webnovel

Bittersweet Revenge

Urban
Ongoing · 12.7K Views
  • 3 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Semua bermula dari sex bebas dalam one night stand. Lamia Ainsley hamil muda, dan ia masih pelajar semester terakhir. Ia menemukan dirinya tengah mengandung setelah hampir dua bulan sejak kebodohannya mengunjungi klub malam terkenal diajak Anna. Malam itu ia baru putus cinta dari pacarnya, tepatnya ia diselingkuhi dengan alasan konyol. Alasan itu hanya karena Lamia tidak mau melepas keperawanan. Lamia yang merasa sakit hati dan marah, akhirnya menerima ajakan Anna dan tidur dengan seorang lelaki berjanggut tipis tajam yang menggoda. Hanya demi sebuah pembuktian. Pria itu meninggalkan kartu nama yang membantu Lamia untuk menemuinya lagi, tapi saat ia ingin meminta pertanggungjawaban, pria itu ternyata tidak mengingatnya.

Tags
2 tags
Chapter 1Prologue

"Sudah sampai."

Suara serak dan tipis seorang sopir memenuhi mobil. Rem berdecit rendah ketika kendaraan itu berhenti tiba-tiba.

Tersentak kaget, Lamia Ainsley duduk tegak. Dia mencoba untuk memusatkan perhatian pada sekelilingnya. Barulah teringat pada tempat tujuan yang kini sudah di depan mata dan merasa hatinya kembali tergenggam erat.

Pintu mobil berbunyi saat Lamia menarik tuas kunci. Sebelumnya dia memberi beberapa lembar uang tunai sesuai argo taksi dan bergegas keluar. Kini dia telah tiba pada bangunan kokoh yang lebih pantas disebut istana daripada sebuah rumah. Dari luar hanya nampak pagar tinggi berwarna putih yang terawat dengan baik. Mengintip sedikit melalui celah, dia bisa melihat sebuah pos penjaga di dekat gerbang.

Saat itu, langit tidak cerah sama sekali, cenderung lebih kelabu dan angin lebih kencang. Langit ini sama seperti situasi yang terjadi hampir dua bulan lalu; galau, frustasi, mabuk, sex dan kegilaan.

Lamia menyebut dirinya anjing gila waktu itu.

Dan anjing gila ini sekarang mencoba mencari tanggung jawab yang seharusnya dia dapatkan dari hal konyol malam itu. One night stand dan kencan mabuk yang hilang akal. Siapa sangka pertemuan singkatnya, yang meskipun dia tak ingat jelas, akan membawanya pada titik buruk hidupnya?

Sekarang dia coba mengelus perutnya. Walaupun tidak membuncit akan tetapi ada makhluk hidup yang menempel di rahimnya. Yea, sebut saja bayi. Bayi laknat. Atau jangan salahkan bayi, kalau orang tolol sejatinya memang melampiaskan kekesalan lewat sex bebas. Si tolol ini punya malu, punya keluarga yang akan mengusir-atau mengulitinya hidup-hidup. Maka sebelum itu, dia harus punya pria yang akan bertanggung jawab.

"Aku bajingan—kalau begitu kau juga."

Sebuah kartu putih bercetak nama lengkap di atasnya diremat sekuat tenaga. Beberapa bagian telah kusut dia bentangkan kembali. Perasaannya memburuk.

"Rex Winston," gumamnya, dia tersenyum kering nan pedih.

Pagi hari terbangun di tempat asing yang bau cinta, tidak selalu akan menyenangkan. Apalagi saat kau menemukan kartu nama dengan kalimat godaan di baliknya, seperti; 'Kau hebat di ranjang. Kita bisa main lagi kapan-kapan. Ini nomorku.', yang awalnya tidak begitu dia pedulikan. Akan tetapi bulan berikutnya saat melakukan tes, mendengar kata hamil saat itu kepalanya hampir berbuih.

Tidak butuh waktu lama menemukan kartu itu. Ada di tasnya; terselip rapi—untung tidak terbuang. Pula tidak butuh waktu seminggu untuk Lamia menemukan di mana pria itu bekerja; dia owner sebuah Bar Malochre. Tempat itu adalah kelab di mana dia mampir diajak sahabatnya, Anna. Kelab mewah yang memiliki fasilitas VIP untuk anggota; bonus tempat tidur. Juga tempat di mana Lamia kehilangan akal.

"Berengsek kau, Anna!"

Anna adalah sahabatnya—yang sialan. Wanita itu gampangan dan sering menggoda lelaki. Lamia tahu fakta itu, tapi tak masalah berteman dengannya. Namun, dia tak pernah menyangka akan terseret dalam dunia gemerlap wanita berdada melon yang bertubuh sintal itu. Ya, dia cantik. Playgirl juga. Fakta lain; dia sudah tiga kali aborsi. Tapi, dengan keras kepala Lamia tidak ingin aborsi juga. Hell no!

Kalau dipikir-pikir, ini bukan sepenuhnya salah Anna.

Lamia putus cinta waktu itu, dan marah, dan ingin sex supaya mantannya tahu kalau dia hebat dalam bercinta. Keadaannya yang salah. Juga pria yang dianggap mantannya ternyata ada Rex Winston.

Siapa?

Lamia sama sekali tidak mengenalnya. Wajahnya pun samar-samar. Oh—ada janggut tipis tajam di dagunya. Lamia merasa geli dan gembira saat kulitnya menyentuh rambut-rambut tipis itu. Ia bisa turn on. Mungkin ini fetish barunya? Janggut tipis tajam. Menggelikan.

Lamia menarik tali tas lebih tinggi di bahunya. "Kau harus bertanggung jawab, Tuan Winston," katanya. "Aku akan menjemputmu ke pelaminan."

Mungkin akan semudah itu.

Namun sebelum Lamia sempat masuk gerbang, pagar besi itu dibuka lebar oleh penjaga. Dia dengan segera melipir ke kiri tembok supaya tak terlihat. Dari sini dia melihat seorang pria berkemeja, tubuhnya yang tinggi tegap dengan bahu kokoh berdiri di dekat pintu mobil. Pria itu berbicara pada seorang wanita muda sambil melinting lengan baju. Wajahnya nampak keras tapi dia begitu tampan seperti lukisan emas yang terpajang di pameran.

Tak berselang lama, pria itu masuk ke mobil. Lamia gelagapan hampir mengejar masuk sambil mengingat-ingat apakah pria itu memiliki janggut tipis di dagu. Akan tetapi dia segera merasa cemas jika janggut itu ternyata sudah dicukur.

"Miss, kau menghalangi jalan."

Kaki Lamia berhenti, juga seluruh tubuhnya, tanpa sadar dia sudah berada di tengah gerbang masuk. Mobil yang dimasuki pria itu berjalan keluar dengan suara mesin yang rendah.

"Oh. Hei, apakah dia Rex Winston?" tanya Lamia cepat-cepat.

"Apa?" penjaga yang menegurnya mendekat, menariknya minggir. "Kau menyingkirlah."

Lamia mengempas tangannya. "Pria itu ... dia Rex Winston?"

"Kau benar, Miss. Sekarang menyingkirlah, Mr. Rex bisa marah."

Mata Lamia segera membara, dia kembali ke tengah dan merentangkan tangan tepat saat mobil itu hampir melintasinya.

"Hei! Apa yang kau lakukan? Kau gila!"

"Rex! Rex Winston! Keluar kau!" seru Lamia keras kepala, tapi dia ditarik kuat. "Jangan kasar padaku! Ini kekerasan! Kalau terjadi apa-apa denganku, aku akan membawamu ke kantor polisi."

Penjaga itu melepaskannya dengan wajah cemas.

Di saat yang sama mobil berjalan perlahan, namun tidak langsung bergegas pergi. Kacanya terbuka saat berada di samping tubuh Lamia. Kepala seorang wanita menyembul keluar. Wanita itu rupanya sangat cantik tapi punya tatapan yang terkesan menyombongkan diri.

"Siapa wanita ini?" katanya.

"Aku ingin bicara dengan Rex Winston."

Wanita itu mengernyitkan dahi. "Rex, kau kenal?"

Dari balik bahu wanita itu, Lamia bisa melihat tatapan yang tertuju langsung padanya. Di dalam mobil cahaya sepertinya tidak masuk, jadi yang terlihat begitu samar-samar seperti bayangan. Namun, Lamia bisa merasakan bahwa atensi pria itu benar-benar tertambat padanya, menunggu perkataannya.

"Kenapa kau tidak turun dan kita bicara?" kata Lamia dengan nada keras.

"Bicara?" Wanita di depannya yang menjawab. "Kita sudah terlambat untuk ke bandara."

"Bandara?" Lamia linglung.

"Rex!" Wanita itu merajuk.

Pria itu, Rex, menunjukkan reaksi dingin. Lengannya tidak bergerak meski diayun manja oleh wanita genit itu. Walaupun begitu, sang wanita merasa sok berkuasa dan menang melihat wajah Lamia yang geram. Dia terang-terangan menebar aura benci.

"Aku tidak kenal, cepat jalan."

Kalimat itu membuat kepala Lamia memanas, dia memutar ke samping tepat di mana Rex berada, menggedor kaca. "Keluar kau, sialan! Aku ingin bicara padamu."

Kaca dibuka, pria yang dianggap Lamia sebagai ayah bayinya melongokkan kepala. Tatapannya begitu dingin, alisnya tebal, matanya lebar, hidungnya mancung. Dilihat dari dekat dia sangat tampan, tapi juga sangat muram.

Dia mengerutkan dahi dan tubuhnya seolah berkata, 'Tak peduli kau siapa, minggir!'

Lamia tanpa sadar memandangnya. Dalam sekejap, dia terpukau pada mata indah yang kasar itu. Pria itu sangat tampan, tapi terkesan agak pemarah. Anehnya, dia hanya melihat Lamia tanpa berbicara apa pun. Tidak ada ekspresi di wajahnya, seolah-olah hanya tatapan mengusir secara non-verbal.

"Rex!"

"Aku tidak mengenalmu."

Tidak ada janggut tipis. Di benak Lamia segera terbayang wajah samar-samar yang memerangkapnya malam itu, tapi tak ada kontur wajah yang bisa dia ingat.

"Jangan pakai alasan konyol untuk menghindar! Kau telah menghamiliku, kau harus bertanggung jawab."

Wanita yang bergelayut manja itu geram. "Apa? Tidak mungkin Rex mau dengan jalang. Dia tunanganku!"

Sebelum Lamia menjawab, Rex memijat dahinya sambil berbicara pada sopir untuk jalan. Tanpa mendengarkan teriakan Lamia, bahkan saat dia berusaha berlari, pria itu hanya menanggapinya dengan dingin. Tanpa sadar Lamia telah menggigil. Merasa bodoh dan dipermainkan. Kalau dia saja tak ingat bagaimana wajah pria yang tidur dengannya sebulan lalu, bagaimana dengan pria itu juga. Apakah dia salah orang? Atau pria itu juga mabuk dan tak ingat pernah tidur dengannya.

"Yang benar saja!" Lamia tertawa kering. Dia menatap penjaga. "Ke mana dia akan pergi?"

Penjaga itu agak bingung dengan situasi di sekelilingnya dan pertanyaan Lamia yang tiba-tiba.

"Hei, aku bertanya padamu!"

"Mr. Rex akan ke luar negeri," katanya dengan suara cemas.

"Apa yang dia lakukan? Perjalanan bisnis?"

"Kenapa kau tidak menghubunginya langsung, kau teman atau client-nya, 'kan?"

Lamia teringat sesuatu dan meraih kertas kusut yang berisi nomor telepon tepat di bawah nama Rex Winston.

"Seharusnya aku sudah menduganya, semua lelaki di dunia ini memang sama-sama busuk!" Lamia menendang gerbang sampai berbunyi nyaring. "Sial, sial, sial!"

Kertas kusut itu segera dia jejalkan pada dompetnya, di bagian terdalam, berharap tidak hilang. Menghubunginya? Tentu saja Lamia akan melakukan itu. Dia sudah menyiapkan cara ekstrem jika Rex tidak mau bertanggung jawab. Untuk itu dia harus membuktikan kalau anak ini benar-benar darah daging Rex. Dan dia harus bertanggung jawab.

Lamia akan mengejarnya sampai ujung dunia sekalipun.

Sampai mati pun.

Jingga muncul di sudut horizon dan bayang-bayang awan mendung perlahan hilang dan meninggalkan jejak bergaris. Semakin dilihat, Lamia merasa pusing dan berkunang-kunang. Tiba-tiba, dia berhenti dan berkedip, setitik air jatuh dari matanya. Hatinya juga perih. Jalanan sepi dan dia dengan segera berjongkok di trotoar. Dia menurunkan tasnya sambil menggosok bahu, memeluk dirinya sendiri. Lama kelamaan dia menangis.

[]

You May Also Like

Reinkarnasi Agen Khusus: Dewi Yang Maha Kuasa dari Transmigrasi Cepat

Dia adalah Aktris Terbaik yang baru dinobatkan di Lingkaran Hiburan sekaligus putri kedua yang lama hilang dari Keluarga Ye di Kota Kekaisaran, sebuah fakta yang diketahui semua orang. Putri tertua dari Keluarga Ye adalah Ketua Grup Fenghai; putra ketiga dari Keluarga Ye, seorang figur penting di Kota Kekaisaran; tetapi putri kedua yang ditemukan hanyalah sekadar hiasan dalam Lingkaran Hiburan. Ayahnya tidak mencintainya, ibunya tidak menghargainya. Namun, tidak ada yang tahu, di balik kedok seorang hiasan, dia adalah seorang Agen yang luar biasa yang menjadi masalah bagi kekuatan internasional! Tak terduga, dia membuat kesalahan, tertipu, dan secara tidak sengaja mengikat dirinya dengan sistem untuk menyelesaikan tugas dan menyerap energi. Sejak itu, dia mendominasi di semua alam semesta paralel, menulis ulang kehidupan tragis orang lain. Di mana pun dia berada, dia berkembang dengan mudah. Yang tidak dia duga, bagaimanapun, adalah bertemu dengan seorang figur penting dari kekuatan misterius… Ketika dia akhirnya memulihkan kekuatannya untuk kembali ke bentuk puncaknya, dia bisa melepaskan identitasnya sebagai putri kedua Keluarga Ye; dia bisa menolak warisan keluarganya. Namun, jika dia tidak memberikan perhitungan yang baik kepada mereka yang berkomplot melawannya, bagaimana dia akan memberi keadilan pada gelar Agen Utama yang dengan susah payah dia dapatkan? Saat identitasnya sepenuhnya terungkap, saat itulah dia akan bersinar! *** Satu seorang pemuda misterius yang luar biasa, yang lainnya adalah Agen Utama yang terkenal di dunia, inilah pertarungan antara dua tokoh yang tangguh. *** Judul alternatif dari novel ini termasuk "Pahlawan Wanita Sungguh Menakjubkan" dan "Pahlawan Sungguh Tampan". —【Menyegarkan】【Transmigrasi Cepat】【1v1】

Road of Flowers · Urban
Not enough ratings
725 Chs

Serangan Balasan Ibu Tiri: Membesarkan Anak di Era yang Telah Berlalu

[Isteri Lembut VS Pria Tangguh, Memanjakan Istri + Kedua Berbudi + Kehidupan Sehari-hari Mengasuh Anak] Pembawa acara livestream makanan Shen Mingzhu tertransmigrasi menjadi ibu tiri jahat dari novel masa lampau, menjadi tokoh yang kontras dengan Shen Baolan dari desa tersebut. Shen Baolan baik dan berbudi, memperlakukan anak tirinya seperti anak kandungnya sendiri, sementara tokoh asli itu kejam dan bengis, selalu memukuli atau memarahi anak tirinya. Shen Baolan menikmati masa tuanya yang indah berkat anak tirinya yang menjanjikan, sementara tokoh aslinya terbakar hidup-hidup oleh anak tirinya yang terpilu dan jahat. Untuk mengubah hasil tragis tersebut, Shen Mingzhu menggulung lengan bajunya, siap untuk mengurutkan semuanya dengan benar. —— Shen Baolan memiliki mimpi. Pria yang akan dia nikahi akan meninggal setengah tahun kemudian, meninggalkannya menjadi janda tanpa apa-apa, terikat untuk menjalani hidup penuh kesengsaraan. Sementara itu, Shen Mingzhu, karena menikah dengan pria yang tepat, menjadi wanita kaya yang diidamkan. Keduanya dari desa yang sama, keduanya menjadi ibu tiri bagi seseorang, mengapa Shen Mingzhu harus hidup lebih baik darinya? Dia akan menikah dengan pria yang Shen Mingzhu nikahi, dan menjalani kehidupan baik Shen Mingzhu! —— Lima tahun berlalu. Shen Mingzhu telah menjadi mahasiswa, suami Shen Mingzhu tidak meninggal tapi malah menjadi bos besar, dan anak tirinya Shen Mingzhu menjadi anak ajaib. Shen Baolan, yang mendambakan kesuksesan suaminya, masih menunggu dengan pahit hari di mana suaminya akan meningkat menjadi hebat.

Seven Queens · Urban
Not enough ratings
716 Chs

Istriku yang Sangat Galak Tercinta

"Buku baru 'Dimarahi sebagai Bintang Kematian, Semua Orang Besar di Ibu Kota Berlomba-lomba Memanjakanku' sekarang tersedia!" Dikenal juga dengan "Era Kebangkitan: Menjadi Kaya dengan Sistem Check-In." [Protagonis wanita berkekuatan fisik luar biasa vs protagonis pria yang dendam, sinis, dan elegan] Setelah terjadi ledakan laboratorium, Lin Tang kembali ke era miskin itu dan terikat dengan sistem check-in. Sebelum dia sempat mengklaim paket hadiah pemula, tunangannya yang penuh percaya diri, datang untuk membatalkan pertunangan mereka. Alasannya, dia akan mendapatkan pekerjaan tetap. Lin Tang menatap pria biasa yang penuh keyakinan itu, membuka bibir merahnya sedikit dan berkata, "...putuskan saja!" Kurang dari sebulan kemudian, tunangan lamanya dipecat karena suatu alasan. Lin Tang berjalan-jalan di kabupaten dan menjadi pejabat eksekutif di Stasiun Penyiaran di Pabrik Tekstil. OS internal mantan tunangan: Apakah sudah terlambat untuk rujuk sekarang? - Waktu itu keras! Walaupun dimanja tiga kakak laki-lakinya dan orang tuanya, segala sesuatu dari makanan hingga kain bahkan sabun memerlukan kupon... Bahkan hidup hemat tidak bisa meredakan kondisi menyedihkan itu. Melihat bubur hitam dalam mangkuk, Lin Tang terdiam, “......” Untungnya, dia memiliki sistem! Butuh sesuatu? Cukup check-in untuk mendapatkannya. - Bertahun-tahun kemudian. Seorang pria tampan memandang istrinya yang lembut dengan kulit putih, berhasil menahan ekspresi seriusnya saat berkata, “Saya dengar kamu bisa melumpuhkan babi hutan hanya dengan dua pukulan?” Mata Lin Tang berkilauan, jari-jarinya dengan lembut memberi tekanan, dan Stoples Enamel di tangannya berubah bentuk. Dia menjawab dengan serius, “Omong kosong! Jangan percaya rumor-rumor itu. Kita orang beradab dan tidak bisa sebiadab itu!”

a visitor from South Flight · Urban
Not enough ratings
725 Chs

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Urban
4.8
618 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT