webnovel

Aroma Tubuh nya

Dia melanjut kan permainan basket nya dan aku masih membersih kan lantai , menyapu dan mengepel nya. Di rumah saja aku tidak pernah melakukan nya. Masih harus mencuci pakaian nya lagi. Aku berjalan ke ruang pencuci pakaian. Astaga..., banyak sekali handuk dan baju nya. A...apa ini? Ce...celana dalam? Sambil memengangi sudut celana dalam nya dengan kedua jari Ini menjijikan..., kenapa bisa ada orang sejorok dia? Sambil mengambil pakaian nya dan memasuki ke keranjang. Baju ini sudah berapa lama? Aku mengangkat dan menciumi aroma nya. Masih melekat aroma tubuh nya di pakaian ini. Mungkin masih baru,aku menciumi nya sekali lagi benar-benar aroma tubuh nya tercium

"Ternyata kau sangat suka menciumi pakaian ku"

"Akh....." aku teriak karena terkejut dan menjatuh kan semua pakaian yang ada di keranjang, aku melirik nya dan memegang mesin cuci sebagai penyangga tubuh ku , sambil mengelus-elus dada ku yang terkejut tadi.

"Apa perlu terkejut seperti itu? Akh.." memperagai gerakan Jeclyn tadi

"Kau menganget kan ku tau"

"Kenapa? Apa kau terlalu berkonsentrasi menciumi baju ku"

"Ka...kau bicara apa? Kau gila ? tidak mungkin aku menciumi baju mu yang bau Itu"

"Benar kah?tapi aku melihat mu menciumi nya bukan hanya sekali tapi dua kali" sambil mengangkat tangan nya menunjukan angka dua sambil menyeder di dinding dekat mesin cuci. Dan melipat kembali tangan nya di depan dada

"Sejak kapan kau berada di sana?" Tanya ku cemas

"Hm..., kau begitu terpesona dengan aroma tubuh ku sampai kau tak melihat aku berdiri di sini mengamati mu"

"Kau bohong!!!" tuduh ku sambil menunjuk kea rah nya

"Ni..., karena kau sangat suka menciumi nya. Masih baru dan hangat" Membuka baju nya dan melemparkan baju nya ke Jeclyn di sertai senyum mengoda nya

"Ka...kau kenapa membuka baju mu di sini, apa kau tidak memiliki malu?" Sambil membuang muka

"Tentu saja untuk kau cuci bodoh" Sambil memakai seragam sekolah nya dengan berantakan

"Kakak..., kakak kau sedang apa?"

"Aeychan , kenapa pagi sekali kau datang?"

"Aku membawakan makanan untuk mu, kakak pasti belum sarapan pagi"

"Hm...., kau membuat nya sendiri?" Sambil mengambil sendok dan menyuapi ke mulut nya sendiri

"Tentu saja, untuk kakak pasti aku yang buat, gimana?"

"Hm..., lumayan"

Apaan itu? Sungguh bermuka dua. Dengan ku begitu galak nya sedang kan dengan si no enam dia begitu baik. "Aku membawakan makanan untuk mu" apaan kata-kata itu. Sungguh menyebalkan, perlu kah bermesraan di depan ku? Tunggu saja nanti aku pasti juga akan bermesraan di depan kalian dengan pacar ku yang pasti lebih baik dari pada si Albert itu.

"Aku sudah selesai.....,aku pergi dulu" Kata ku sambil merapikan pakaian yang di cuci