115 DI LUAR KENDALI (2)

"Tuan Bara!! Tuan Bara!!. bangunlah!!" panggil Dealova dengan perasaan cemas dan panik menepuk-nepuk kedua pipi Bara.

Beberapa kali Dealova memberikan pertolongan dengan menekan dada Bara beberapa kali tetap saja Bara tidak ada reaksi. Rasa takut sudah menyelimuti hati Dealova. Dealova tidak ingin terjadi sesuatu pada Bara yang membuat Chelo sedih.

Tanpa berpikir panjang Dealova memberikan bantuan pernapasan pada Bara melalui mulut.

Segera Dealova menjepit rapat hidung Bara dengan ibu jari dan telunjuk tangannya yang berada di atas dahi. Dealova menarik napas dalam kemudian menghembuskan napasnya dengan kuat ke mulut Bara yang sedikit terbuka. Dealova melakukan hal itu berulang-ulang. Namun gerakan itu terhenti di saat Dealova memberikan bantuan nafas terakhir, Dealova merasakan sentuhan bibir Bara bergerak pelan dengan melumat dan menghisap bibir bawahnya sama persis dengan yang Bara lakukan di rumah sakit.