"Dia sepertinya akan marah besar padamu jika tahu bahwa kau sedang berbohong padanya, jelas-jelas semua tuduhannya benar adanya." Rumi, terus mencoba menarik pandangan sang suami. Sepertinya, dialah yang paling tidak tenang di sini.
"Aku melihat kemarahan di dalam matanya, aku tidak pernah melihat wanita dengan tetapan mata yang begitu menyeramkan sebelumnya. Ini adalah pertama kalinya," ucap gadis itu. Dia memeluk dirinya sendiri, memegangi kedua lengannya sembari menggeleng-gelengkan kepalanya. "Rasanya benar-benar membuatku merinding," ucapnya lagi.
"Tenang saja, dia tidak akan bisa menyentuhmu." Pria itu mengimbuhkan. Mencoba untuk menenangkan sang istri. Mr. Tonny selalu saja begitu, menanggapi semuanya dengan perasaan yang baik-baik saja, padahal dia berada dalam bahaya sekarang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com