Ragu serta bimbang, itulah yang ada di kepala ku saat ini. jika aku tidak menyerang, aku akan mati di tempat, namun jika aku melakukan serangan, maka aku akan mencelakai rekanku sendiri. Aku bergumul sendiri dalam pikiranku. Kapten Santoso berkata bahwa sebaiknya kami bernegosiasi, namun situasi saat ini tidak memungkinkan melihat mereka yang terus-menerus menyerang kami tanpa henti.
Aku pun tidak ingin sampai membuat Juni dan kapten Santoso celaka karena kebimbanganku. Akhirnya ku raih sebuah granat yang ada di saku kapten Santoso dan berlari menghampiri Juni karena hendak melemparnya ke arah Sohee dan sekelompok pengikutnya.
" BOOM!!! " suara ledakan cukup keras terdengar hingga menimbulkan kabut asap yang cukup tebal. Aku mencoba mengkondisikan pandangan ku untuk melihat apakah Sohee dan pengikutnya baik-baik saja. kebetulan sekali mesin helikopter sudah bisa menyala.
" JO! JO!!! " teriak kapten Santoso memanggil-manggil diriku.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com