webnovel

Seratus Sembilan Puluh Dua

Helen hanya tertawa dan melangkahkan kakinya untuk mendekati Salsha dan Mellina. Helen sudah tidak punya banyak waktu lagi untuk berbasa basi. Ada seseorang yang ingin bertemu dengan Helen dan membicarakan sesuatu yang penting. Helen tidak ingn terlambat dan membuat semuanya menjadi berantakan.

"Tumben bangunnya cepat, biasanya kalo dirumah bangunnya lama. Mama harus teriak teriak manggil kamu biar kamu bangun," kata Helen sembari mengusap kepala Salsha penuh kasih sayang.

"Mama apaan sih," kata Salsha. "Jangan buka aib aku dong."

Mellina dan Helen hanya tertawa menanggapi ucapan Salsha itu. Aldi yang sudah terlanjur malu kepada Helen pun bergabung bersama mereka.

"Iya ya tumben Salsha bangunnya cepat," kata Aldi ikut menggoda Salsha. "Biasanya kalo dirumah sama Aldi, Salsha lama banget bangunnya. Apalagi kalo hari minggu. Bisa sampai jam dua belas bangunnya."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter