webnovel

Prolog

Prolog

"Hoammm..."

Halo.. namaku Hyura Lyschrone. Tentu saja, dari namaku saja kalian pasti sudah tau, aku adalah anak dari CEO Perusahaan ternama, Chrone's group.

Jika kalian bertanya aku cantik atau tidak, tentu saja.. aku itu Top 1 wanita tercantik di seluruh sekolah yang ada di Inggris.

Tentu saja, sebagai anak tunggal dari CEO, yaitu ayahku.. semua keinginanku selalu dituruti, bahkan yang paling mahal sekalipun. Besok adalah hari ulang tahunku.. dan... Aku meminta ayah untuk membelikanku kalung hitam berbentuk Love.

Temanku bilang itu adalah kalung yang sangat misteri dan unik. Harganya kisaran 100 juta. Ah, aku tak sabar melihatnya.

"Sebaiknya aku ke dapur saja, pasti Bibi sudah menyiapkan makanan" ucapku sambil berjalan ke dapur.

"Bibi!!! Makanan sudah siap?" tanyaku pada pembantu utama di rumahku.

"Sudah, silahkan dinikmati Nona" ucapnya kemudian mengundurkan diri.

Seperti biasa, Breakfast ku pagi ini, tentu saja Sandwich, makanan favoritku.

Selesai sarapan, aku langsung menuju mobil dan pergi ke sekolah seperti biasa. Tentu saja aku diantar oleh supirku.

Ketika aku tiba, beberapa murid langsung datang menyambutku dengan hormat dan sopan. Ah,, jadi ini ya rasanya jadi Ratu cantik di sekolah.

Akhirnya setelah berdesakan melewati kerumunan di depan, aku masuk ke kelas dan seperti biasa... teman temanku datang menyambutku dan kami mengawali pagi kami dengan gosip ringan.

"Hei! apa kamu tahu? Kita akan kedatangan murid baru hari ini" ucap Larescha padaku.

"Benarkah? Wah aku tak sabar.." ucap Viona dengan gembira.

Tak lama Pak Frans pun masuk dan membawa 3 murid baru disana.

"Selamat pagi anak anak, hari ini kita kedatangan tiga murid baru. Ayo perkenalkan diri kalian" ucap Pak Frans ramah.

Salah satu dari mereka maju dengan wajah yang cukup tampan.

"Namaku Akira Aditya Pratama. Salam kenal" ucapnya dingin dan cuek.

"Namaku Gevariel Griffin Adelard, salam kenal dan mohon bantuannya" ucapnya cukup ramah dan aku tak sengaja terfokus dengan tangan kirinya. Ia tak memiliki tangan kiri! Bagaimana bisa seorang yang cacat bisa lolos masuk ke SMA Royal seperti ini.

"Namaku Elvareta Yuel Sharaziva. Itu saja" ucap wanita berambut putih itu dan dengan matanya yg tertutup kain hitam.

Aku sedikit tertarik dengannya karena rambut putih itu langka di Inggris, tapi apakah dia itu buta? tapi dia tidak membawa tongkat di tangannya.

Setelah aku sibuk dengan pikiranku sendiri, aku pun kembali ke kenyataan dan ternyata mereka sudah duduk di tempat mereka masing masing. Ku lihat Akira mengarah ke arahku dan ternyata ia duduk di sampingku.

"Hai" sapaku ramah dan tersenyum.

"Ya" jawabnya dingin dan fokus pada penjelasan guru.

"Cih, akan kubuat kau bertekuk lutut dihadapanku! Berani sekali mengabaikan Ratu di sekolah ini" batinku jengkel.

Akhirnya aku pun ikut mendengarkan penjelasan pak Frans dan tiba juga jam istirahat.

Tak lama mejaku rasanya sesak. Kupikir mereka mengerumuniku dan tertarik denganku, ternyata mereka sibuk dengan Akira.

Aku mulai jengkel dan kesal karena aku tak diperhatikan lagi, namun tak lama murid baru tadi datang menghampiriku bersama dengan gadis tadi di sebelahnya.

"Halo, siapa namamu?" tanya Gevariel ramah.

"Ah.. itu, namaku Hyura Lyschrone, putri tunggal dari CEO Chrone's group" ucapku sambil membanggakan diri.

"Baiklah, salam kenal" ucapnya sambil tersenyum ramah dan gadis dibelakangnya hanya diam saja.

Ketika mereka akan pergi, aku mendengar sebuah suara yang menurutku berasal dari gadis itu.

"Jangan ambil itu atau kau akan mati"

Suara itu sangat dingin dan menusuk hingga membuatku merinding.

"Siapa peduli? Kalung itu milikku!" batinku tak peduli dengan perkataan itu.

Keesokan harinya.... Hari Minggu

"Selamat ulang tahun sayang! Ini kado ulang tahunmu, ayah sudah belikan apa yang kamu mau" ucap Chrone sambil memberikan hadiah itu pada putrinya.

Sang ibu juga memberikan pakaian baru dan mewah untuknya dan Hyura sangat senang.

Usai memberikan kado, kedua orangtuanya sibuk bekerja lagi dan mengabaikan Hyura. Namun Hyura tak peduli, yang penting ia sudah dapatkan apa yang ia inginkan.

Ia berlari ke kamar dan membawa kalung hitam itu kemudian memakainya.

"Lihat, cocok sekali kan dengan ku yang cantik ini" ucapku sambil tersenyum.

Tak lama, aku merasa tubuhku dicekik oleh seseorang dan aku langsung melepaskan kalung itu.

"Siapa disana!?" Bentakku sambil ketakutan.

Leherku benar benar sedikit tergores oleh kuku entah siapa.

Aku menatap kalung itu dan melihat Love hitam disana. Tak lama muncul seperti sebuah mata disana dan mata itu seakan akan menarikku masuk ke dalam kalung, namun aku ditarik oleh seseorang.

"Ge.. Geva?" tanyaku kaget.

Bagaimana ia bisa muncul disini???

Gevariel terlihat seperti tidak peduli dan wajahnya berubah menjadi sangat serius. Ia mengambil kalung itu dan menatapnya.

"Alexander, keluar dari sana atau kau akan kuhabisi dengan api surga" ucap Geva dengan nada tegas.

"HAHAHAHA.... HAHAHAHAH SIAPA PEDULI? WANITA ITU ADALAH MAKANANKU.. BERANINYA KAU MEREBUTNYA GEVA!" teriak suara itu dan sedikit membentak.

"Apa ini.. kenapa begini.... Aku takut... Kembalikan kalung milikku!! Keluar kau!! kalung itu punyaku!!" Bentakku sambil berusaha menggapai kalung yang dipegang Geva.

"Padahal Elva sudah mengingatkanmu kemarin, tapi masih saja kau lakukan. Dasar manusia keras kepala" ucap Geva dengan nada marah.

"Berisik kau! Harusnya kau tunduk dan hormat pada putri Lyschrone! Kurang ajar kau!!"

Dan seketika, rasanya diriku ditampar oleh sesuatu,, sesuatu yang sangat kuat hingga membuat bibirku berdarah.

Itu bukan Geva yang menampar karena Geva hanya memiliki satu tangan dan tangan itu sedang memegang kalung hitam itu.

Akhirnya aku pun tersadar dengan cepat dari pusing dan sakit efek tamparan itu. Setelah kuperhatikan ternyata itu adalah Elvareta.

"Maaf tanganku bergerak sendiri" ucap Elva tak peduli dan melihat kalung hitam itu.

"Alex, dimana kalung aslinya?" ucap Elva dingin.

"Buat apa kau mengetahuinya? Aku sudah susah payah mencurinya dari ratu neraka! Dan kau ingin mengembalikannya dengan mudah?? TIDAK AKAN KUBIARKAN!" dan kalung itu pecah menjadi butiran abu.

"TIDAKKKKK KALUNGKUUUUUU KALIAN BRENGSEK!!!!!!! MENGGANGGU KESENANGANKU SAJA!!!!" teriakku marah besar karena kalung idamanku hancur dan aku langsung memukul Geva namun tanganku rasanya berat sekali untuk diangkat.

"Jika kau bergerak satu cm saja.. nyawamu akan kuambil" ucap Elva dan menghilang bersama Geva dalam sekejap.

Seketika aku marah besar dan mengamuk. Aku berjalan keluar rumah dan yang ku dapatkan, orang tuaku sibuk bekerja dan tak peduli padaku. Yang mereka pikirkan hanyalah uang, uang, dan uang.

"Geva, Elva sialan! Aku akan sangat membenci kalian berdua! Lihat pembalasanku" ucap Hyura kesal dan kembali ke kamarnya dengan amarah besar.

Akira yang sedang lewat di depan rumah Hyura kaget, mendengar teriakan Hyura yang cukup besar.

"Oh, jadi ini rumah anak lebay itu" ucap Akira dan kembali berjalan namun dia dihadang oleh sesuatu.

"Aku tau, kau mata mata dari neraka" ucap orang itu dan membawa Akira langsung dalam sekejap.

"Hahhh......."

Bersambung.....

Next chapter