak Langsung mengikuti ujian bersama. Itu karena Keturunan Tidak Langsung biasanya ketakutan dan tidak bisa menampilkan keahliannya dengan baik.

'Tidak peduli seberapa bagus hasil yang didapat Keturunan Tidak Langsung, orang-orang tidak akan peduli'

itu sebabnya, bagiku, seorang Keturunan Langsung yang harus mengikuti ujian bersama Keturunan Tidak Langsung, ini adalah situasi terburuk.

Bahkan ayahku akan meninggal tahun depan...

Aku merinding hanya dengan memikirkannya.

'Aku harus mendapatkan hasil yang bagus pada Tes ini bagaimana pun caraya'

Bahkan jika aku tidak memiliki [Kemampuan] yang diinginkan Kakek, aku harus menunjukkan setidaknya aku bisa berguna.

Yang umurnya lebih tua tampak bersyukur, mungkin berpikir pemisahan Tes itu melegakan. Disisi lain, anak-anak kecil kecewa.

Segera setelah itu, para eksekutif memasuki pintu.

"Kepala Keluarga telah hadir"

Anak-anak yang duduk di kursi mereka segera bangkit. Suasana dengan cepat menjadi sunyi. Kemudian, terdengar suara langkah kaki dari luar pintu.

Akhirnya...

'Wah'

Melihat pria yang memasuki pintu, aku menarik napas panjang. Ada perasaan takut muncul dari tekanan kuat setiap kali orang memandangnya. Jaket hitam yang terbuat dari bulu binatang. Sebuah pakaian yang dihias dengan segala macam barang mewah. Namun, alih-alih pakaian mewah, hal yang pertama menonjol adalah sorot mata pria itu.

Tampilan menakutkan yang sepertinya berisi kumpulan semua hal jahat di dunia. Pria itu adalah sosok penjahat di dunia ini.

Duke Astra, yang merupakan kakek-ku.

'Ini luar biasa.'

yang muda maupun yang tua menjadi pucat. Para eksekutif akrab dengan reaksi macam ini, jadi tidak ada yang mempengaruhi mereka. Lumrah halnya anak dan cucunya gemetar.

Kata seorang eksekutif. "Kita akan memulai Tes nya"

Kemudian orang lain mengeluarkan troli, Di troli ada sebuah bingkai tak biasa. Eksekutif mengangkat bingkai itu dan berkata.

"Ini adalah kutipan dari buku sejarah yang ditulis dalam bahasa kuno"

"..."

"Saya akan memberikan poin kepada mereka yang bisa memberikan jawaban paling mirip dengan tafsir yang ditemukan para cendekiawan"

"Ini sangat sulit"

Bahasa kuno sangat sulit untuk ditafsirkan, dan hanya ada beberapa ejaan dan kata-kata yang terungkap sejauh ini.

'Dan mereka ingin kita menafsirkan itu-'

Mustahil bagi anak-anak kecil, yang baru mulai belajar bahasa ibu mereka untuk menyelesaikannya. Yang lebih tua juga tampak depresi. Meskipun begitu, tes dimulai, dan mereka harus melakukan setidaknya sesuatu, apapun itu.

Anak-anak menggerutu ketika mereka menyalin kutipan di atas kertas yang dibagikan.

"Jadi... ini..."

"uhmm, karena huruf ini memiliki pengucapan ini..."

Tidak peduli seberapa keras mereka mencoba, tidak ada cara untuk lulus ujian ini.

'Tentu saja, itu tidak mungkin bagiku, kan?'

Baru bulan lalu aku mulai belajar Bahasa Kekaisaran. Bahasa Kuno adalah alfabet yang belum pernah kulihat sebelumnya. Namun, kupikir akan lebih baik untuk menunjukkan sedikit usaha daripada hanya berdiam diri.

Aku berjinjit untuk bisa melihat kutipannya.

Suara para eksekutif berbisik, disekelilingku.

"Seperti yang diharapkan, Tes ini terlalu sulit"

"Tetap saja, meski hanya beberapa kata, hanya keturunan langsungn yang mungkin bisa mengerjakannya...."

"Tentang itu, karena mereka adalah Keturunan Langsung. Bukankah mereka memiliki Kelas Bahasa Kuno?"

Tampaknya tidak ada yang mengharapkan siapapun untuk melakukannya dengan benar. Kakek memandang anak-anak dengan mata dingin dan bangkit. Sepertinya Beliau akan pergi karena tidak ada hasil.

Pada saat itu.

"Tanyah, tempat Naga, terthidur..."

Perhatian orang-orang tertuju padaku, yang sedang membaca kutipan itu dengan terbata-bata. Kakek berhenti dan menatapku. Mata para eksekutif membesar seolah-olah mata mereka akan keluar. Mereka buru-buru membuka buku dan mulai membolak-balik halamannya.

"Tanah tempat naga tertidur..penafsirannya benar"

"Tidak masuk akal. Bagaimana bisa anak kecil seperti itu..."

Ya, aku tahu ini menggelikan

'Kenapa bahasa kunonya adalah Alfabet Korea...?'

avataravatar
Next chapter