Tunangan?

apartement yang Lalin tempati terbilang mewah dengan gaya minimalis suasana lingkungan sekitar cukup sejuk karena terletak di ujung kota masih terdapat tumbuhan-tumbuhan hijau walau tak banyak.

Lalin merentangkan tangan sambil menarik napas dalam membiarkan angin yang lewat membelai wajahnya.

Rey tanpa tau diri medekap tubuh gadis ramping di depannya, Lalin yang terkejut refleks melepas paksa pelukan itu.

"Ada Apa?" Rey bingung, selalu kebingungan dengan sikap Lalin yang sulit sekali Ia pahami.

"Lin, Aku itu tunangan kamu. apa salahnya kalau Aku ingin merengkuh Kamu, atau selama ini benar... gosip tentang Kamu yang gak suka sama laki-laki"

"Rey, tolong jangan paksa Aku"

Rey tak peduli dia terus mendekat merapatkan tubuhnya mencengkram erat bahu jenjang tapi Dia lupa sesuatu Lalin Meliana adalah agen khusus yang paling berbakat dengan seni bela diri bukannya Lalin terpojok tapi justru sebaliknya dengan mudahnya Lalin mengunci tubuh Rey

"Kamu berhak beranggapan apapun tentangku tapi Kamu tidak berhak atas diriku terlebih tanpa izinku" Kata-kata Lalin tegas penuh dengan penekanan.

inilah hal yang paling tidak suka pergaulan bebas di negara-negara maju yang terlalu berlebihan, apalagi tentang sex sesuatu yang paling dihindarinya sesuatu yang masih ingin dijaga agar jatuh pada orang yang paling Lalin cinta. walau mempertahankan keperawanannya sering kali mendapat cacian dari orang-orang bahkan beberapa kali ada yang sengaja membuatnya mabuk, memasukan obat perangsang diminumannya bahkan sampai ada yang memasang cctv dirumah semuanya terasa Gila, Tapi untunglah daya sadar Lalin lebih kuat dari segala obat dan alkohol

Gila Bukan!

"Lin maaf, sungguh maaf...." Rey Merasa bersalah Dia tidak mau egonya menghancurkan hubungan ini, Dia tidak peduli dengan omongan orang lain yang Dia tau Dia mencintai Lalin dan ingin bersamanya harus dengannya. Dia sudah bersabar lama dan akan terus bersabar untuk sesuatu yang paling istimewa.

"Sudahlah Rey," Lalin tidak ingin memperpanjang masalah Dia sendiri tau Rey adalah lelaki yang baik. namun bukan berarti Dia Bisa mencintainya kenyataanya perasaanya masih tertinggal di bangku SMA.

kisah yang belum sempat ia rasakan tapi meninggalkan banyak kenangan.