217 SATU PILIHAN

"Aku sampai lupa, aku pikir kamu masih tetap milikku sebagai Nyonya Dave." ucap Dave dengan tersenyum mengusap wajah Vina yang kemerah-merahan.

"Kamu jangan menggodaku lagi Dave, sekarang katakan padaku. Kenapa kamu tadi marah? apa kamu cemburu melihat aku sedang mencium Deniz?" tanya Vina dengan tersenyum.

"Aku tidak akan menjawabmu sebelum kita berdua membuat kesepakatan." ucap Dave membalas senyuman Vina.

Kening Vina berkerut.

"Kesepakatan apa Dave? kenapa harus ada kesepakatan untuk menjawab pertanyaanku?" ucap Vina dengan tatapan heran.

"Hem... untuk kali ini harus ada kesepakatan. Dengan kamu menjawab pertanyaanku, aku pasti akan menjawab pertanyaan. Tanpa kamu bisa menjawab pertanyaanku, aku tidak akan menjawab pertanyaanmu. Bagaimana Vina?" ucap Dave dengan wajah serius.

"Baiklah, kalau menurutmu itu adil. Aku menerima kesepakatan ini. Sekarang jawab pertanyaanku tadi, apa kamu cemburu melihat aku mencium Deniz?" tanya Vina lagi dengan tatapan sangat dalam.