1 langit biru

pagi di atas meja. aku datang untuk menyapa setiap jengkal langit biru. mencoba mengukur waktu ketika matahari menembus sudut kota Seoul.

dalam Luansa ruangan yang sunyi. sebuah tulisan ku rangkum dalam melodinya. mendengar suara indah di balik senyuman orang- orang yang telah menginjakan kakinya diatas tanah. saat pandangan ini tertuju di luar jendela. naluri ku kembali membayangkan'. bangunan kokoh, dan mereka yang berlari membawa kebahagiaan mereka bersama cinta dan harapan Yang begitu nyata.

kagum, hanya itu yang dapat ku ucapkan walaupun?,semua itu hanyalah bayanganku saja.

dear Kim Jojo.

.

.

.

.

.

17 Januari 2020

" Kim Jojo!!"

seorang wanita berambut pendek sebahu berlari meneriakinya dengan sangat nyaring. ia berlari menembus udara melangkahkan kakinya melewati kerumunan orang- orang yang hendak berkumpul didepan papan pengumuman.

" Kim Jojo coba kamu lihat pengumuman itu?'." ucap Yuri dengan nafas yang terengah- engah menunjukan jarinya kearah kerumunan yaitu papan pengumuman.

" kenapa?' memangnya apa yang sudah terjadi.' apa kita sudah gagal,". tanya Kim Jojo antusias.

Yuri mengangguk dua kali memperlihatkan bibir kemanyunnya" iya jojo' kita sudah gagal?tapi? wts akhirnya impian kita tidak sia- sia'! kita sudah menangkan olimpiade itu.,Jojo!'. ucap Yuri dengan senyuman merekah.

"_ ups'? benarkah." ucap Jojo sontak terkejut. Yuri pun mengangguk seakan memberikan kode bahwa mereka telah berhasil melakukannya dengan sangat baik.

"_ iya Jojo? kalau begitu bagaimana kemenangan ini kita rayakan di kantin?". kata Yuri.

" okay' okay,'. tapi tunggu sebentar? sepertinya aku ketinggalan ponselku di kelas. aku harus kembali ke sana', dan mengambilnya,." jawab Jojo. disampingnya Yuri menganggukan kepalanya. " baiklah'. kalau begitu aku tunggu di kantin ya. ? bye....

Jojo pun melangkah berlari meninggalkan Yuri. mereka berpisah di salah satu lobi instrumental yang tak jauh dari kelas mereka berasal. tepat ditengah kerumunan Jojo melangkah memasuki ruang kelasnya. ia memasuki lorong bangku yang tersusun sejajar membawanya ke salah satu bangku yang berada di tepi jendela.

" huh~ ponselku?" ucap Jojo mengambilnya lalu berputar untuk keluar lagi dari dalam kelas.

suara riuh dari luar seakan menggemparkan suasana. ramai dan berdesak- seakan. seluruh sudut sekolahan tampak diramaikan oleh siswa- siswi. dengan antusiasnya mereka berlari memasuki ruang interior yang tidak pernah terpakai lagi. Jojo yang mengetahui hal kembali di buatnya bingung. matanya celingak-celinguk terus menatap ruangan yang tidak terawat lagi. alias terbengkalai.

" Oppa'!!!'

" jin oppaa!!!"

" apa yang sudah terjadi? kenapa mereka malah memasuki ruangan itu.?," gumam Jojo kebingungan. telepas dari tontonan itu dia kembali berjalan dan mengabaikan momen bersejarah itu.

.

.

.

.

.

.

ruangan interior. semua siswa tampak berdiri bersusun membentuk jalur L. mereka tampak sangat antusias saat tau sekolah mereka akan dihadiri oleh salah satu idol terkenal. seorang idol,? ya tentu saja. salah satu gurp yang telah banyak merajai panggung musik K-Pop sedunia yaitu GG. dalam acara freedom yang menghadiri pertemuan secara langsung di atas papan meja. mereka begitu bahagia saat tau kehadiran bintang ternama mereka yaitu Hwang jin.

" berikutnya". sahut salah satu namja. dia berdiri tepat didepan meja pemilik nama jin.

min Yun seobenim,. pria tulen yaitu manejer Hwang jin personil grup GG. yang berperan penting dalam menjaga dan merawat anak didiknya. " seluruh siswa yang sudah mendapatkan tanda tangan jin. dihadapan untuk keluar dari batas kalian'. mengerti'!!"

"_ iya!!!"" sahut semua siswa.

" Hwang jin!!! opppaaa!!"

dalam panjangnya antrian seorang wanita bertubuh gumpal memaksa masuk ke dalami ruangan interior . tubuh yang gumpal dengan bobot 89 kg sontak membuat salah satu staf terkejut hingga membuat jalur L ambruh tak tersia.

tepat didepan meja gadis itu berteriak memberikan kode wing. " Oppa'?' aku cinta kamu.') " ucapnya sambil memperlihatkan aigyonya dihadapan whang jin.

Hwang jin tak memungkirinya. dia kembali tersenyum walau pun banyak kalangan wanita iri. tapi, dia tetap bersikap ramah dan sopan terhadap wanita itu. Hwang jin tersenyum" aku juga'. ) jawab Hwang jin tersenyum memberikan eygio kepada fansnya. " haruskah aku menandatanganinya disini?"

wanita itu pun mengangguk. reflek membuat Hwang jin meletakan tanda tangannya ke dalam buku yang memperlihatkan Foster gambarnya yang sangat casual. " wow! bukankah menurutmu aku terlalu sempurna?',

"_ tentu saja'. bagiku Oppa lah yang sempurna. terima kasih?" jawab wanita itu. ia menundukan kepalanya dua kali di hadapan Hwang jin sebelum pergi meninggalkannya.

" barisan berikutnya..."

hari yang di akhiri dengan penutupan. mereka berbaris kembali dalam antriannya.

.

.

.

.

riuh ditengah kerumunan. Jojo berhenti sesaat menatap beberapa siswa yang berjalan berlawanan arah. hingga dari balik kantin mereka tampak begitu bersemangatnya dan bahkan perduli kepada perut mereka sendiri. " duh' kenapa dengan hari ini? aneh sekali?" gumam Jojo lirih.

ketika ingin memasuki lorong kantin salah satu siswa menabrak bahunya hingga membuat tubuh Jojo terjungkal jatuh di atas lantai marmer.

"bruk!!!

"AW.. '

Jojo merintih kesakitan. dihadapannya siswi itu tampak tergesa-gesa dengan wajah panik bukan main " maaf,? kamu tidak kenapa- kenapa?". tanyanya lirih.

saat tangannya ingin menjangkau dan menolong Jojo. tiba- tiba seorang siswi meneriakinya dari kejauhan. " hy'! kenapa kamu masih di sini. kita harus cepat menemuinya'!" ujar salah satu sahabatnya di ujung lorong.

dia menoleh" ok, . Jojo maaf kali ini aku harus pergi." ujar wanita itu langsung berlari meninggalkan jojo.

dan untuk kesekian kalinya Jojo di tinggal tanpa pertolongan. seperti sejak dulu. dia tidak pernah merasa di perduli kan dalam rumahnya sendiri maupun sekolahnya. hening saat tau tubuhnya duduk didasar tanah. ia mengulur waktu dan kembali berdiri tegak. walau Tampa pertolongan orang dia tetap berusaha tegar. " benar- benar'.' ada apa sih dengan dunia ini?', kenapa mereka semua malah berlari ke sana. bukannya di tolongin malah ditinggal" ucap Jojo mencibir lalu menepuk- nepuk bajunya yang tampak kotor oleh debu lantai.

"Kim Jojo!!"

suara Yuri kembali membuat ia menoleh kesamping. tempat dihadapannya Yuri membawa bingkisan. anehnya, bingkisan itu tampak begitu berbeda dari sebelumnya.

" itu apa Yuri?' tanya Jojo. saat itu juga Yuri melirik bingkisan yang ia pegang.

"_oh...ini?' aku mendapatkannya dari ruangan interior. memangnya kenapa'? tanya Yuri lirih.

" enggak kok'?. aku cuma bertanya saja. jadi' dari tadi kamu gak pergi ke kantin?" ucap Jojo.

" iya sih_' tadinya aku ingin pergi ke kantin. tapi' saat mengetahui seorang aktris k pop ingin datang ke sekolah. jadi aku memutuskan untuk datang lebih dulu disana. kau tau, dia sangatlah tampan! rasanya jantungku berdegup begitu saja ketika mengetahui kehadirannya. " ucap Yuri penuh bui- bui kehayalan. "kamu pasti tidak tahu kan.' mereka itu adalah grup boy GG!!

" GG boys!

Yuri mengangguk" tentu saja'. pria itu...dia adalah GG boys!'. namanya Hwang jin. dan aku sudah mendapatkan tandatangannya secara langsung'. kamu mau lihat,?" kata Yuri memperlihatkan tandatangan dari kekasih hayalan Hwang jin.

"huh.. aku jadi lapar'. bagiku makanan lebih enak dari pada tanda tangannya." jawab Jojo dengan nada lemas. saat hendak berjalan melewatinya, Yuri kembali merangkul tangannya ke lengan Jojo. "hy' jojo'? kamu tidak ingin menungguku'. aku juga lapar tau?'

sesampai di tengah- tengah kesibukan siswa lain. mereka tetap memutuskan untuk menemui kantin yang nikmat tak tertandingi. Jojo beranjak masuk bersama yuri. ia memesan beberapa makanan termasuk roti yang biasanya habis lugas tak tersisa. kini masih tertata rapi di rak makanan Tampa satu pun yang menyentuhnya.

" kami pesan senwice dua ya?" kata Jojo.

.

.

.

.

Hwang jin mengusap wajahnya gusar. ia merasa kepalanya hampir mau pecah karena terus berkerja. dalam hatinya dia merasa begitu bersalah. hatinya seakan tak terbendung lagi ketika mengetahui rasa cinta fans terhadap dirinya yang hanyalah sebuah kebohongan. " aku tahu kalau ini semua hanyalah kebohongan?' Bagimana bisa aku terlepas oleh mereka? sedangkan mereka begitu mencintai kami?". ucap Hwang jin.

" tentu mereka sangat mencintai kalian? tapi, karena kehadiranmu hwang'. grup kita sudah tercoreng dan kamu memiliki banyak sekandal. seluruh entertainment tidak menerima kamu sebagai aktor. dan aku pikir begitu beruntungnya jika kamu berada disini. di sekolah ini?" ucap Kelvin. mengetahui sindiran itu Hwang jin tak segan menarik paksa kerah kemeja Kelvin dan membuat ia menciut.

" apa kamu sengaja mempermalukan ku disini? ha'!!' tanya hwang geram. dihadapannya kelvin tersenyum miring. " hy'. kamu ingin bermain kotor?'.

saat itu juga dia melepas cengkeramannya. dia mengusap wajahnya gusar.

"usshh ha.

" Hwang jin, terima saja hadiah ini?'" ucap Kelvin kepadanya. " kamu bukanlah aktor dan kita sudah impas'. sekarang dunia sudah terbaik dan aku berada diatas kamu."

Kelvin menepuk -nepuk bahu Hwang dan akhirnya meninggalkannya di dalam ruang interior sendirian.

.

.

.

skip>

i

avataravatar