webnovel

Bab 1

Bab 1

#Pov Falen

Falen seorang penyanyi, Yang terkenal. Dan selalu menjadi biduan no.1, Di Se Jawa Timur.

Namun falen anak yang polos dan menjadi anak kuliah di kota J.

Falen menyanyi dari panggung ke panggung untuk mencari uang buat membantu ekonomi. Sang kakek dan nenek, Falen sangat sayang sama kakek dan neneknya, Sehingga apapun yang Falen lakukan, Demi membahagiakan Kakek Neneknya.

" Falen, Ada job nih! Tanggal 5, Acara nikahan di desa G, Pagi - pagi ya! " kata Om Untung.

" Oke, Om ," Ucap Falen Singkat.

Setelah itu, Falen langsung membuka hape, Untuk melingkari Kalendernya.

Kemudia tiba di acara jobnya falen yang akan dilaksanakan pada pagi hari.

Falen pun datang dengan berdandan cantik, Dan berpakai - pakaian agak ke buka seperti artis - artis korea, kemudian di tempat hajatan nikah itu, Adalah mantan falen yang menikah. Falen hanya tersenyum dan berusaha profesional.

Seketika mas Bima datang untuk menyawer falen, Mulai lah timbul mulut orang - orang menggejek dan Mencibirnya.

Tak terduga di hajatan ada tetangga depan rumah. Yaitu bu imah, Tetangga yang paling julid suka melihat tetangganya kesusahan, Dan tidak mau kelihatan orang miskin. Kalau di hadapan warga lainnya, Ia wanita yang sombong dan sangat julid.

Sengaja ku tak sapa karna udah tau sifat nya kayak apa, Dan tak sengaja ku denggar bu imah bicara sama temannya, Dia menunjuk ke arah ku.

" Tau gak kamu itu si falen", Kata Bu Imah Sambil Menunjuk Ke Arah Ku.

" Anaknya yu yanti kah? ", Jawab Bu Melin.

" Iya betul kamu Mel, Dia jadi biduan sekarang. Kamu tau kan biduan sekarang ", Kata Bu Imah Sambil menyunggingkan mulutnya Ke Atas.

" Maksudnya gimana ya yu imah? Aku tak paham ", Jawab Bu Melin dengan Singkat.

" Masak gitu aja kamu gak tau Mel, Kalau mau jadi Biduan terkenal harus ehemehem dulu sama yang punya grup ", Kata Bu Imah dengan bangganya Menjellekkan Ku.

Aku yang mendenggar aku langsung menghadap ke bu imah dan menuju ke tempat bu imah Duduk.

" Bu Imah sebenarnya maunya apa sihh! Kenapa kalau saya jadi penyanyi, Toh saya tidak merugikan banyak orang ", Jawab ku Dengan Kesal.

" Hehh kamu kok sewot, Aku menggatakan yang sebenarnya, Kalau kamu itu wanita malam juga ", Kata Bu Imah dengan santainya dia berucap. Dan Tersenyum Sinis.

" Emang bu imah tau kalau aku wanita malam, Coba kalau ada bukti aku mau lihat ", Jawabkuu sambil Memiringkan Bibirku.

Dan bu imah gak mau kalah terus nyerocos dari tadi dan gak senggaja, ada om untung yang menenggahi kami.

Aku beruntung ikut grup om untung sebab dia orang yang baik, Dan talten. Menggajari para penyanyi yang baru Terjun.

Om Untung udah mempunyai istri dan anak, Dia sangat berbakat dalam bidang musik. Suaranya pun sangat bagus dan Merdu.

Tatkala waktu giliran aku lagi yang menyanyi, aku pun maju dengan profesional di hadapan mantan pacar aku, Berusaha tersenyum walau pun sebenarnya Sakit Hati.

Aku pun mulai bernyanyi sesuai request para penonton, Banyak yang request nyanyi yang lagi viral di kalangan madura.

Falen bernyanyi Kalah benyak

" Mungkin dunyah se deddih bendinggah, seporannah. .uleh kalah benyak,  sadar bule oreng biasa dek asandinh ben dikah,  jujur bule kalah sakabi'nah...

Reff...

Nyiksah ateh nyiksah mon engak dek dikah.

Nyiksah ateh nyiksah mon engak dek dikah.

Neser de' dhika padena apajung bekto ojen Paggun becca karna nyapcap aeng se atampessen Padena ben taresnana dhika se

Tak ongghuen bule rep arepben.

Nyiksa ate nyiksa Mun engak de' dhika

Nyiksa ate nyiksa Mun engak de' dhika

Para penonton semua terhibur dan bertepuk tangan dan banyak juga yang mau minta foto,,,

Disaat dikrumunan para penonton. Mas Bima datang dan meminta foto.

" Boleh foto bersama gak mbak ", ucapnya dengan Nada yang Sungkan.

" Boleh Mas, ", Jawabku Singkat.

Dan kami pun berfoto bersama dengan keluarga mas bima, Dan keluarga besar mempelai wanita.

Istri mas bima terpana melihat ku. Karna Mas Bima kayak deket sama aku, Dan Istrinya pun kelihatan heran dan, Agak Cemburu.

Dia menyamperi ku dan menggatakan.

" Mbak samean kenal enggeh kaleh keluargane mas bima,  " ( Nbak kok kamu kenal sama keluarga mas aku bima)  Ucapnya Penuh Curiga.

" Enggeh mbak, Saya kenal kaleh  keluargane Mas Bima, Soalle kulo niki koncone sekolah biyen ", ( Iya  mbak. Saya kenal sama keluarganya Mas Bima, Soalnya saya dulu  temen sekolah) Jawabku yang menyembunyikan status Mantan.

" Ooohhh gitu, Soalnya heran artis kenal keluarga suami kulo)" ( Ohh gitu, Soalnya, Saya heran artis kenal sama keluarga suami saya)  ucapnya Lagi.

" Enggeh mbak, Dulu kulo satu kelas kaleh Mas Bima!, Ndk mbak kulo uduk artis mbak, Wong aq biasa" ( Iya mbak  dulu  saya  satu  kelas  dengan mas bima,  enggak mbak saya bukan artis saya orang biasa)  jawabku.

" wkwkwkwkwk...  Mbak iki piye toh  samean iki loh  penyanyi  yo smean iki artis mbak  wong wes samean masuk youtube,,,  aku iki serinh ndelok samean nyanyi mbak ya bisa dibilang  fansnya samean mbak ", ( hahahah...  Mbak gimana sihh kamu ini kan penyanyi  ya smean artis mbak kan sudah  masuk  youtube,,  saya  ini  sering  loh  lihat  smean nyanyj  mbak, ya bisa di bilang  fansnya  kamu  mbak)  ucapnya  dengan penuh  kebahagiaan Melihatku.

" Enggeh matur suwun loh  mbak, mbak udah penggemar kulo seng setia,  " (makasih  banyak  ya mbak,  mbak jadi penggemmar saya yang setia)  ucapku dengan Ramah.

" Mbak. Oleh njlok tanda tanganne! Orah mbak, Tolong lah mbak gelem yo mbak, tak gae kenang - kenangan ", ( mbak boleh minta tanda - tanganne gak mbak tolong mbak mau ya tak buat kenang - kenangan)  ucapnya dengan wajah Memohon.

" Boleh  mbak!  " ucapku sambil mendatangani buku yang di sodorkan kepada Ku.

" Terima kasih  mbak,  " Ucapnya.

" Iya sma - sama mbak "Jawabku.

Setelah berbincan sama istri mas bima, Aku pun menuju ke om untung  untuk minta bagian ku, sampai tempat om untung aku langsung,,,  meminta jatah Kerjaku.

" Emm permisi om bagianku mana ", ucapku.

" Ohh  iya len sebentar aku itung  ya ",  ucap Om Untung.

" Ohh iya Om saya tunggu, " kata Ku.

Mereka pun sibuk menghitung uang saweran yang telah terkumpul 4 kardus,  aku hanya diam dan melihat saja, saya tidak ikut menghitungkan karna capek dan males gerak,  sebentar lagi jam 3 sore kuliah.

Ini lah resiko jadi penyanyi dan mahasiswa harus pinter pinter ngatur waktu supaya tidak Keteteran.

Sudah beberapa lama akhirnya om untung udah datang  dan membawa uang begitu Banyak.

" Len ini bagian mu  yang saweran dibagi 2 jt an ya,  ", Ucapnya.

" Iya Om gpp,  " Kataku.

" Ini bagian honor nya ya! len, Dengan kesepakatan kita 1,5 jt ya,  " Kata Om Untung.

" Baik om maksih ya om,  " Jawab Ku.

" Iya len sama - sama,  Oea len. Hari kamis nyanyi lagi ya! Di desa U " Kata Om Untung dengan ramah memberiku job Lagi.

" Iya om,  Acara apa om nanti klo gak nanyak aku salah kostum ", Ucapku  sambil tertawa Kecil.

" Acara  orkessan len tapi malem len gimana?,  " Jawabnya dengan sedikit bertanya bisa atau Tidaknya.

" Baik lah om, Gpp  saya mau minta antar sama kakak angkatanku. Buat antar aku nyanyi " Ucap ku  Kepada Om Untung.

" Oke,  lah len makasih ya udah meriahkan acara ini senneng bekerja dengan patner kayak kamu, " ucap Om Untung.

" Iya om sama - sama,  Saya pamit pulang om ", Jawabku sambil menyalami Tangan Takzim.

" Iya len  hati - hati " Ucapnya Lagi.

Terima kasih udah mampir diceritaku.

Next chapter